Blog

vitamin penambah darah

4 Jenis Vitamin Penambah Darah

Saat tubuh kekurangan sel darah merah, maka tidak bisa membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Kondisi ini disebut kurang darah atau anemia. Untuk mencegah terjadinya anemia, Anda perlu mengonsumsi vitamin penambah darah.

Anemia umumnya disebabkan oleh kurangnya hemoglobin dalam tubuh. Selain itu, anemia juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin penambah darah. Nutrisi apa yang termasuk vitamin penambah darah? Berikut beberapa di antaranya.

Lihat Juga: Suplemen Penambah Darah Berbentuk Tablet Larut

Jenis Vitamin Penambah Darah

Anemia biasanya ditandai dengan rasa lelah, pusing, kulit pucat, dan sesak napas. Untuk mengatasinya, ada beberapa jenis vitamin penambah darah yang bisa Anda konsumsi berikut:

1. Asam folat

Seperti halnya vitamin B12, asam folat juga berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan serta fungsi sel yang sehat. Beberapa sumber alami asam folat, antara lain sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, serta buah-buahan, seperti pisang, jeruk, stroberi, melon, dan lemon. Orang dewasa direkomendasikan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mg. Jika Anda mengalami anemia yang disebabkan oleh kekurangan asam folat, maka disarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan sebagai pelengkap pengobatan anemia.

 2. Zat besi

Salah satu penyebab anemia adalah kurangnya asupan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, serta daging merah. Anda juga bisa melengkapinya dengan minum suplemen zat besi. Pastikan Anda mengonsumsinya dengan dosis yang tepat, karena zat besi berlebihan bisa menjadi racun dalam tubuh. Agar lebih aman, konsumsi zat besi sesuai dengan anjuran dokter.

3. Vitamin B12

Vitamin B12 merupakan vitamin penambah darah lainnya. Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, metabolisme sel, dan produksi DNA. Beberapa makanan yang mengandung vitamin B12, antara lain daging sapi, unggas, ikan, serta susu dan olahannya.

Jika Anda mengalami anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, dokter biasanya akan merekomendasikan konsumsi beberapa makanan di atas. Namun, untuk beberapa kasus, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 sebagai penambah darah. Suplemen jenis ini biasanya direkomendasikan untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta vegetarian. Suplemen vitamin B12 tergolong aman jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat. Dikutip dari Mayo Clinic, orang dewasa direkomendasikan untuk mengonsumsi sebanyak 2,4 mg suplemen vitamin B12, namun dosisnya bisa disesuaikan dengan kondisi Anda.

4. Vitamin C

Vitamin C berfungsi untuk membantu penyerapan dan penyimpanan zat besi di hati. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan suplemen vitamin C, maka bisa membantu meningkatkan kadar hemoglobin. Konsumsi vitamin C 25 mg bisa meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, sedangkan konsumsi vitamin C 250 mg bisa meningkatkan penyerapan zat besi hingga lima kali lipat. Namun, asupan vitamin C harian yang lebih baik berasal dari sumber alami, karena dapat bertahan lebih lama dalam tubuh, sedangkan vitamin C dari suplemen biasanya lebih cepat hilang melalui urine. Jika ingin mengonsumsi vitamin C dari sumber alami, sebaiknya Anda tidak memasak buah dan sayur yang tinggi vitamin C dalam api yang panas dan pastikan suhunya tidak terlalu panas, serta tambahkan sedikit air untuk mengurangi jumlah vitamin C yang terbuang.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout