Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Ini penjelasannya
Saat hamil, bumil perlu menghindari beragam makanan agar kesehatan bumil dan janin terjaga. Salah satu makanan yang kerap dianggap berbahaya untuk bumil adalah durian. Namun, bolehkah ibu hamil makan durian?
Boleh atau tidaknya makan durian saat hamil masih menjadi pro dan kontra hingga saat ini. Hal ini dikarenakan ada mitos yang mengatakan bahwa makan durian saat hamil memicu gangguan kehamilan, misalnya perdarahan vagina, keguguran, dan cacat lahir pada janin. Lalu, bolehkah ibu hamil makan durian? Berikut fakta selengkapnya seputar konsumsi durian saat hamil yang perlu bumil ketahui.
Kandungan Gizi Durian
Durian memang kontradiktif. Di satu sisi, buah ini banyak disukai karena rasanya yang manis dan berbau khas, namun di sisi lain, banyak orang yang menghindari rasa dan baunya. Namun, di balik kontradiksi tersebut, durian menyimpan beragam nutrisi untuk tubuh, yaitu:
- 25-27 gram karbohidrat.
- 5-5,5 gram lemak.
- 400 mg kalium.
- 1,3-1,5 gram protein.
- 19-20 mg vitamin C.
Durian juga tinggi flavonoid yang bersifat antioksidan, kalsium, zat besi, fosfor, zinc, magnesium, asam folat, dan vitamin B.
Fakta Konsumsi Durian Saat Hamil
Hingga saat ini, mitos yang menyebutkan bahwa durian membahayakan kesehatan bumil dan janin belum bisa dibuktikan. Kandungan nutrisi pada durian justru bermanfaat untuk bumil dan janin. Berikut fakta-fakta terkait konsumsi durian saat hamil:
- Meningkatkan asupan asam folat. Kandungan asam folat yang tinggi pada durian bermanfaat untuk memproduksi sel darah merah, sehingga mencegah anemia pada bumil. Selain itu, asam folat dapat meningkatkan perkembangan otak, saraf, dan tulang belakang janin, serta mencegah risiko cacat bawaan lahir pada bayi.
- Meningkatkan energi tambahan. Mudah lelah adalah keluhan yang umum dialami oleh bumil. Untuk mengatasinya, bumil bisa mengonsumsi durian yang kaya akan karbohidrat, kalori, dan gula untuk meningkatkan energi saat beraktivitas sehari-hari.
- Menstabilkan kolesterol. Anggapan bahwa durian tinggi kolesterol sebenarnya salah. Kolesterol hanya ditemukan di lemak hewani dan tidak ditemukan pada lemak nabati seperti durian. Selain itu, durian kaya akan serat yang bermanfaat untuk mencegah kolesterol tinggi.
- Menstabilkan kadar gula darah. Durian adalah buah dengan indeks glikemik rendah, sehingga tidak memicu peningkatan kadar gula darah. Hal ini diduga karena kandungan lemak, sera, antioksidan, dan kalium yang tinggi pada durian.
Kesimpulannya, konsumsi durian saat hamil diperbolehkan, asalkan dikonsumsi dengan porsi yang wajar dan kondisi bumil dan janin sehat. Hal ini dikarenakan durian tinggi karbohidrat dan gula, sehingga berisiko untuk bumil dan janin jika dikonsumsi secara berlebihan. Bumil juga perlu menerapkan pola makan dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi saat hamil.
Jika bumil mengidap penyakit tertentu, misalnya diabetes gestasional, diabetes, preeklampsia, tekanan darah tinggi, atau obesitas, konsultasikan ke dokter agar tetap aman untuk kondisi Anda. Selain itu, jika morning sickness yang dialami oleh bumil tergolong parah, sebaiknya hindari konsumsi durian agar mual dan muntah tidak semakin parah. Jika ada pertanyaan atau keluhan terkait kehamilan atau ragu dengan keamanan konsumsi durian saat hamil, konsultasikan ke dokter kandungan untuk saran dan bantuan yang tepat.