Apa Itu Anemia, Gejala, dan Penyebabnya
Anemia atau kurang darah adalah salah satu penyakit yang jika tidak ditangani segera akan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Apa itu anemia? Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Kurang darah umumnya ditandai dengan kelelahan, sakit kepala, dan wajah yang terlihat pucat. Untuk memudahkan Anda dalam memahami apa itu anemia, berikut gejala dan penyebab anemia yang perlu Anda ketahui.
Gejala Anemia
Selain kelelahan, sakit kepala, dan wajah yang terlihat pucat, anemia juga ditandai dengan beberapa gejala berikut:
1. Dada terasa nyeri
Kolesterol tinggi juga ditandai dengan munculnya komplikasi, yaitu nyeri dada atau disebut angina. Hal ini dikarenakan kadar kolesterol tinggi bisa menyebabkan penumpukan zat lemak pada pembuluh darah arteri. Penumpukan tersebut berpotensi menyebabkan dada terasa nyeri, sehingga meningkatkan risiko penderita mengalami serangan jantung.
2. Otot kaki lemah
Otot kaki yang lemah merupakan gejala kolesterol tinggi lainnya. Kondisi ini terjadi ketika ada penyumbatan pada pembuluh darah arteri dan menyebabkan arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, sehingga otot kaki menjadi sangat lemah.
3. Rahang terasa sakit
Jika rahang Anda terasa sakit, sebaiknya waspada. Rasa sakit pada rahang juga merupakan gejala serangan jantung akibat kolesterol tinggi. Selain itu, rasa sakit pada rahang juga bisa menandakan penyakit jantung koroner, yaitu kondisi yang terjadi akibat kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Arteri koroner juga bisa disebabkan terjadinya penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri.
4. Rambut rontok
Tubuh yang kekurangan zat besi membuat pasokan oksigen ke kulit dan folikel rambut menjadi berkurang, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering dan rusak, bahkan memicu rambut rontok secara berlebihan dan berhenti tumbuh. Namun, jika asupan zat besi sudah terpenuhi dan tubuh terbebas dari kurang darah, umumnya rambut bisa tumbuh kembali.
5. Kuku rapuh
Ciri-ciri anemia yang disebabkan kekurangan zat besi lainnya adalah kuku rapuh, retak, dan mudah patah. Jika semakin parah, maka bentuk kuku bisa terlihat seperti sendok, di mana ujung kuku naik atau terangkat, sedangkan bagian tengah kuku datar. Namun, ciri-ciri ini diketahui jarang terjadi.
Penyebab dan Faktor Risiko Anemia
Jika Anda pernah atau sering mengalami gejala di atas, maka perlu diketahui penyebab anemia. Anemia umumnya disebabkan oleh kurangnya produksi sel darah merah yang mengandung hemoglobin di dalam tubuh. Hemoglobin adalah mineral penting yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan nutrisi dalam darah. Berikut beberapa penyebab dan faktor risiko anemia:
- Memiliki riwayat penyakit kronik, seperti kanker, rheumatoid arthritis, ginjal, atau kolitis ulserativa.
- Mengidap beberapa jenis anemia, seperti anemia sel sabit atau thalasemia yang bisa diturunkan.
- Kehamilan.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Memiliki masalah kesehatan dengan sumsum tulang, seperti leukemia, limfoma, multiple myeloma, dan anemia aplastik.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami anemia, antara lain:
- Kekurangan vitamin dan nutrisi, seperti vitamin B12, folat, dan zat besi.
- Beberapa gangguan kesehatan yang bisa meningkatkan kerusakan sel darah merah.
- Stimulus produksi sel darah merah yang tidak memadai dan dipengaruhi hormon.
- Penyakit yang diturunkan dari orang tua.
- Hipotiroidisme.
- Mengidap penyakit kronis.
- Gangguan kesehatan pada usus, sehingga kemampuan menyerap nutrisi dan vitamin berkurang.
Lihat Juga: Suplemen Penambah Darah Berbentuk Tablet Larut
![](https://pyfahealth.com/wp-content/uploads/porto_placeholders/100x33.jpg)