Blog

Simak informasi selengkapnya mengenai larangan ibu hamil trimester pertama di artikel ini.

Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama agar Kehamilan Sehat

Trimester pertama kehamilan adalah periode penting pertumbuhan dan perkembangan janin. Namun, pada trimester pertama, bumil rentan terkena gangguan kehamilan. Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa larangan ibu hamil trimester pertama yang perlu diketahui.

Trimester pertama menandakan dimulainya pembentukan organ-organ janin. Namun, paparan infeksi, obat, atau zat-zat berbahaya lainnya berisiko menghambat perkembangan janin. Oleh karena itu, mengetahui beragam pantangan ibu hamil trimester pertama penting untuk mencegah gangguan kehamilan, misalnya keguguran. Simak informasi selengkapnya mengenai larangan ibu hamil trimester pertama di artikel ini.

Larangan yang Perlu Dihindari pada Trimester Pertama

Berikut beragam kebiasaan yang menjadi larangan ibu hamil trimester pertama:

  • Mengonsumsi kafein. Penelitian menemukan bahwa konsumsi kafein saat hamil berisiko keguguran dan bayi lahir dengan berat badan kurang. Bumil bisa mengganti kafein dengan air putih, jus buah, atau teh jahe yang lebih sehat.
  • Mengonsumsi sushi. Kandungan merkuri dan bakteri pada sushi mentah atau sashimi, misalnya Listeria, Salmonella, dan Toxoplasmosis, berisiko keracunan dan infeksi. Kondisi ini memicu kelahiran prematur, gangguan tumbuh kembang janin, dan keguguran. Pastikan bumil hanya mengonsumsi makanan yang benar-benar matang untuk mencegah infeksi.
  • Penggunaan obat jerawat. Penggunaan produk skincare dengan kandungan retinol perlu dihindari oleh bumil, karena berisiko menghambat perkembangan janin, misalnya cacat lahir. Pilih produk skincare dengan kandungan yang aman untuk bumil, misalnya asam alfa hidroksi (AHA) dengan kadar rendah.
  • Mengonsumsi jeroan. Larangan ibu hamil trimester pertama berikutnya adalah mengonsumsi jeroan yang tinggi vitamin A. Kadar vitamin A berlebihan di tubuh bumil meningkatkan risiko gangguan pada kardiovaskular janin, cacat sistem saraf pusat janin, dan keguguran.
  • Memijat perut. Pijatan pada perut di trimester pertama meningkatkan risiko kontraksi saat hamil. Agar aman untuk bumil dan janin, pastikan pemijatan dilakukan oleh terapis profesional dan hindari pijatan di area perut.
  • Penggunaan sunscreen. Penggunaan sunscreen dengan kandungan oxybenzone adalah larangan ibu hamil trimester pertama lainnya. Kandungan tersebut meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang dan mengganggu sistem hormon endokrin bumil, sehingga memicu gangguan perkembangan janin.
  • Merokok. Ketika bumil merokok, zat beracun yang berasal dari rokok akan mengalir melalui darah ke janin, sehingga meningkatkan risiko cacat lahir pada janin. Selain itu, kebiasaan merokok saat hamil meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, misalnya bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan kurang, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), dan keguguran.
  • Minum alkohol. Menghindari konsumsi alkohol saat hamil penting agar tidak membahayakan kesehatan bumil dan janin. Pada trimester pertama, organ-organ janin, termasuk hati, masih belum berkembang dengan sempurna, sehingga tidak bisa memproses alkohol yang diserap oleh janin melalui plasenta. Penelitian juga menemukan bahwa konsumsi alkohol di trimester pertama kehamilan meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan kurang, dan gangguan perkembangan otak pada janin.

Selain itu, bumil dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan agar kesehatan bumil terjaga dan perkembangan janin optimal. Dengan kontrol rutin, bumil juga bisa diberikan saran mengenai larangan ibu hamil trimester pertama yang tepat dan rekomendasi vitamin kehamilan yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan janin.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout