Ketahui Perbedaan Filler dan Botox
Belakangan ini prosedur filler dan botox banyak digandrungi para wanita dan pria. Filler dan botox memiliki persamaan dan perbedaan, apa saja persamaan dan perbedaannya. Berikut informasinya
Perbedaan Filler dan Botox
Sebelum melakukan prosedur, penting untuk mengetahui perbedaan filler dan botox berikut:
1. Tujuan prosedur
Botox umumnya digunakan untuk mengatasi kerutan yang muncul akibat ekspresi wajah sehari-hari, mulai dari tersenyum, mengernyit, hingga menangis. Botox bekerja dengan cara menghambat sinyal saraf di dalam otot dan membuatnya lebih rileks, sehingga permukaan kulit menjadi lebih halus dan kencang.
Sedangkan filler bertujuan untuk mengisi jaringan lunak yang ada di bawah permukaan kulit untuk menambah volume pada bagian wajah tertentu. Filler umumnya digunakan untuk menambah volume pada pipi, bibir, dan sekitar mulut yang menipis akibat penuaan.
2. Bahan yang digunakan
Botox menggunakan protein dari bakteri Clostridium Botulinum yang disuntikkan ke dalam kulit. Sedangkan filler menggunakan beberapa bahan yang telah disetujui oleh U.S. Food and Drugs Administration, seperti:
- Kalsium Hidroksiapatit (CaHa), yaitu senyawa mirip mineral yang ditemukan di tulang.
- Hyaluronic acid, yaitu bahan yang ditemukan di cairan dan jaringan di dalam tubuh untuk menambah kekenyalan kulit. Hyaluronic acid merupakan komposisi filler yang saat ini paling banyak digunakan.
- Asam polilaktik, yaitu bahan yang dapat merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak kolagen.
- Polyalkylimide, berbentuk gel transparan.
- Polymethyl-methacrylate microspheres (PMMA), filler yang bersifat semi-permanen.
3. Ketahanan
Suntik botox umumnya bertahan selama 3 hingga 4 bulan setelah perawatan. Oleh karena itu, Anda membutuhkan suntikan ulang yang cukup sering untuk mempertahankan hasilnya.
Sedangkan efek filler tergantung pada bahan yang digunakan. Namun, biasanya memiliki hasil yang lebih lama dibandingkan dengan botox. Rentang waktunya sekitar 4 bulan hingga 2 tahun. Namun, sama seperti botox, Anda tetap membutuhkan perawatan lanjutan untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.
4. Efek samping
Botox bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti memar di kulit yang disuntik, sakit kepala, kelopak mata yang terkulai, dan mata yang mengalami kemerahan dan iritasi. Sedangkan efek samping filler, antara lain reaksi alergi, infeksi, gatal, mati rasa, memar, kemerahan, jaringan parut, dan luka.
Giselleligne, The Premium HA dermal filler dan Aileene, Good Quality & Affordable HA dermal filler
Kini Anda bisa memiliki wajah cantik, proporsional dan awet muda tanpa operasi dengan produk Giselleligne dan Aileene. Giselleligne dan Aileene dilengkapi dengan teknologi terbaru, Multi-Layered Phasic (struktur berlapis-lapis) yang terdiri dari gel Hyaluronic Acid (HA) crosslinked (ikatan silang) yang halus dan partikel HA ikatan silang yang kasar. Struktur berlapis-lapis dari HA ini akan mengelilingi partikel HA yang mampu menghasilkan tampilan natural dan kemampuan lifting kulit yang maksimal.
Selain itu, Giselleligne dan Aileene diproduksi dengan metode R2 (rotation dan revolution) yang mampu membuat distribusi gel dan partikel HA menjadi homogen. Proses ini menghasilkan permukaan yang halus pada kulit setelah penyuntikan dan kemampuan volumizing yang sangat baik dan tahan lama. Produk filler Giselleligne dan Aileene memiliki good physical properties (rheology), tingkat keamanan yang baik, hasil yang dapat diprediksi (predictable result), serta penggunaan teknologi terbaru dalam pembuatannya, yaitu R2 technology, Multi-layered phasic yang sudah dipatenkan. Teknologi ini membuat Giselleligne dan Aileene mudah diaplikasikan, menghasilkan tampilan alami, tahan lama, dan lifting capacity yang sangat baik.
Giselleligne terdiri dari 3 varian, yaitu Giselleligne Signature 1, Giselleligne Universal, dan Giselleligne Signature 2. Aileene merupakan 2nd brand Giselleligne, yaitu HA dermal filler dengan good quality dan affordable price. Aileene memiliki 3 varian berbeda, yaitu Aileene 17, Aileene 24, dan Aileene 31.