Kenapa Setiap Berhubungan Keluar Darah? Ini Fakta nya!

perempuan tidur nyeri berhubungan keluar darah

Kenapa Setiap Berhubungan Keluar Darah? Ini Fakta nya!

Bagi suami istri pasti sudah paham dengan hubungan intim, umumnya akan keluar darah saat pertama kali melakukannya. Namun, dalam beberapa kasus akan terjadi pendarahan usai melakukan hubungan intim. Ternyata hal ini umum serta sudah biasa terjadi, sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. Perlu diketahui apabila dalam beberapa kasus hal ini menjadi tanda infeksi seksual menular, dan gangguan lainnya. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui kenapa setiap berhubungan keluar darah.

Fakta dari masalah ini, yaitu 9% perempuan pernah mengalami pendarahan usai melakukan hubungan. Hal ini bukanlah menstruasi, bahkan tidak ada keterkaitan antara keduanya. Keadaan ini sendiri dikenal sebagai pendarahan postcoital. Hal ini disebabkan karena kekeringan, nyeri tekan, gatal, atau bisa juga dikarenakan perubahan hormon yang berpengaruh pada jaringan vagina. Yuk, kenali kenapa setiap berhubungan keluar darah!

1. Infeksi seksual menular

IMS atau infeksi menular seksual menyebabkan berbagai gejala pada vagina misalnya sensasi terbakar, keputihan, nyeri panggul, dan lainnya. Tentunya setiap penderita penyakit ini mempunyai gejala masing-masing, tetapi peradangan karena infeksi bisa membuat pendarahan vagina. Seperti trikomoniasis yang dikarenakan parasit bersel tunggal, sifilis atau herpes genital yang mengakibatkan luka terbuka sehingga bisa berdarah.

2. Polip jinak

Polip jinak di serviks atau rahim menjadi penyebab umum pendarahan saat atau usai melakukan hubungan intip. Polip serviks biasanya menginfeksi dan berkembang pada orang yang berumur 40-50 tahun, serta yang mempunyai kehamilan ganda. Umumnya polip memiliki warna merah atau ungu dengan berbentuk mirip tabung, tak lupa pula  adanya kapiler yang membuatnya mudah berdarah jika disentuh. Sementara polip rahim berbentuk benjolan kecil jaringan lunak yang menonjol.

3. Ektropion serviks

Keadaan non kaker saat sel yang biasanya menutupi bagian dalam serviks, menonjol keluar melalui pembukaan servis atau disebut ektropion serviks. Keadaan ini bisa menyebabkan pembuluh darah rapuh di leher rahim yang melebar serta meradang. Sehingga akan terjadi pendarahan saat melakukan hubungan seksual, tak hanya itu bahkan bisa terjadi saat pemasangan speculum dan penggunaan tampon.

Masih banyak alasan kenapa setiap berhubungan keluar darah, Anda pun tidak perlu khawatir dengan masalah tersebut yang sudah sering dialami oleh banyak wanita pula di luaran sana. Hal yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui penyebabnya, melakukan konsultasi dengan dokter untuk menemukan jalan mengatasi masalah tersebut. Akan lebih baik apabila Anda memerhatikan kesehatan vagina dengan melakukan perawatan kecil serta menjaga kebersihannya. Penting juga untuk tidak bergonta-ganti pasangan seks agar tidak terjadi penyakit menular yang berbahaya untuk nyawa.

Masalah keluar darah setelah berhubungan seks pun tidak hanya berhenti di sana, tetapi juga bisa dikarenakan trauma dan tekanan batin lainnya yang dialami oleh perempuan. Bagaimana pun suasana hati perempuan akan memengaruhi hormon dan otomatis berpengaruh pada masalah reproduksi. Jadi, ada baiknya memerhatikan suasana hati agar lebih tenang.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout