Blog

kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil

Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Saat hamil, ibu umumnya memiliki beberapa pantangan, seperti makanan, pekerjaan, atau olahraga yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan. Selain itu, ada juga kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.

Agar kehamilan tetap aman dan nyaman, ibu perlu menghindari beberapa bahan skincare yang bisa membahayakan kesehatan dirinya dan juga bayi dalam kandungan. Ketahui beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil berikut.

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Berikut beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil, karena bisa membahayakan kondisi janin:

1. Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide adalah salah satu kandungan yang digunakan dalam produk skincare untuk mengatasi masalah jerawat. Namun, bahan ini diketahui bisa membahayakan janin, karena ketika diserap ke dalam kulit, benzoyl peroxide dapat berisiko pada janin. Benzoyl Peroxide termasuk ke dalam kategori C, yaitu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Ahli dermatologi dan dokter juga merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari produk-produk yang mengandung benzoyl peroxide.

2. Hydroquinone

Hydroquinone juga termasuk salah satu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Bahan ini umumnya digunakan sebagai agen pencerah kulit dalam serum dan krim pencerah wajah yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti melasma dan bintik hitam. Penelitian juga menemukan bahwa sebanyak 45 persen dari bahan ini diserap dalam kulit setelah digunakan secara topikal. Meski hingga saat ini belum ada penelitian mengenai efek hydroquinone pada janin, namun bahan kimia yang terlalu banyak dalam aliran darah dapat membahayakan nyawa.

3. Paraben

Kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil lainnya adalah paraben. Dikutip dari Dandy Engelman, MD, ahli bedah kulit bersertifikat, paraben telah dikaitkan dengan kanker payudara, serta dapat memengaruhi sistem reproduksi. Selain itu, paraben juga umumnya digunakan untuk mengawetkan produk. Oleh karena itu, pastikan Anda menghindari produk skincare ini agar tetap aman untuk kesehatan diri sendiri dan janin.

4. Retinoid

Kandungan skincare yang satu ini umumnya ditemukan dalam krim anti-aging atau anti penuaan. Menurut ahli, ada bukti yang menghubungkan penggunaan retinoid dengan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi yang sedang berkembang. Retinoid umumnya ditemukan pada label perawatan kulit dengan kandungan vitamin A, yang sebagian merupakan campuran asam retinoat. Meski hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan efek negatif retinoid pada janin, atau efeknya hanya diketahui dari penelitian pada hewan, namun untuk keamanan diri sendiri dan janin, ibu hamil sebaiknya menghindari bahan skincare ini.

5. Sodium Lauryl Sulfate

Meski terdengar asing, namun Sodium Lauryl Sulfate umumnya ditemukan dalam produk sampo dan sabun. Namun, bahan ini juga termasuk salah satu kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil. Bahan kimia ini bertindak sebagai pembuat busa di banyak produk sabun dan pencuci dengan tingkat konsentrasi yang dapat mengiritasi kulit menurut standar kosmetik. Selain itu, tubuh manusia tidak mampu memecah bahan kimia ini dan dengan paparan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan masalah sistem saraf, fungsi ginjal, dan fungsi hati.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout