Blog

Beragam Cara Mencegah Demam Berdarah

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh penularan virus dengue dari nyamuk Aedes aegypti ke manusia. Indonesia adalah salah satu negara dengan kasus DBD yang tinggi setiap tahun. Untuk mengurangi risikonya, ada beragam cara mencegah demam berdarah dengue yang bisa diterapkan.

Demam berdarah dengue kerap dikaitkan dengan perkembang biakan nyamuk di lokasi genangan air. Tidak heran jika kasus DBD kerap muncul pada musim hujan. Lalu, bagaimana cara mencegah demam berdarah dengue yang efektif? Berikut informasi selengkapnya.

Ketahui Cara Mencegah Demam Berdarah yang Efektif

DBD bisa dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berikut beragam cara menghindari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah yang bisa diterapkan:

1. Fogging

Fogging atau pengasapan adalah cara mencegah demam berdarah yang efektif. Asap fogging bisa menyebar dengan cepat, serta membunuh nyamuk dan jentik-jentiknya. Oleh karena itu, agar fogging efektif, Anda perlu membuka semua pintu dan jendela rumah.

Fogging perlu dilakukan sebanyak dua kali dengan jeda 1 minggu untuk membunuh jentik nyamuk yang sulit dibasmi pada pengasapan pertama. Meski tidak berisiko untuk kesehatan, namun agar tidak menghirup asap secara berlebihan, Anda perlu memakai masker atau pindah sementara ke tempat terbuka dengan aliran udara yang baik.

2. Pemberantasan sarang nyamuk

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus adalah program pemerintah yang bertujuan untuk mencegah demam berdarah. Program ini perlu diterapkan setidaknya 1 kali seminggu pada musim hujan.

Metode 3M yang bisa diterapkan, yaitu:

  • Membersihkan dan menguras tempat penampungan air setidaknya 1 minggu sekali, misalnya bak mandi.
  • Menutup rapat wadah berisi air.
  • Mendaur ulang barang-barang yang bisa menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, misalnya ban bekas yang bisa menampung air hujan.

Agar upaya pencegahan lebih optimal, Anda perlu melakukan metode Plus yang meliputi:

  • Mengatur pencahayaan yang cukup di rumah.
  • Penggunaan kelambu saat tidur.
  • Penggunaan kawat anti nyamuk di ventilasi rumah.
  • Menanam tumbuhan pengusir nyamuk, misalnya bunga lavender, bunga geranium, serai wangi, dan daun peppermint.
  • Menyebarkan bubuk larvasida (abate) di penampungan air yang sulit dikuras.
  • Tidak menggantung pakaian di rumah.

3. Penggunaan losion antinyamuk

Losion antinyamuk juga bisa menjadi cara mencegah demam berdarah yang efektif. Kandungan N-diethylmetatoluamide (DEET) dalam losion antinyamuk bermanfaat untuk mengusir nyamuk. Pilih produk losion yang sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, konsultasikan ke dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitas losion antinyamuk, terutama pada ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

4. Memakai pakaian tertutup

Mengenakan pakaian tertutup, misalnya celana panjang dan kemeja lengan panjang, dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk pembawa virus dengue. Pemilihan bahan pakaian yang tepat juga dapat meningkatkan perlindungan dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah. 

Namun, jika kondisi tidak memungkinkan Anda untuk mengenakan pakaian tebal, misalnya tinggal di wilayah beriklim tropis, pilih pakaian tertutup dengan bahan yang tipis, seperti katun. Selain itu, kenakan pakaian yang longgar agar nyamuk sulit menjangkau dan menggigit kulit Anda.

5. Meningkatkan daya tahan tubuh

Dengan daya tahan tubuh yang kuat, risiko Anda terkena beragam penyakit bisa dikurangi, termasuk demam berdarah. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat, misalnya mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian Anda, seperti buah-buahan, sayuran, daging, dan kacang-kacangan.

Anda juga dianjurkan untuk rutin berolahraga untuk meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah penularan demam berdarah. Lakukan olahraga yang Anda sukai selama 30 menit setiap hari, misalnya jalan santai, berenang, bersepeda, atau aerobik. Selain itu, hindari gaya hidup tidak sehat, misalnya mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, kurang tidur, dan stres yang tidak dikelola dengan baik.

6. Mengonsumsi vitamin D

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengurangi risiko berbagai penyakit infeksi termasuk demam berdarah, Anda juga perlu memperbanyak asupan vitamin D, baik dengan mengonsumsi makanan kaya akan vitamin D maupun suplemen. Beragam makanan kaya vitamin D yang direkomendasikan adalah daging merah, hati sapi, kuning telur, ikan salmon, tuna, sarden, dan sereal yang diperkaya vitamin D.

7. Pangkas dan bersihkan tanaman liar di pekarangan rumah

Memangkas dan membersihkan tanaman liar yang bermunculan di pekarangan rumah adalah upaya pencegahan demam berdarah yang bisa dicoba. Hal ini dikarenakan tanaman liar yang tidak dirawat dengan baik bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah, terutama di musim hujan ketika air tidak terserap ke tanah sepenuhnya. Sisa-sisa genangan air yang mengendap di antara tanaman liar akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak menelurkan ribuan jentiknya.

Anda bisa memangkas dan membersihkan tanaman liar di area sekitar rumah. Selain itu, kuras pot tanaman, serta tutup wadah-wadah berisi genangan air dan ratakan dengan tanah.

8. Vaksin Dengue

Untuk mencegah dengue shock syndrome akibat demam berdarah yang parah, Anda perlu mendapatkan vaksin dengue. Vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak dan orang dewasa.

Pemberian vaksin dengue ditentukan oleh ada tidaknya riwayat demam berdarah dengue dan demam dengue sebelumnya. Berikut dua jenis vaksin dengue yang umum diberikan:

  • Vaksin Chimeric Yellow Fever Dengue, mulai dari usia 9-16 tahun, sebanyak 3 dosis dan interval 6 bulan.
  • Vaksin TAK-003 (backbone DEN-2), untuk usia 6-45 tahun, sebanyak 2 dosis dan interval 3 bulan.

Sebelum mendapatkan vaksin dengue, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh, sehingga bisa ditentukan jenis vaksin yang tepat untuk Anda.

Jika Anda sudah menerapkan beragam cara mencegah demam berdarah dengue di atas, namun risiko penularan virus dengue tidak bisa dihindari, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan diberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda.

Jika Anda mengalami gejala-gejala menyerupai demam berdarah dengue, misalnya demam, lemas, dan muntah-muntah, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan diberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda. Dengan begitu, risiko komplikasi serius bisa dikurangi. Jika Anda ragu mengenai gejala terkait DBD atau ada pertanyaan terkait cara-cara mencegah penularan demam berdarah, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan rekomendasi yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout