Blog

apa saja mitos dan fakta terkait kehamilan? Berikut informasi selengkapnya.

Mitos dan Fakta Tentang Kehamilan

Mitos adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam masyarakat Indonesia, termasuk saat hamil. Ada beragam mitos tentang hamil, misalnya pantangan makanan tertentu atau larangan berhubungan seksual. Ketahui lebih lanjut mengenai mitos dan fakta seputar kehamilan.

Beragam mitos tentang hamil yang muncul mungkin dipicu oleh keterbatasan sarana medis dan pengetahuan terkait kehamilan. Namun, seiring dengan pesatnya teknologi kedokteran, pengetahuan dan peralatan medis semakin mudah diakses. Namun, mitos seputar kehamilan yang sudah tertanam di masyarakat Indonesia masih dipercaya dan tersebar luas. Lalu, apa saja mitos dan fakta terkait kehamilan? Berikut informasi selengkapnya.

Kenali Mitos Seputar Kehamilan dan Faktanya

Berikut beragam mitos seputar kehamilan dan faktanya yang perlu diketahui:

Mitos 1: Konsumsi durian membahayakan janin

Mitos yang mengatakan bahwa durian berbahaya untuk janin di kandungan sebenarnya tidak benar. Faktanya, beragam kandungan nutrisi pada durian dibutuhkan oleh bumil dan janin, misalnya asam folat, protein, serat, antioksidan, vitamin C, dan karbohidrat kompleks. Namun, durian tinggi kalori dan gula, sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, terutama untuk bumil yang mengidap obesitas atau diabetes. Agar kebutuhan nutrisi bumil tercukupi, konsumsi beragam makanan bergizi dan vitamin prenatal sesuai dengan anjuran dokter.

Mitos 2: Minum air kelapa berbahaya untuk janin

Mitos berikutnya adalah minum air kelapa saat hamil berisiko membahayakan kondisi janin. Faktanya, kandungan nutrisi pada air kelapa, misalnya protein, karbohidrat, antioksidan, gula, dan elektrolit, bermanfaat untuk meningkatkan energi, mencegah dehidrasi, dan mencukupi kebutuhan gizi bumil. Air kelapa bahkan dipercaya lebih sehat dibandingkan minuman berkafein, seperti kopi.

Mitos 3: Mengonsumsi nanas menyebabkan keguguran

Efek nanas dipercaya berisiko memicu keguguran dini. Namun, benarkah mitos tersebut? Faktanya, mitos tersebut belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Kandungan enzim bromelain pada nanas memang bisa memecah protein dan memicu perdarahan. Namun, bumil tetap bisa mengonsumsi nanas, asalkan porsinya tidak berlebihan dan diimbangi dengan mengonsumsi makanan sehat.

Mitos 4: Berhubungan seksual saat hamil membahayakan janin

Mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa berhubungan seksual selama kehamilan berisiko membahayakan kondisi janin. Faktanya, tidak ada larangan berhubungan seksual selama kehamilan, asalkan kondisi bumil sehat. Selain itu, janin dilindungi oleh cairan ketuban dan otot rahim. Namun, hubungan seksual saat hamil sebaiknya tidak dilakukan secara kasar. Penggunaan kondom juga dianjurkan agar bumil dan janin terlindungi dari penyakit menular seksual. Jika bumil mengalami gangguan kehamilan, konsultasikan ke dokter terkait aman atau tidaknya berhubungan seksual saat hamil.

Mitos 5: Ibu hamil dilarang manicure pedicure

Ada postingan di media sosial yang mengatakan bahwa melakukan manicure dan pedicure bisa membahayakan kehamilan. Faktanya, postingan tersebut hanyalah mitos belaka. Bumil justru dianjurkan untuk manicure pedicure, karena kuku-kuku jari lebih cepat tumbuh saat hamil. Meski demikian, hindari penggunaan cat kuku dengan bau yang tajam, karena memicu mual saat hamil.

Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran terkait mitos-mitos kehamilan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter bisa memberikan saran yang tepat mengenai mitos tersebut dan merekomendasikan cara-cara menjaga kesehatan kehamilan sesuai dengan kondisi bumil.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout