Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil 7-9 Bulan
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Sulit tidur menjadi salah satu masalah yang sering dialami ibu hamil, terutama usia kehamilan 7-9 bulan. Hal ini bisa disebabkan oleh kadar hormon progesteron yang meningkat yang terjadi sejak awal kehamilan, semakin membesarnya rahim karena perkembangan janin di dalam kandungan dan tingginya kadar hormon estrogen yang dapat membuat pembengkakan jaringan hidung sehingga ibu hamil sering mengalami rhinitis dan hidung tersumbat yang mengganggu tidur.
Tidur yang nyenyak sangat penting bagi kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk tidur dengan posisi yang aman agar bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman. Berikut beberapa posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 7-9 bulan.
Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil 7-9 Bulan
Salah satu posisi tidur yang baik untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh nutrisi dan oksigen yang optimal. Jika belum terbiasa dengan posisi ini, Anda bisa sesekali mengubah posisi miring ke kanan untuk mengurangi tekanan pada pinggul kiri. Selain itu, ada beberapa posisi tidur yang baik untuk ibu hamil berikut:
- Posisikan bantal di sisi tubuh bagian bawah agar dada sedikit terangkat dan mengurangi gangguan, seperti sesak napas.
- Letakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut untuk menjaga posisi ibu hamil tetap miring.
- Tumpuk beberapa bantal agar posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini bisa bermanfaat agar ibu hamil terhindar dari asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain itu, berikut beberapa cara yang bisa membantu ibu tidur lebih nyenyak:
- Topang kaki lebih tinggi dari perut dengan menggunakan bantal untuk mengurangi pembengkakan kaki.
- Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda.
- Ikut kelas yoga atau senam hamil, atau pelajari teknik relaksasi lainnya.
- Biasakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Posisi Tidur yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Setelah mengetahui posisi tidur yang baik untuk ibu hamil, ada juga beberapa posisi yang perlu dihindari oleh ibu hamil, antara lain:
1. Tidur telentang
Posisi tidur ini merupakan salah satu yang tidak disarankan untuk ibu hamil. Hal ini dikarenakan seiring berjalannya waktu, kandungan akan semakin membesar dan dapat menekan pembuluh darah utama, sehingga dapat mengurangi pasokan darah dan oksigen ke janin. Selain itu, posisi tidur telentang selama kehamilan juga dapat menyebabkan munculnya beberapa gangguan, seperti nyeri otot, mudah pusing, dan ambeien. Berganti posisi selama tidur adalah salah satu hal yang dianjurkan untuk ibu hamil.
2. Tidur tengkurap
Posisi tidur yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil lainnya adalah tengkurap. Meski ibu hamil muda masih diperbolehkan untuk tidur tengkurap, namun posisi ini sebaiknya dihindari ketika ukuran perut sudah semakin membesar. Selain keadaan perut yang besar membuat ibu hamil tidak nyaman, posisi ini juga dapat membahayakan kehamilan. Pada awal kehamilan saat perubahan fisik ibu hamil belum signifikan, ibu hamil sebenarnya masih bisa tidur dengan posisi yang disukai. Namun, saat perut semakin membesar, sebaiknya hindari posisi tengkurap dan pilih posisi miring atau setengah duduk.
Itulah beberapa posisi tidur yang baik dan posisi tidur yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil selama trimester ketiga. Jika ibu hamil ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai posisi tidur yang baik dan tepat selama kehamilan, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.