Beragam Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Fisik Trimester Ketiga

berikut beragam cara mengatasi ketidaknyamanan fisik trimester ketiga yang bisa diterapkan.

Beragam Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Fisik Trimester Ketiga

Trimester ketiga adalah momen yang penting untuk setiap bumil. Pada trimester ketiga, bumil mungkin sudah mempersiapkan kelahiran si kecil. Namun, beragam ketidaknyamanan juga perlu diantisipasi oleh bumil di trimester ini. Ada beragam cara mengatasi ketidaknyamanan fisik trimester ketiga yang efektif.

Trimester ketiga adalah periode yang dimulai dari minggu ke-29 hingga minggu ke-40. Meski demikian, pada trimester ini, muncul beragam ketidaknyamanan, misalnya perubahan hormon dan ukuran janin membesar. Agar persiapan menyambut si kecil lancar, berikut beragam cara mengatasi ketidaknyamanan fisik trimester ketiga yang bisa diterapkan.

Ketidaknyamanan Saat Trimester Ketiga dan Cara Mengatasinya

Mengatasi ketidaknyamanan fisik di trimester ketiga penting agar bumil dapat menjalani proses persalinan yang nyaman dan lancar. Berikut beragam keluhan di trimester ketiga dan cara mengatasinya:

  • Nyeri punggung. Ukuran perut yang membesar dan peningkatan berat badan berisiko menekan punggung, sehingga menimbulkan nyeri punggung. Untuk mengatasinya, bumil bisa senam hamil, kompres hangat di area punggung, memakai sepatu yang nyaman, atau menempatkan bantal di punggung saat tidur.
  • Mudah lelah. Peningkatan berat badan dan ukuran janin yang membesar memicu kelelahan terus-menerus. Ada beragam cara mengatasinya, misalnya tidur yang cukup, banyak minum air putih, rutin berolahraga, mengurangi aktivitas yang berat, dan mengonsumsi makanan bergizi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian dan meningkatkan tenaga, misalnya sayuran, roti gandum, buah-buahan, dan kacang walnut.
  • Sesak napas. Rahim yang membesar berisiko menekan otot di paru-paru dan menghambat paru-paru mengembang, sehingga memicu bumil sesak napas. Ada beragam cara mengatasi ketidaknyamanan ini, misalnya rutin berolahraga ringan agar paru-paru dapat mengembang secara optimal dan menempatkan bantal di bahu dan kepala saat tidur.
  • Sering buang air kecil. Menjelang persalinan, janin bergerak hingga area panggung dan menekan kandung kemih, sehingga memicu bumil sering buang air kecil. Selain itu, urin bisa keluar ketika bumil tertawa atau bersin. Untuk mengurangi ketidaknyamanannya, bumil sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein atau minuman bersoda yang memicu buang air kecil, minum air putih yang cukup, dan tidak menahan buang air kecil, karena berisiko meningkatkan frekuensi buang air kecil.
  • Dada panas atau terbakar. Perubahan hormon berisiko melemaskan otot lambung dan menekan lambung karena ukuran rahim yang membesar. Kondisi ini memicu asam lambung naik ke kerongkongan yang ditandai dengan rasa terbakar di dada. Untuk mengatasi ketidaknyamanan fisik ini, bumil dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil, namun sering, tidak berbaring setelah makan, tidak mengonsumsi minuman berkafein, dan menghindari makanan yang memicu dada panas atau terbakar, misalnya makanan berlemak, makanan pedas, makanan asam, atau makanan berminyak.

Itulah beragam cara mengatasi ketidaknyamanan fisik trimester ketiga yang bumil bisa terapkan. Jika bumil sudah menerapkan cara-cara tersebut, namun keluhan tidak berkurang atau semakin parah dan menghambat aktivitas, serta menurunkan kualitas tidur, konsultasikan ke dokter untuk diberikan penanganan lebih lanjut. Dengan begitu, risiko komplikasi kehamilan yang serius bisa dikurangi dan bumil bisa menjalani trimester ketiga dengan nyaman, sehingga persiapan menyambut si kecil bisa berjalan lancar.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout