Blog

Berikut beberapa larangan ibu hamil trimester kedua agar kesehatan kehamilan terjaga:

Ketahui Larangan Trimester Kedua agar Kehamilan Tetap Sehat

Memasuki trimester kedua, pertumbuhan fisik dan organ bayi sudah lebih kuat dibandingkan trimester pertama. Meski demikian, bumil perlu mencukupi kebutuhan nutrisi selama trimester kedua agar kesehatan bumil dan janin terjaga. Selain itu, ada beragam larangan ibu hamil trimester kedua yang perlu diterapkan agar perkembangan bayi optimal.

Pada trimester kedua, pergerakan janin umumnya lebih aktif dibandingkan dengan trimester pertama, misalnya menggerakkan kepala dan mulutnya. Selain itu, jantung bayi semakin berkembang dan mampu memompa 24 liter darah per hari. Untuk meningkatkan kesehatan bumil dan janin, ada beragam pantangan yang perlu dipatuhi oleh bumil. Lalu, apa saja larangan ibu hamil trimester kedua? Berikut informasi selengkapnya.

Larangan yang Perlu Dihindari Saat Trimester Kedua

Berikut beberapa larangan ibu hamil trimester kedua agar kesehatan kehamilan terjaga:

1. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi harian

Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan nutrisi yang tinggi penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Misalnya, makanan yang kaya akan asam folat dan kalsium, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang tanah, kacang polong, asparagus, dan biji bunga matahari. Selain itu, perbanyak asupan cairan tubuh dengan minum air putih untuk mencegah gangguan pencernaan saat hamil dan meningkatkan produksi air ketuban yang berperan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi di kandungan.

2. Jarang berolahraga

Meski ukuran janin membesar, namun bukan menjadi alasan untuk bumil tidak berolahraga. Rutin berolahraga atau beraktivitas fisik selama trimester kedua, misalnya meningkatkan energi, sehingga mengurangi risiko kelelahan yang umum dialami oleh bumil. Rutin berolahraga juga bermanfaat untuk memudahkan proses persalinan pada bumil. Beragam jenis olahraga yang direkomendasikan untuk bumil trimester kedua, misalnya renang, senam hamil, dan yoga. Selain itu, periksakan kondisi kandungan bumil secara rutin untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan.

3. Hindari penggunaan pakaian yang ketat

Larangan ibu hamil trimester kedua berikutnya adalah penggunaan pakaian ketat. Hal ini dikarenakan ukuran janin yang membesar diikuti dengan perut bumil yang membesar. Oleh karena itu, bumil tidak dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang ketat, karena berisiko menekan perut dan memicu sesak napas. Selain itu, penggunaan pakaian ketat juga memicu ketidaknyamanan dan menghambat perkembangan bumil. Untuk meningkatkan kenyamanan saat hamil, bumil dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang longgar atau pakaian khusus untuk bumil.

4. Merokok

Larangan merokok tidak hanya untuk trimester kedua kehamilan, namun  selama kehamilan. Hindari juga paparan asap rokok yang membahayakan bumil dan janin. Selain memengaruhi tumbuh kembang janin, karbon monoksida dan zat beracun lainnya pada rokok berisiko meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Larangan ibu hamil trimester kedua harus dipatuhi agar kesehatan bumil dan janin terjaga. Selain itu, agar efektif, bumil perlu menerapkan pola hidup sehat, misalnya tidur yang cukup dan mengelola stres dengan tepat, misalnya meditasi dan yoga. Penggunaan vitamin prenatal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang janin juga bisa dilakukan. Namun, pastikan sebelum mengonsumsi vitamin apa pun, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui keamanan dan efektivitasnya sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout