Blog

Lalu, apa saja pantangan makanan ibu hamil? Berikut informasi selengkapnya.

Pantangan Makanan Ibu Hamil agar Tumbuh Kembang Bayi Optimal

Menghindari makanan dan minuman tertentu adalah kunci kehamilan yang sehat dan tumbuh kembang janin yang optimal. Ketahui lebih lanjut mengenai pantangan makanan ibu hamil.

Mengonsumsi makanan sehat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh bumil. Lalu, apa saja pantangan makanan ibu hamil? Berikut informasi selengkapnya.

Daftar Pantangan Makanan Saat Hamil

Berikut beragam makanan pantangan ibu hamil, karena berisiko membahayakan janin di kandungan atau bahkan kesehatan bumil:

  • Sushi. Bumil pencinta sushi dan sashimi? Sebaiknya kontrol dulu keinginan mengonsumsi makanan tersebut. Hal ini dikarenakan makanan mentah atau setengah matang berisiko membahayakan janin, sehingga dilarang konsumsi saat hamil.
  • Ikan tinggi merkuri. Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat, ikan dengan kandungan merkuri dilarang dikonsumsi saat hamil. Meski kandungan merkuri ditemukan pada sebagian besar ikan, namun ada beragam ikan dengan kandungan merkuri paling tinggi, misalnya ikan makarel raja, ikan todak, ikan hiu, dan ikan tuna sirip kuning.
  • Telur setengah matang. Pantangan makanan ibu hamil berikutnya adalah telur setengah matang. Telur setengah matang berisiko memicu infeksi bakteri Salmonella pada bumil dan janin di kandungan. Infeksi Salmonella memicu muntah dan diare. Selain itu, Salmonella berisiko menginfeksi cairan ketuban, sehingga menyebabkan keguguran.
  • Susu mentah. Susu mentah dan belum dipasteurisasi berisiko keracunan pada bumil dan membahayakan janin di kandungan. Oleh karena itu, pilih susu yang sudah dipasteurisasi, sehingga aman untuk bumil dan janin.
  • Steak setengah matang. Steak daging yang tidak matang dengan sempurna adalah pantangan makanan ibu hamil yang perlu dihindari. Hal ini dikarenakan parasit toksoplasmosis pada steak daging yang tidak matang berisiko membahayakan janin. Oleh karena itu, pastikan bumil mengonsumsi daging steak yang dimasak hingga matang sempurna dan tidak ada cairan mentahnya.
  • Jeroan. Meski jeroan bisa dikonsumsi oleh bumil, namun hindari mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan. Dikutip dari Pregnancy Birth and Baby, kandungan vitamin A yang tinggi pada jeroan akan berisiko membahayakan janin di kandungan jika dikonsumsi secara berlebihan.
  • Minuman berkafein. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kandungan kafein akan masuk ke plasenta dan memicu gangguan detak jantung. Oleh karena itu pastikan bumil membatasi minuman berkafein, misalnya kopi, teh, dan minuman bersoda.
  • Minuman beralkohol. Minuman beralkohol adalah pantangan saat hamil yang perlu dihindari. Konsumsi alkohol saat hamil meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir mati (stillbirth). Bahkan, konsumsi sedikit alkohol berisiko menghambat perkembangan otak bayi dan menyebabkan fetal alcohol syndrome, yaitu sindrom yang memicu gangguan jantung, gangguan bentuk wajah, dan gangguan mental anak.
  • Makanan cepat saji. Kandungan lemak trans yang tinggi pad makanan cepat saji, misalnya kentang goreng, burger, dan ayam goreng tepung, meningkatkan risiko penyakit serius, seperti obesitas, penyakit jantung, dan pembesaran ukuran janin atau makrosomia.

Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran terkait pantangan makanan ibu hamil, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran mengenai jenis makanan atau minuman yang tidak boleh dikonsumsi dan rekomendasi makanan sehat yang aman untuk bumil dan janin.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout