Tanda-Tanda Hamil yang Perlu Dikenali
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Kehamilan adalah momen yang dinantikan oleh setiap pasangan. Namun, tidak semua perempuan mengenali tanda-tanda hamil. Padahal, mengetahui ciri-ciri hamil penting dilakukan agar kesehatan ibu dan janin terjaga. Lalu, apa saja tanda-tanda hamil yang perlu dikenali?
Tanda-tanda hamil kerap dikaitkan dengan morning sickness di pagi hari atau telat menstruasi. Namun, tanda-tanda tersebut juga bisa menjadi gejala kondisi medis lain. Agar tidak tertukar, simak informasi selengkapnya mengenai tanda-tanda hamil di artikel ini.
Tanda Pasti Hamil
Tanda pasti kehamilan sebenarnya hanya ada dua, yaitu hasil test pack positif dan ada janin di rahim. Berikut penjelasannya:
- Hasil test pack positif
Untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak, lakukan tes kehamilan dengan test pack. Caranya, celupkan test pack ke dalam wadah urin. Jika test pack menunjukkan garis dua atau tanda +, berarti positif hamil. Hal ini dikarenakan kandungan hCG yang tinggi dalam urin menyebabkan munculnya tanda positif.
Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang mengindikasikan bahwa Anda sedang hamil. Agar hasilnya akurat, Anda dianjurkan untuk melakukan tes di pagi hari, yaitu saat bangun tidur dan sebelum minum atau makan.
2. Ada janin di rahim
Setelah itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk dilakukan USG kehamilan melalui perut (USG transabdominal) atau vagina (USG transvaginal). Cara tersebut dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya kantung janin, yang umum terlihat ketika usia kehamilan 5 minggu atau lebih.
Namun, jika kantung janin belum muncul pada usia kehamilan 5 minggu dan Anda telat menstruasi, dokter bisa melakukan pemeriksaan ulang 2 minggu setelahnya. Jika kantung janin tetap tidak terlihat, Anda mungkin mengalami kehamilan kosong, gagal berkembang, atau tidak hamil. Jika kantung janin terlihat dan kehamilan Anda sehat, pemeriksaan berikutnya dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin.
Tanda Belum Pasti Hamil
Selain kedua tanda pasti kehamilan di atas, ada beberapa tanda lain yang mungkin menandakan kehamilan meskipun belum pasti. Tanda-tanda mungkin hamil tersebut adalah:
- Payudara membesar dan nyeri
Payudara nyeri dan kesemutan, terutama 1-2 minggu setelah pembuahan, adalah tanda hamil yang umum. Selain itu, payudara akan membesar dan areola berubah warna menjadi gelap. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan hormon saat kehamilan.
2. Perdarahan implantasi
Perdarahan implantasi atau sering disebut dengan menstruasi terakhir sebelum hamil umumnya muncul 10-14 hari setelah pembuahan. Hal ini terjadi ketika embrio atau bakal janin melekat di dinding rahim
3. Kram perut
Tanda mungkin hamil berikutnya adalah kram perut. Tandai ini umumnya muncul bersamaan dengan perdarahan implantasi dan kerap disalahartikan sebagai kram menstruasi. Namun, kram perut karena hamil umumnya lebih ringan dibandingkan dengan kram menstruasi.
4. Sembelit
Peningkatan hormon progesteron saat hamil akan merelaksasi otot dinding usus dan memperlambat pergerakan makanan di saluran pencernaan, sehingga tinja mengeras. Kondisi ini menyebabkan sembelit di awal kehamilan.
5. Perubahan suasana hati
Peningkatan hormon kehamilan juga dapat memicu perubahan suasana hati yang drastis dan tiba-tiba. Namun, ibu hamil tidak perlu khawatir dengan perubahan psikologi saat hamil, karena umumnya bisa membaik setelah persalinan.
6. Kulit cerah dan berkilau
Peningkatan aliran darah saat hamil membuat kulit bumil terlihat cerah dan kemerahan. Selain itu, peningkatan hormon kehamilan memicu peningkatan produksi sebum (minyak), sehingga membuat kulit terlihat berkilau secara alami. Meski demikian, sebagian ibu hamil mengalami keluhan berupa kulit kering, sensitif, dan berjerawat. Bahkan area lipatan, misalnya ketiak, leher, vagina, dan selangkangan, juga menggelap dan sensitif.
7. Bibir vagina menebal
Perubahan kadar hormon juga menyebabkan bibir vagina menebal, sehingga bumil kerap mengalami nyeri pada area miss V. Selain itu, vagina bumil bisa berubah warna menjadi kebiruan atau keunguan, terutama ketika kehamilan memasuki minggu ke-4.
8. Perut membesar
Perut membesar adalah tanda mungkin hamil yang mudah dikenali. Tanda ini berlangsung secara bertahap dan benar-benar terlihat ketika kehamilan memasuki trimester kedua. Seiring dengan perut yang membesar, berat badan bumil akan meningkat, terutama di bulan-bulan awal kehamilan. Namun, perut membesar juga mungkin disebabkan oleh kondisi lain selain kehamilan, sehingga pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebabnya.
9. Mual dan muntah
Morning sickness atau mual dan muntah di pagi hari merupakan tanda mungkin hamil yang umum dikenali. Tanda ini muncul 2 minggu setelah pembuahan. Selain itu, morning sickness bisa disertai dengan tidak nafsu makan, rasa logam di mulut, dan air liur berlebihan.
10. Mudah lelah
Peningkatan kadar hormon progesteron saat hamil bisa menyebabkan tubuh kurang berenergi, sehingga bumil mudah lelah. Meski bisa mengganggu aktivitas sehari-hari bumil, namun tanda ini akan hilang seiring bertambahnya usia kehamilan.
11. Sering buang air kecil
Peningkatan aliran darah akibat peningkatan hormon kehamilan dapat memacu ginjal bekerja keras untuk menyaring cairan berlebih dari darah dan dikeluarkan melalui urin. Akibatnya, bumil akan lebih sering buang air kecil di awal kehamilan.
Perlu diingat, tanda-tanda kehamilan bisa berbeda pada setiap ibu hamil. Ada yang mengalami tanda-tanda di atas, namun ada juga perempuan yang tidak mengalami tanda-tanda hamil tersebut. Meski demikian, ada atau tidaknya tanda-tanda mungkin hamil tidak mengindikasikan gangguan kehamilan.
Jika Anda mengalami tanda-tanda mungkin hamil di atas, namun masih ragu terkait kehamilan, lakukan pemeriksaan dengan test pack untuk memastikannya. Setelah diketahui positif melalui test pack, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan bumil, memantau pertumbuhan dan perkembangan janin agar tetap sehat, serta mencegah risiko komplikasi kehamilan.
Jika ada pertanyaan terkait tanda-tanda kehamilan dan cara menjaga kesehatan kehamilan, konsultasikan ke dokter kandungan untuk saran yang tepat.