Hemoglobin Rendah, Apa Artinya Bagi Kesehatan?
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan mengangkut oksigen. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan hemoglobin rendah. Hemoglobin rendah artinya apa?
Seseorang yang mengalami hemoglobin rendah rentan terkena berbagai penyakit. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi. Hemoglobin rendah artinya apa, dan bagaimana cara agar hemoglobin normal? Simak penjelasan berikut.
Penyebab Hemoglobin Rendah
Ketika jumlah hemoglobin rendah, artinya sel darah merah tidak dapat berfungsi secara optimal, sehingga memicu berbagai penyakit, salah satunya anemia. Berikut beberapa penyebab seseorang mengalami hemoglobin rendah:
1. Kekurangan gizi
Tubuh yang kekurangan asupan vitamin dan mineral tertentu bisa menyebabkan hemoglobin rendah. Salah satu nutrisi yang berfungsi untuk menghasilkan hemoglobin dan sel darah merah adalah zat besi. Jika tubuh kekurangan zat besi, sel darah merah akan sulit diproduksi, sehingga kadar hemoglobin dalam tubuh akan berkurang dan menghambat pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Selain kekurangan zat besi, hemoglobin rendah juga bisa disebabkan oleh kekurangan asam folat dan vitamin B12. Hal ini dikarenakan kedua nutrisi tersebut juga diperlukan untuk membentuk sel baru, termasuk sel darah merah.
2. Kehamilan
Kadar hemoglobin yang rendah saat hamil bisa menyebabkan lahir prematur, janin lahir dengan berat badan rendah, anemia, atau gangguan tumbuh kembang setelah lahir. Jika ibu hamil mengalami anemia dan tidak segera diobati, kondisi ini bisa menyebabkan ibu hamil berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan dan perdarahan setelah persalinan. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk rutin menjalani pemeriksaan kandungan ke dokter kandungan atau bidan.
Jika ibu hamil terdiagnosis mengalami hemoglobin rendah, dokter dapat meresepkan suplemen yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12 untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan sel darah merah. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12, seperti telur, daging, ikan, susu dan produk olahannya, serta kacang-kacangan.
3. Kelainan darah
Penyebab hemoglobin rendah lainnya adalah kelainan darah. Salah satunya adalah thalasemia yang bisa disebabkan karena keturunan. Gejala penyakit ini, antara lain sering merasa lelah atau kurang bertenaga, warna urine gelap, perubahan bentuk tulang terutama di bagian wajah, kulit terlihat pucat, serta gangguan tumbuh kembang. Selain itu, kelainan darah yang juga bisa menyebabkan hemoglobin rendah adalah kanker darah (leukemia) dan limfoma.
4. Kehilangan darah
Kadar hemoglobin rendah juga bisa terjadi pada orang yang kehilangan banyak darah, misalnya karena:
- Perdarahan saat operasi.
- Perdarahan pada saluran cerna, misalnya akibat kanker usus, wasir, atau tukak lambung.
- Cedera berat atau luka.
- Menorraghia atau menstruasi.
- Terlalu sering melakukan donor darah.
- Buang air kecil berdarah.
5. Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba karena perubahan posisi tubuh, sehingga menimbulkan pusing. Misalnya, dari berbaring, kemudian bangkit berdiri. Kondisi ini umumnya berlangsung selama 3 menit. Namun, jika berlangsung terus-menerus, bisa menandakan kondisi yang serius, sehingga memerlukan penanganan medis.
6. Dehidrasi
Pusing saat bangun tidur juga bisa disebabkan oleh dehidrasi, misalnya akibat kurang minum air putih atau mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol sebelum tidur. Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan volume dan tekanan darah di tubuh. Akibatnya, aliran darah ke otak tidak tercukupi, sehingga menyebabkan pusing saat bangun tidur.
7. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) adalah perubahan posisi potongan kecil kalsium (otoconia) yang berada di telinga bagian dalam dari posisi normalnya ke saluran setengah lingkaran ketika Anda tidur. Akibatnya, saraf di saluran tersebut menjadi sensitif, sehingga menimbulkan pusing, mual, muntah, dan bahkan kehilangan keseimbangan.
8. Depresi atau gangguan kecemasan
Gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, bisa menyebabkan Anda sulit tidur, sehingga menimbulkan sakit kepala saat bangun tidur. Selain itu, gangguan kecemasan atau depresi kerap dialami oleh penderita migrain. Oleh karena itu, jika Anda mengalami depresi atau gangguan kecemasan, konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga bisa diberikan penanganan yang tepat.
9. Salah bantal
Salah bantal adalah penyebab pusing saat bangun tidur lainnya. Salah bantal disebabkan oleh posisi tidur yang salah atau penggunaan bantal yang salah, misalnya terlalu tinggi. Akibatnya, otot menjadi tegang dan sakit leher, sehingga sulit digerakkan ke kanan atau ke kiri. Sakit leher akibat salah bantal juga bisa meluas hingga ke bahu. Leher dan kepala yang kaku juga bisa disebabkan oleh posisi tidur yang sama saat Anda tidur.
10. Konsumsi minuman beralkohol
Untuk mencegah pusing saat bangun tidur, Anda dianjurkan untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol di malam hari. Konsumsi minuman beralkohol adalah faktor pemicu migrain dan gangguan tidur, sehingga bisa menurunkan kualitas tidur. Jika dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol bisa menyebabkan mabuk yang disertai dengan keluhan-keluhan, misalnya pusing, sakit kepala, kelelahan, dan mual. Selain itu, sifat diuretik pada minuman beralkohol bisa menyebabkan dehidrasi ringan, sehingga menimbulkan sakit kepala saat bangun di pagi hari.
11. Kondisi medis yang serius
Pusing dan sakit kepala saat bangun terus-menerus juga bisa menjadi gejala kondisi medis yang serius. Beragam kondisi medis yang bisa menimbulkan pusing dan sakit kepala di pagi hari, misalnya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, tumor otak, atau kelainan lainnya.
(Tambahan Beragam Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Bangun Tidur)
- Terapkan gerakan Epley maneuver untuk menangani BPPV.
- Ubah posisi secara perlahan, misalnya duduk selama beberapa saat sebelum bangun dari tempat tidur.
- Jika sensasi pusing muncul saat bangun di pagi hari, Anda dianjurkan untuk duduk atau berbaring dan menghentikan aktivitas.
Cara Menangani Hemoglobin Rendah
Selain mengonsumsi suplemen dan obat-obatan, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Zat besi adalah mineral yang berfungsi untuk meningkatkan produksi hemoglobin dalam darah. Berikut beberapa makanan yang tinggi zat besi:
- Kacang merah.
- Hati sapi.
- Tiram.
- Tahu.
- Roti gandum.
- Daging sapi panggang dan daging sapi tanpa lemak.
- Telur.
- Udang.
- Tuna.
- Beras Merah.
- Selai kacang.
Cara Mengatasi Hb Rendah Secara Medis
Hb rendah bisa diatasi dengan cara menambah kadar Hb dan mengatasi penyakit yang menyebabkan kadar Hb rendah. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala Hb rendah, segera ke dokter untuk diperiksa penyebabnya. Jika penyebabnya sudah dipastikan, ada beberapa penanganan yang mungkin akan diberikan oleh dokter, yaitu:
- Terapi eritropoietin
Terapi eritropoietin adalah terapi hormon yang bertujuan untuk menstimulasi produksi sel darah merah. Terapi ini dilakukan untuk mengatasi anemia akibat penyakit ginjal berat yang menurunkan produksi hormon eritropoietin di tubuh. Terapi ini juga bisa dilakukan untuk mengatasi anemia akibat gangguan sumsum tulang, efek samping kemoterapi, dan kanker.
2. Transfusi darah
Transfusi darah dilakukan untuk anemia akibat penyakit yang menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi Hb secara normal, misalnya anemia sel sabit dan penyakit thalasemia. Transfusi darah juga bisa diberikan pada penderita anemia berat. Untuk mencegah kelebihan zat besi akibat transfusi darah, akan dilakukan iron chelation therapy pada pasien yang rutin menerima transfusi darah.
3. Terapi sel punca (stem cell therapy)
Terapi sel punca adalah operasi cangkok atau transplantasi sumsum tulang untuk menstimulasi produksi Hb yang normal. Namun, ada beberapa kekurangan terapi sel punca yang perlu diantisipasi, yaitu risiko komplikasi dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, sebelum melakukan prosedur ini, diperlukan pemeriksaan dan pertimbangan medis yang baik.
Bahaya Hb Rendah
Jika tidak ditangani dengan tepat, ada beragam komplikasi akibat hemoglobin rendah, yaitu:
1. Anemia
Anemia adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang sehat untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini ditandai dengan gejala-gejala, seperti kulit pucat, sulit bernapas, pusing, dan kelelahan.
2. Kerusakan organ
Kekurangan oksigen akibat Hb rendah menyebabkan jantung bekerja ekstra keras untuk menggantikan kurangnya oksigen dalam darah. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh yang penting, misalnya jantung dan otak.
3. Gangguan pertumbuhan
Kadar Hb yang rendah dapat menghambat pertumbuhan sel-sel dan jaringan. Kondisi ini menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
4. Gangguan kesehatan reproduksi
Hemoglobin rendah pada wanita bisa memengaruhi siklus menstruasi. Selain itu, Hb rendah bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, misalnya persalinan prematur dan pertumbuhan janin terganggu.
5. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh
Kadar Hb rendah dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga tubuh mudah terinfeksi dan terkena penyakit. Hal ini dikarenakan sel darah merah berperan penting untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh.
Untuk mencegah kadar Hb rendah, pantau kadar Hb normal dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin secara rutin di klinik, puskesmas, atau rumah sakit.
Jika Anda mengalami gejala anemia, misalnya kulit pucat, pusing, kelelahan, dan sulit bernapas, atau mengidap kondisi medis yang menyebabkan kekurangan hemoglobin, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai kondisi Anda. Dengan begitu, risiko komplikasi yang disebutkan sebelumnya bisa dikurangi.