Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil: Cegah Kolesterol Hingga Atasi Nyeri Otot
Selain berfungsi sebagai bahan dapur dan rempah, jahe juga dikenal dengan khasiatnya sebagai obat. Namun, amankah mengonsumsi jahe untuk ibu hamil? Jawabannya adalah aman, asal tidak berlebihan dan konsumsi jahe dalam kondisi segar, serta menghindari jahe kering.
Dengan beragam kandungan nutrisi di dalamnya, jahe dapat mengatasi sakit perut, sakit kepala, dan pembengkakan saat hamil. Selain jahe segar, ibu hamil bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk permen. Apa saja manfaat jahe untuk ibu hamil? Berikut beberapa di antaranya:
Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil
Morning sickness yang banyak dialami ibu hamil pada trimester pertama bisa diatasi dengan menggunakan air rebusan jahe. Selain itu, berikut beberapa manfaat jahe untuk ibu hamil lainnya:
1. Membantu menjaga kadar kolesterol
Ibu hamil yang mengonsumsi jahe secara efektif dapat mengatur kadar kolesterol selama kehamilan. Hal ini dikarenakan makanan yang dikonsumsi dapat berisiko meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat). Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi jahe dengan jumlah yang tepat untuk mencegah hal tersebut. Penelitian yang dilakukan pada tikus hipotiroid menemukan bahwa ekstrak jahe dapat menurunkan kolesterol LDL hingga tingkat yang sama seperti obat penurun kolesterol atorvastatin. Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan adanya penurunan kolesterol total dan trigliserida darah.
2. Meredakan kondisi nyeri otot
Salah satu gangguan yang umum terjadi saat hamil adalah nyeri otot. Ibu hamil yang mengonsumsi jahe dapat menurunkan risiko terjadinya nyeri otot. Penelitian menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 2 gram jahe per hari selama 11 hari bisa mengurangi nyeri otot secara signifikan. Meski tidak berdampak langsung, namun mengonsumsi jahe bisa mengurangi perkembangan nyeri otot sehari-hari secara efektif. Selain itu, kandungan dalam jahe juga bisa memberikan efek yang dipercaya sebagai anti-inflamasi.
3. Membantu meredakan mual di pagi hari
Suatu penelitian menemukan bahwa mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi 7 dari 10 ibu hamil dan berdampak besar pada kualitas hidup. Di sisi lain, penggunaan obat antiemetik tradisional, seperti domperidone dan metoclopramide, menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan dari obat tersebut.
Oleh karena itu, menggunakan bahan-bahan alami, seperti konsumsi jahe, bisa menjadi pilihan untuk ibu hamil. Jahe memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah dan manfaat yang lebih besar, serta telah terbukti sebagai obat herbal untuk mengatasi mual dan muntah di pagi hari. Untuk mendapatkan manfaat jahe, ibu hamil bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh atau ginger ale.
4. Membantu penyerapan nutrisi
Manfaat jahe untuk ibu hamil lainnya adalah membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi dengan cara menstimulasi enzim lambung dan pankreas, serta juga dapat membantu janin. Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk mencegah peradangan. Seperti halnya kacang-kacangan dan biji-bijian, jahe juga mengandung senyawa seperti antioksidan yang disebut fitonutrien yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan sel. Hal ini dibukitkan dalam jurnal National Library of Medicine yang menyatakan bahwa akar jahe bermanfaat untuk mengurangi aktivitas pensinyalan sel. Oleh karena itu, menambahkan jahe ke dalam makanan kaya nutrisi lainnya adalah kunci untuk mendapatkan khasiat jahe secara efektif.