Persiapan Trimester Ketiga Kehamilan: Memantau Gerakan Janin Hingga Menjaga Stamina
Trimester ketiga kehamilan adalah periode yang menandakan proses persalinan semakin dekat. Ada beragam persiapan trimester ketiga yang perlu dilakukan oleh bumil, sehingga persalinan lancar dan nyaman.
Memasuki trimester ketiga, kecemasan dan kekhawatiran menjelang persalinan adalah hal yang wajar. Namun, khawatir dan cemas berlebihan justru berisiko untuk kesehatan bumil dan janin. Oleh karena itu, agar bumil tenang dan siap menghadapi persalinan, berikut persiapan trimester ketiga kehamilan yang perlu diterapkan.
Persiapan Trimester Ketiga Kehamilan agar Persalinan Lancar
Berikut persiapan trimester ketiga kehamilan yang perlu diterapkan oleh bumil menjelang persalinan:
- Pantau gerakan janin. Janin umumnya mulai bergerak pada minggu ke-28. Jika ada perubahan pergerakan janin, misalnya berhenti bergerak atau gerakannya tidak normal, konsultasikan ke dokter untuk diberikan penanganan yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
- Sediakan perlengkapan bersalin. Meski Hari Perkiraan Lahir (HPL) sudah diketahui, namun kemungkinan meleset tetap ada. Untuk mengantisipasi hal ini, bumil bisa mempersiapkan segala hal yang diperlukan di rumah sakit selama bersalin.
- Persiapan menyusui. Bumil berencana memberikan ASI eksklusif pada si kecil? Mulailah mencari tahu informasi seputar ASI, misalnya manfaat pemberian ASI, cara meningkatkan kualitas ASI, dan cara menyimpan ASI.
- Pelajari hal-hal terkait persalinan. Persiapan trimester ketiga kehamilan berikutnya adalah mempelajari hal-hal terkait persalinan, misalnya proses persalinan, tanda-tanda persalinan, teknik pernapasan, cara mengejan, dan risiko komplikasi. Hal-hal tersebut bisa diketahui dari dokter kandungan atau ketika menjalani kelas senam hamil.
- Berkonsultasi ke dokter. Untuk mengurangi kekhawatiran menjelang persalinan, misalnya proses persalinan yang sulit, nyeri persalinan, atau kondisi bayi saat dilahirkan, bumil bisa konsultasi dengan dokter mengenai kekhawatiran yang dialami, sehingga dokter bisa memberikan solusi dan bantuan yang menenangkan. Bertanya dengan teman atau keluarga yang pernah menjalani proses persalinan juga bisa dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran.
- Waspadai preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi ketika tekanan darah tinggi dan kadar protein berlebihan di urin. Komplikasi ini umumnya muncul di trimester ketiga. Gejala preeklampsia berupa gangguan penglihatan, sakit kepala parah, dan pembengkakan di kaki dan tangan. Oleh karena itu, bumil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter untuk mengurangi risiko preeklampsia.
- Tidur yang cukup. Tidur yang cukup adalah persiapan trimester ketiga kehamilan yang penting, terutama untuk bumil yang memilih persalinan normal. Tidur yang cukup dapat menstabilkan kondisi, sehingga bumil tidak mudah kelelahan. Untuk meningkatkan kenyamanan tidur, tempatkan bantal di bawah perut atau di antara lutut.
- Meningkatkan stamina. Selain tidur yang cukup, diperlukan stamina dan persiapan yang baik untuk menjalani persalinan normal yang membutuhkan waktu mulai dari 10 hingga 20 jam. Untuk meningkatkan stamina, bumil dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya zat besi untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah anemia, misalnya daging tanpa lemak, salmon, kacang-kacangan dan lentil, bayam, brokoli, serta kale. Bumil juga perlu mengonsumsi makanan tinggi protein, karbohidrat, dan gula untuk meningkatkan tenaga saat persalinan normal, misalnya sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan sereal fortifikasi.