Blog

bagaimana cara memilih popok bayi yang tepat dan apa saja dampak penggunaan popok yang salah? Berikut informasi selengkapnya.

Cara Memilih Popok Bayi yang Tepat

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Pemilihan popok bayi yang tepat penting dilakukan agar si kecil bisa beraktivitas secara nyaman dan aman. Namun, tidak semua orang tua mengetahui cara memilih popok bayi yang aman. 

Selain memungkinkan bayi beraktivitas secara nyaman, penggunaan popok yang tepat dapat mencegah iritasi dan peradangan yang menyebabkan ruam popok. Lalu, bagaimana cara memilih popok bayi yang tepat dan apa saja dampak penggunaan popok yang salah? Berikut informasi selengkapnya.

Cara Memilih Popok Bayi yang Aman

Seperti disebutkan sebelumnya, penggunaan popok bayi yang tepat dapat mencegah beragam masalah kulit pada bayi, termasuk ruam popok. Berikut cara memilih popok bayi yang perlu diterapkan oleh orang tua:

  1. Terbuat dari bahan-bahan yang aman

Bayi memiliki kulit yang sensitif. Oleh karena itu, pastikan orang tua memilih popok bayi yang terbuat dari bahan yang aman untuk kulit bayi dan bebas dari bahan kimia, misalnya pewangi, parfum, lateks, dan klorin. Selain itu, dikutip dari studi Journal of Clinical Pediatrics, bahan-bahan kimia dalam popok bayi bisa menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit bayi.

2. Memiliki daya serap tinggi

Daya serap tinggi perlu dipertimbangkan dalam memilih popok bayi yang aman. Popok bayi dengan daya serap tinggi dapat menyerap kelembapan secara optimal. Dengan begitu, kulit bayi tetap kering dan risiko ruam popok bayi bisa dikurangi. 

Untuk mengetahui kapan popok perlu diganti, pilih popok yang dilengkapi dengan indikator kelembapan. Selain itu, pilih popok dengan tali pengikat atau perekat yang kuat dan aman. Hal ini dikarenakan popok dengan perekat yang lemah dan mudah terlepas bisa menyebabkan kebocoran. Akibatnya, bayi menjadi tidak nyaman dan mudah rewel.

3. Pilih ukuran yang sesuai

Cara memilih popok bayi yang tepat berikutnya adalah memperhatikan ukuran. Pilih ukuran popok sesuai dengan berat badan bayi, sehingga pas dikenakan oleh si kecil. Ada beberapa pilihan ukuran popok bayi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, hindari popok berukuran lebih besar atau lebih kecil yang bisa menyebabkan kebocoran dan menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi.

4. Dilengkapi dengan fitur khusus

Popok yang dilengkapi dengan fitur khusus juga perlu diperhatikan dalam memilih popok bayi yang tepat. Selain garis indikator kelembapan dan daya serap tinggi, fitur-fitur yang direkomendasikan adalah daya renggang dan keelastisitasan popok. Dengan fitur-fitur tersebut, popok tidak mudah bocor dan bayi bisa lebih nyaman mengenakannya. Bahan popok yang elastis dan fleksibel juga memiliki tekstur yang lembut, sehingga mengurangi risiko gesekan yang menyebabkan lecet atau iritasi pada kulit bayi. 

5. Perhatikan desain popok

Memperhatikan desain adalah cara memilih popok bayi yang tidak boleh dilewatkan. Pilih popok dengan desain fleksibel dan ergonomis yang bisa disesuaikan dengan pergerakan bayi yang aktif. Dengan begitu, bayi bisa bergerak dengan bebas dan nyaman.

Dampak Pemilihan Popok yang Salah

Penggunaan popok bayi yang salah bisa menimbulkan dampak yang tidak boleh dianggap enteng, yaitu:

1. Memicu ketidaknyamanan pada bayi

Memilih popok yang pas dan sesuai dengan berat badan bayi bisa menciptakan kenyamanan dan kebebasan bergerak si kecil. Namun, jika popok yang dipilih tidak sesuai dengan ukuran bayi, akan menyebabkan bayi tidak nyaman dan rewel. Selain itu, salah memilih popok bisa meningkatkan risiko lecet dan infeksi yang menyebabkan ruam popok.

2. Mudah bocor

Salah memilih popok bayi juga dapat meningkatkan risiko kebocoran, misalnya tidak dipasang dengan benar, penggunaan popok yang lebih kecil, atau daya serap yang rendah. Risiko kebocoran yang tinggi menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi, sehingga harus sering diganti.

3. Memicu reaksi alergi

Dampak salah memilih popok berikutnya adalah reaksi alergi pada bayi. Hal ini dikarenakan kulit bayi yang sensitif atau alergi terhadap bahan tertentu dalam popok. Untuk mencegah reaksi alergi, pilih popok yang terbuat dari bahan yang aman untuk kulit bayi dan bebas iritan atau alergen.

4. Menyebabkan gangguan tidur

Salah memilih popok ternyata dapat menyebabkan gangguan tidur pada bayi. Penggunaan popok yang salah akan memicu ketidaknyamanan, sehingga bayi sulit tidur atau sering terbangun di tengah malam. Kondisi ini bisa memengaruhi kualitas tidur bayi yang penting untuk proses tumbuh kembangnya. 

Studi yang dipublikasikan di Journal of Nature and Science of Sleep menemukan bahwa waktu tidur yang cukup berkaitan dengan kemampuan bahasa, ingatan, serta perkembangan kognitif secara keseluruhan, terutama pada bayi dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Ketahui Perbedaan Popok Kain dan Popok Sekali Pakai

Selain mengetahui cara memilih popok bayi yang tepat, Anda juga perlu mengetahui perbedaan popok kain dan popok sekali pakai. Berikut penjelasannya:

  1. Popok kain

Popok kain bisa dipakai berulang, sehingga lebih ramah lingkungan. Popok ini umumnya dijual dalam beragam warna, bahan, desain, dan bentuk, sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bayi. Selain itu, popok kain memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Bebas bahan kimia, sehingga lebih aman untuk kulit bayi.
  • Lebih hemat dibandingkan popok sekali pakai, karena dapat dipakai berulang.

Namun, ada beberapa kekurangan popok kain yang perlu diantisipasi, yaitu:

  • Tidak praktis
  • Perlu dicuci dan dikeringkan
  • Mudah bocor
  • Frekuensi penggantian harus lebih sering

2. Popok bayi sekali pakai

Kepraktisan adalah keunggulan popok sekali pakai, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh bersama bayi. Selain itu, popok sekali menawarkan beberapa keunggulan, yaitu:

  • Menjaga kulit bayi tetap kering, sehingga si kecil bisa beraktivitas secara nyaman.
  • Terbuat dari bahan yang dapat mengalirkan udara ke kulit bayi.
  • Dilengkapi dengan gel peresap yang dapat menahan lebih banyak cairan, sehingga tidak mudah bocor dan tidak harus sering diganti.

Meski demikian, popok sekali pakai memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Tidak bisa dipakai berulang atau disimpan.
  • Harga lebih mahal dibandingkan dengan popok kain.
  • Mungkin mengandung pewangi dan pewarna tambahan yang meningkatkan risiko alergi pada bayi.

Dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih sensitif dan belum berkembang sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan cara memilih popok bayi di atas untuk mencegah masalah kulit, salah satunya ruam popok.

Namun, jika bayi mengalami ruam popok yang disertai ruam atau lepuh dan berlangsung lebih dari 3 hari, segera bawa si kecil ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout