4 Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil dan Janin

Vitamin D adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Ada beragam manfaat vitamin D untuk ibu hamil, antara lain mendukung pertumbuhan janin hingga menurunkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan.

Vitamin D bisa didapatkan secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi. Apa saja manfaat vitamin D untuk ibu hamil? Berikut beberapa di antaranya.

Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil

Selain sinar matahari, vitamin D juga bisa didapatkan dari makanan yang mengandung vitamin D, seperti ikan salmon, tuna, tongkol, telur, susu, hati sapi, keju, dan sereal yang sudah diperkaya vitamin D. Untuk beberapa kondisi kesehatan tertentu, asupan vitamin D juga bisa dipenuhi dengan cara mengonsumsi suplemen vitamin D. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Berikut beberapa manfaat vitamin D untuk ibu hamil dan janin:

1. Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi

Vitamin D berperan penting dalam mengatur jumlah kalsium dan fosfat di dalam tubuh. Kalsium dan fosfat adalah mineral penting yang dibutuhkan janin untuk membentuk jaringan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit rakitis pada janin. 

Untuk memenuhi asupan vitamin D harian, ibu hamil dianjurkan untuk rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi sebelum pukul 9 pagi selama 10-15 menit, sebanyak 2-3 kali seminggu. Saat berjemur, gunakan tabir surya yang aman bagi ibu hamil untuk mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari. Ibu hamil juga perlu menggunakan topi yang lebar dan kacamata hitam untuk melindungi wajah dan mata dari terik sinar matahari.

2. Menurunkan risiko diabetes gestasional

Mencegah terjadinya diabetes gestasional adalah manfaat vitamin D lainnya. Diabetes gestasional adalah salah satu komplikasi kehamilan di mana kadar gula darah di dalam tubuh ibu hamil meningkat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin, seperti preeklampsia, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat badan berlebih.

Beberapa studi menemukan bahwa asupan vitamin D yang cukup saat hamil dapat menurunkan risiko komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes gestasional. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk memenuhi asupan vitamin D setiap hari dengan cara rutin berjemur, mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, atau mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai rekomendasi dokter.

3. Menurunkan risiko preeklampsia

Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar protein dalam urine, dan bengkak-bengkak. Preeklampsia akan meningkatkan risiko ibu hamil mengalami eklamsia atau kejang yang berbahaya saat hamil. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.

Menurut penelitian, preeklampsia lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang kekurangan vitamin D. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk mencukupi asupan vitamin D agar terhindar dari risiko preeklampsia.

4. Mencegah bayi terlahir dengan berat badan rendah

Asupan vitamin D yang tercukupi saat hamil juga bermanfaat untuk menurunkan risiko bayi terlahir dengan berat badan rendah. Bayi dengan berat badan rendah lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti hipotermia dan gangguan pernapasan.