Susah Tidur Gejala Penyakit Apa? Ini Penjelasannya

Apakah Anda mengalami susah tidur secara terus-menerus?

Susah Tidur Gejala Penyakit Apa? Ini Penjelasannya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Apakah Anda mengalami susah tidur secara terus-menerus? Sebaiknya waspadai hal ini. Susah tidur adalah kelainan pola tidur yang berisiko menurunkan kualitas tidur dan berdampak pada kesehatan.

Susah tidur bisa ditandai dengan sulit tidur di malam hari, siklus tidur dan bangun yang tidak teratur, mata sulit terpejam, tidur tidak lelap, atau mudah terbangun, dan sulit untuk tidur kembali. Jika tidak ditangani dengan baik, susah tidur bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Susah tidur gejala penyakit apa? Simak penjelasan berikut.

Susah Tidur Gejala Penyakit Apa?

Selain faktor gaya hidup dan psikis, susah tidur juga menandakan masalah kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyakit yang bisa menyebabkan seseorang susah tidur:

1. Sinusitis

Sinusitis adalah infeksi dan pembengkakan di saluran hidung (sinus) karena tersumbat, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat bernapas. Sinusitis menyebabkan pilek yang membuat penderitanya menjadi susah tidur, karena pernapasannya tidak lancar.

2. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung dari perut kembali naik ke kerongkongan. Dikutip dari SehatQ, penderita GERD umumnya mengalami bagian dadanya terasa panas (heartburn) saat berbaring di tempat tidur. Sensasi panas tersebut dipicu naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan penderita GERD menjadi susah tidur.

3. Hipertiroid

Hipertiroid atau kelenjar tiroid terlalu aktif juga bisa memicu seseorang susah tidur di malam hari. Hal ini dikarenakan kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat menstimulasi sistem saraf, sehingga penderitanya menjadi merasa gelisah dan berkeringat di malam hari. Kombinasi antara gelisah dan keringat berlebihan di malam hari membuat tidur tidak nyaman. 

4. Artritis dan fibromialgia

Artritis dan fibromialgia adalah gangguan otot dan tulang yang dapat menyebabkan gejala susah tidur. Rasa sakit saat mencoba menggerakkan tubuh di tempat tidur membuat penderita artritis susah memejamkan mata. Sedangkan bagi penderita fibromialgia, nyeri di ligamen dan tendon dapat menyebabkan penderita terbangun dan sulit tidur kembali, karena merasakan sakit dan tubuhnya kaku. 

5. Sleep apnea

Sleep apnea merupakan kondisi terhalangnya jalur pernapasan saat tidur yang membuat seseorang berhenti bernapas secara berkala. Akibatnya, kadar oksigen dalam tubuh penderitanya turun. Penurunan kadar oksigen membuat penderita terbangun berkali-kali dan susah untuk tidur nyenyak.

6. Diabetes

Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat membuat penderitanya mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil dan keringat berlebihan di malam hari. Hal ini menyebabkan penderita diabetes bolak-balik ke kamar mandi, sehingga menjadi susah tidur.

Cara Mengatasi Susah Tidur

Salah satu cara untuk mengatasi susah tidur adalah menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Berikut beberapa kebiasaan sehat yang perlu Anda lakukan setiap hari:

  • Berolahraga secara rutin.
  • Membatasi asupan gula dengan mengurangi konsumsi camilan yang manis.
  • Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Mengurangi konsumsi kafein, terutama pada sore dan malam hari.
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
  • Membuat jadwal tidur harian dan menaati jadwal tersebut dengan disiplin.
  • Mengelola stres dengan baik.
  • Tidak merokok.
  • Menghentikan penggunaan smartphone setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk menghindari dampak negatif smartphone terhadap kualitas tidur.
  • Menjauhi kebiasaan tidur sepanjang hari pada hari libur, karena dapat mengubah pola tidur di hari kerja.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout