Blog

omicron xbb

Mengenal Apa itu Subvarian Omicron XBB, Gejala, dan Cara Mencegahnya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Indonesia kembali dikejutkan dengan melonjaknya kasus COVID-19. Hingga 6 November 2022, total kasus COVID-19 ada sebanyak 3.662 termasuk 22 pasien yang meninggal dunia. Kasus tersebut diduga disebabkan oleh subvarian Omicron XBB.

Dikutip dari dr. Erlina Burhan, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), gejala yang ditimbulkan oleh subvarian Omicron XBB lebih ringan dibandingkan varian-varian sebelumnya, seperti Delta, dan sering dianggap flu karena gejalanya yang mirip. Apa itu subvarian Omicron XBB, faktor risiko, dan gejalanya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu Subvarian Omicron XBB

Omicron XBB merupakan mutasi baru virus COVID-19 dari varian Omicron. Subvarian ini diketahui merupakan penyebab melonjaknya kasus COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Subvarian Omicron XBB juga merupakan rekombinan dari virus COVID-19 varian BA.2.10.1 dan BA.2.75. Dikutip dari World Health Organization (WHO), subvarian Omicron XBB menyebar di 35 negara sejak pertama kali ditemukan, yaitu Agustus 2022.

Selain Indonesia, naiknya kasus COVID-19 juga terjadi di beberapa negara, seperti Jepang, India, Australia, dan Bangladesh. Selain itu, Singapura merupakan negara dengan lonjakan kasus COVID-19 tertinggi yang disebabkan oleh subvarian Omicron XBB.

Gejala Subvarian Omicron XBB

Menurut dr. Erlina Burhan, beberapa gejala yang ditimbulkan dari subvarian Omicron XBB adalah batuk, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, mual, pilek, terasa lemas, diare, dan muntah. Beberapa penderita subvarian Omicron XBB juga diketahui mengalami beberapa keluhan, seperti sesak napas dan nyeri otot. Meski belum dikonfirmasi oleh penelitian resmi, subvarian Omicron XBC juga diduga menimbulkan gejala seperti varian Delta, yaitu ageusia dan anosmia.

Penularan dan penyebaran subvarian Omicron XBB juga tergolong sangat cepat. Hal ini dibuktikan dari tren melonjaknya kasus COVID-19 yang cepat di berbagai negara. Infeksi subvarian Omicron XBB terjadi pada orang yang belum pernah terkena COVID-19. Namun, bisa juga menular pada orang yang sudah terinfeksi varian COVID-19 lain atau sudah menerima vaksin dosis 1, dosis 2, dan booster.

Jika Anda merasakan gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera lakukan tes COVID-19 dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah penularan subvarian Omicron XBB.

Faktor Risiko Subvarian Omicron XBB

Dikutip dari dr. Erlina Burhan, subvarian Omicron XBB lebih berisiko terjadi pada orang yang belum pernah terkena COVID-19 sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan lonjakan kasus COVID-19 di Singapura yang sebagian besar dialami oleh orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19.

Selain itu, subvarian Omicron XBB juga lebih rentan dialami oleh orang dewasa pada rentang usia 20 hingga 39 tahun, serta orang lanjut usia di atas 70 tahun. Lansia lebih berisiko terpapar subvarian Omicron XBB karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah.

Pencegahan Subvarian Omicron XBB

Sejauh ini, gejala-gejala yang ditimbulkan oleh subvarian Omicron XBB hampir sama dengan gejala varian Omicron sebelumnya. Oleh karena itu, cara mengobati COVID-19 yang berlaku saat ini masih dianggap efektif dalam mencegah penyebaran subvarian Omicron XBB.

Meski demikian, tingkat keparahan penyakit dan efektivitas pengobatan subvarian Omicron XBB bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti riwayat infeksi COVID-19 sebelumnya, riwayat vaksinasi, usia, dan ada atau tidaknya penyakit kronis. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan subvarian Omicron XBB:

1. Mengonsumsi vitamin C

Menjaga daya tahan tubuh merupakan kunci untuk terhindar dari infeksi COVID-19 karena subvarian Omicron XBB. Ada beberapa faktor yang memengaruhi daya tahan tubuh seseorang, antara lain pola makan, usia, dan gaya hidup. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Anda perlu mengonsumsi vitamin C secara rutin. Vitamin C mengandung antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan virus dan mempercepat proses penyembuhan paska infeksi.

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Selain vitamin C, Anda juga perlu menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Konsumsi makanan yang bisa memperkuat daya tahan tubuh secara rutin, seperti buah-buahan, produk susu dan olahannya, kacang-kacangan, jeruk, lemon, dan sayuran hijau, seperti brokoli, bayam, dan paprika. Selain itu, cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih. Sebaliknya, kurangi makanan mentah yang dapat menyebabkan infeksi virus dan bakteri.

3. Berolahraga secara teratur

Jangan lupa untuk rutin berolahraga. Berolahraga secara teratur bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengeluarkan bakteri dari saluran udara hingga paru-paru. Berolahraga juga dapat mengubah antibodi dan sel darah putih, yaitu sel sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit, di mana antibody ini bisa bersirkulasi lebih cepat, sehingga mampu mendeteksi penyakit lebih awal.

Selain cara-cara di atas, Anda juga perlu melakukan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penyebaran subvarian Omicron XBB, yaitu:

  • Menggunakan masker

Menggunakan masker masih merupakan hal yang wajib dilakukan untuk mencegah penyebaran subvarian Omicron XBB, terutama jika Anda sedang beraktivitas di tengah kerumunan.

  • Hindari kerumunan

Pastikan untuk selalu berada dalam jarak yang aman dengan orang lain. Namun, sebaiknya Anda menghindari kerumunan untuk mencegah penularan subvarian Omicron XBB dan berada di dalam rumah jika tidak mendesak.

  • Cuci tangan

Mencuci tangan secara rutin penting untuk mencegah penularan subvarian Omicron XBB. Pastikan Anda mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, terutama setelah atau sebelum makan, setelah menyentuh barang-barang, setelah memegang wajah, atau setelah bersalaman dengan orang lain.

  • Memastikan ventilasi udara yang baik

Memastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik penting untuk mencegah penyebaran subvarian Omicron XBB, terutama jika Anda berada di dalam ruangan dengan orang lain.

  • Mengonsumsi makanan bergizi

Salah satu kunci agar tidak mudah terinfeksi virus yang menyebabkan berbagai penyakit, termasuk COVID-19, adalah daya tahan tubuh yang kuat. Agar daya tahan tubuh tetap terjaga, Anda perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. 

  • Mendapatkan vaksinasi

Cara mencegah infeksi subvarian Omicron XBB yang efektif lainnya adalah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Pastikan Anda sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua agar kesehatan tetap optimal. Setelah itu, Anda bisa mendapatkan booster untuk meningkatkan perlindungan tubuh terhadap penularan dan penyebaran COVID-19.

Dengan melakukan cara pencegahan infeksi subvarian Omicron XBB di atas, Anda akan tetap terlindungi dari penularan dan penyebaran subvarian Omicron XBB yang diprediksi akan memuncak pada awal 2023. Anda juga dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami berbagai keluhan terkait penyakit ini.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout