Ketahui Cara Mengatasi Kram Kaki Trimester Kedua yang Efektif
Ada beragam perubahan fisik yang dialami oleh bumil pada trimester kedua, salah satunya kram kaki. Untuk mengurangi ketidaknyamanannya, ada beragam cara mengatasi kram kaki trimester kedua yang bisa diterapkan.
Kram kaki di trimester kedua dipicu oleh penumpukan cairan tubuh akibat perubahan hormon, sehingga menyebabkan kaki bengkak dan kram kaki. Kram kaki juga dipicu oleh kenaikan berat badan bumil yang signifikan di trimester kedua. Lalu, bagaimana cara mengatasi kaki kram trimester kedua? Berikut informasi selengkapnya.
Cara Mengatasi Kram Kaki Trimester Kedua agar Kehamilan Nyaman
Kram kaki memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari bumil. Untuk mengurangi keluhannya, berikut beragam cara mengatasi kram kaki trimester kedua yang bisa dicoba:
- Pijat kaki.
Memijat kaki secara perlahan dengan penggunaan minyak esensial, misalnya lavender dan camomile, bisa diterapkan untuk mengurangi kram kaki yang efektif. Memijat kaki dengan es batu juga bisa dilakukan untuk meringankan nyeri akibat kram kaki.
2. Peregangan.
Untuk melakukannya, luruskan kaki bumil secara perlahan, luruskan juga jari kaki. Cara ini dapat mengurangi kram kaki. Namun, jangan menekuk jari kaki ke bawah, karena berisiko memperparah kram kaki yang dialami oleh bumil. Peregangan juga bisa dilakukan dengan berjalan santai setidaknya 15 menit untuk melancarkan aliran darah. Agar lebih aman, konsultasikan ke dokter kandungan, sehingga bisa dipastikan efektivitas dan keamanannya untuk kondisi bumil.
3. Kompres hangat.
Cara mengatasi kram kaki di trimester kedua lainnya adalah kompres dengan penggunaan botol yang diisi dengan air hangat. Cara ini bermanfaat untuk meringankan ketegangan pada otot. Selain itu, mandi air hangat bisa diterapkan untuk mengurangi kram kaki secara efektif.
Cara Mencegah Kram Kaki di Trimester Kedua
Ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko kram kaki di trimester kedua, yaitu:
- Perbanyak konsumsi makanan tinggi kalium, misalnya pisang, kiwi, atau blewah.
- Perbanyak minum air putih setidaknya 1,5 liter atau 8 gelas per hari.
- Penggunaan sepatu dengan ukuran yang pas dan nyaman.
- Mandi air hangat, terutama sebelum tidur, untuk meringankan ketegangan otot.
- Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi saat beraktivitas.
- Tidak duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
- Mempertahankan berat badan ideal. Berat badan berlebihan adalah faktor pemicu kram kaki saat hamil.
- Konsumsi vitamin prenatal dengan kandungan kalium, kalsium, dan magnesium. Namun, sebelum mengonsumsi vitamin apa pun, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui dosis yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bumil.
- Rutin berolahraga, seperti berjalan santai. Untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat, konsultasikan ke dokter. Dokter bisa merekomendasikan olahraga yang aman untuk kondisi bumil.
Itulah beragam cara mengatasi kram kaki di trimester kedua yang efektif. Kram kaki yang dialami oleh bumil pada trimester kedua umumnya akan hilang setelah proses persalinan. Jika bumil sudah menerapkan cara-cara mengatasi kram kaki trimester kedua di atas, namun kram kaki tidak hilang atau bahkan semakin parah dan disertai keluhan-keluhan lain, misalnya pembengkakan, terasa hangat ketika disentuh, atau bercak merah di kaki, konsultasikan ke dokter untuk perawatan dan pengobatan yang tepat.
