6 Jus Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

jus penambah darah

6 Jus Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah dan menimbulkan beberapa gejala, seperti lelah, sakit kepala, dan wajah pucat. Selain mengonsumsi obat atau suplemen, Anda juga bisa mengonsumsi jus penambah darah untuk mengatasinya.

Jus penambah darah umumnya mengandung zat besi yang berfungsi untuk produksi sel darah merah. Selain itu, juga mengandung vitamin lain yang dapat mendukung penyerapan zat besi di dalam tubuh. Berikut beberapa jus penambah darah yang perlu Anda ketahui.

Jus Penambah Darah yang Perlu Dikonsumsi

Ada beberapa pilihan jus penambah darah yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Berikut di antaranya:

1. Jus wortel

Selain zat besi, wortel juga tinggi vitamin A, yang berfungsi untuk membantu zat besi yang disimpan di tubuh untuk bergerak ke pusat pembuatan sel darah merah, sehingga dapat membantu mengatasi anemia. Saat tubuh kekurangan vitamin A, maka gejala anemia defisiensi besi yang terjadi akan semakin parah. Oleh karena itu, salah satu solusi untuk mencegahnya adalah mengonsumsi jus penambah darah seperti jus wortel.

Lihat Juga: Suplemen Penambah Darah Berbentuk Tablet Larut

2. Jus semangka

Jus penambah darah lainnya adalah semangka. Selain tinggi zat besi, semangka juga merupakan sumber vitamin A. Mengonsumsi jus semangka secara rutin adalah salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan zat besi di tubuh, salah satunya untuk pembuatan sel darah merah. 

3. Jus jeruk

Salah satu manfaat vitamin C adalah membantu penyerapan zat besi di tubuh menjadi semakin maksimal. Oleh karena itu, saat mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi minuman yang tinggi vitamin C, seperti jus jeruk. Jus jeruk sering dijadikan sebagai minuman penambah darah alami. Selain itu, jus jeruk juga baik untuk penderita anemia, karena kaya akan kandungan folat.

4. Jus prune

Prune adalah buah plum yang sudah dikeringkan. Selain tinggi vitamin C dan vitamin A, prune secara alami juga mengandung zat besi yang tinggi, sehingga cocok dijadikan sebagai minuman penambah darah. Mengonsumsi jus prune secara rutin bisa meningkatkan kadar zat besi di dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan gejala anemia. Satu gelas atau sekitar 240 ml jus prune diperkirakan mengandung 3 mg zat besi. Jumlah tersebut bisa mencukupi 38% asupan zat besi harian pada pria dewasa atau 17% pada perempuan dewasa.

5. Jus sayur

Sayuran hijau seperti kale dan bayam adalah sumber zat besi non heme yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia. Selain dikonsumsi sebagai makanan, Anda juga bisa mengonsumsi sayur dalam bentuk jus penambah darah. Agar rasanya semakin segar dan nikmat, tambahkan buah yang baik untuk mencegah anemia, seperti jeruk.

6. Jus alpukat

Agar penggunaan zat besi yang tersimpan di dalam tubuh semakin optimal, maka dibutuhkan mineral lain, salah satunya tembaga. Saat kekurangan mineral tembaga, tubuh akan kesulitan menyerap zat besi ke dalam darah, sehingga bisa meningkatkan risiko terjadinya ane ia. Untuk memenuhi asupan tembaga harian dan mencegah anemia, Anda bisa mengonsumsi alpukat yang tinggi tembaga. Selain dalam bentuk buah utuh, Anda juga bisa mengonsumsinya sebagai minuman penambah darah. 

Agar hasilnya lebih optimal, pastikan juga Anda mengonsumsi makanan tinggi zat besi lainnya, seperti daging, hati, udang, brokoli, kacang merah, dan kacang polong.

7. Jus anggur

Anggur kaya asam folat yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Ada sekitar 21 mcg asam folat yang terkandung dalam satu gelas jus anggur. Selain itu, kandungan vitamin A dalam anggur dapat mendukung pembentukan sel darah merah.

8. Jus 

Stroberi juga bisa menjadi pilihan jus penambah darah yang bisa dicoba. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam stroberi berfungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah di tubuh. Selain itu, antioksidan bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas.

9. Kismis

Selain bisa dijadikan sebagai camilan sehat, kismis yang kaya zat besi bisa dikonsumsi sebagai jus penambah darah. Kismis menyediakan 2 gram zat besi dalam setiap 2/3 gelas. Untuk meningkatkan asupan zat besi, tambahkan kismis ke dalam oatmeal atau sereal.

10. Tomat

Penelitian yang diterbitkan di International Journal of Science and Research menguji ibu hamil yang berisiko terkena anemia dengan cara diberikan ekstrak buah tomat untuk dikonsumsi selama 10 hari. Hasilnya, ibu hamil mengalami peningkatan hemoglobin dalam sel darah merah. Selain itu, tomat kaya zat besi dan vitamin C yang dibutuhkan untuk meningkatkan penyerapan zat besi di tubuh.

11. Pepaya

Pepaya adalah buah yang kaya asam folat dan vitamin C yang perlu dikonsumsi untuk menambah darah dan mencegah anemia. Ada sekitar 53 mikrogram asam folat dalam setiap 140 gram pepaya atau dapat mencukupi kebutuhan asam folat harian sebanyak 13%. Selain itu, dalam 145 gram pepaya, ada sekitar 87 mg vitamin C atau bisa mencukupi 97% dari kebutuhan vitamin C harian.

12. Leci

Leci ternyata bisa dimanfaatkan untuk menambah darah. Ada sekitar 7 mg vitamin yang terkandung dalam satu buah leci atau bisa mencukupi 7.5% kebutuhan vitamin C harian. Selain itu, vitamin C kaya asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung, otak, dan pembuluh darah.

13. Mangga

Mangga adalah jus penambah darah yang tidak boleh dilewatkan. Buah ini kaya vitamin C dan asam folat yang berperan penting untuk pembentukan sel darah merah. Mangga menyediakan sekitar 67% kebutuhan vitamin C harian dan 18% kebutuhan asam folat harian. Vitamin C juga bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dan menjaga daya tahan tubuh.

14. Buah bit

Penelitian yang diterbitkan dalam Brazilian Journal of Medical and Biological Research menemukan bahwa kandungan antioksidan dalam buah bit bersifat antianemia. Selain itu, ekstrak buah bit adalah sumber antioksidan alami yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Itulah rekomendasi jus penambah darah yang bisa dikonsumsi untuk mencegah anemia. Jika ada pertanyaan terkait cara-cara menambah darah atau pencegahan anemia, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan rekomendasi yang tepat.

Jika Anda sudah mengonsumsi beragam jus penambah darah di atas, namun gejala anemia belum teratasi atau semakin parah, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda, sehingga risiko komplikasi serius bisa dikurangi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout