Kenali Perbedaan Tanam Benang dan Tarik Benang
Seiring dengan perkembangan teknologi kecantikan yang terus berkembang, perempuan memiliki banyak pilihan untuk merawat kecantikan kulit wajah. Setelah tren prosedur tanam benang, kini muncul prosedur kecantikan yang juga menggunakan benang, yaitu tarik benang (thread lift). Lalu, apa perbedaan tanam benang dan tarik benang?
Tanam benang dan tarik benang memiliki perbedaan dalam hal manfaat dan jenis benang yang digunakan. Jika tanam benang merupakan metode perawatan untuk meremajakan kulit, maka tarik benang adalah metode kecantikan yang dapat meniruskan wajah. Berikut beberapa perbedaan tanam benang dan tarik benang yang perlu Anda ketahui:
Perbedaan Tanam Benang dan Tarik Benang
Dilansir dari Beautylogica clinic, prosedur tanam benang dan tarik benang sama-sama memasukkan benang di bawah jaringan kulit dengan tujuan memperbaiki kolagen, sehingga terjadi pengencangan pada wajah atau bagian wajah yang diinginkan. Meski tanam benang dan tarik benang sama-sama metode kecantikan kulit dengan memanfaatkan benang untuk pengencangan wajah, namun ada perbedaan dalam hal jenis benang, fungsi, daya tahan, dan hasil. Berikut beberapa perbedaan tanam benang dan tarik benang:
1. Jenis benang
Pada tanam benang, dokter akan menggunakan jenis benang polos yang ditanam di bawah kulit dan sekitar benang untuk menimbulkan reaksi pembentukan jaringan fibrinogen dan pembentukan kolagen. Sedangkan pada tarik benang, dokter akan menggunakan jenis benang bergerigi dengan tujuan menarik kulit yang kendur ke arah atas, sehingga bagian tersebut akan terlihat lebih tirus.
2. Fungsi
Perbedaan tanam benang dan tarik benang selanjutnya adalah fungsinya. Jika pada tanam benang berfungsi untuk meremajakan kulit melalui pembentukan kolagen baru, maka tarik benang berfungsi untuk memberikan kontur pada bagian wajah yang diinginkan. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan dan kondisi kulit wajah Anda disesuaikan dengan fungsi masing-masing prosedur tersebut.
3. Daya tahan
Dari segi ketahanan, tarik benang lebih kuat dalam menarik kulit yang kendur dibandingkan tanam benang. Daya tahan tarik benang bisa tiga hingga lima tahun, sedangkan tanam benang bertahan 2-3 tahun. Oleh karena itu, karena efek yang diberikan tarik benang lebih cepat terlihat, maka biaya yang dikeluarkan juga lebih mahal dan masa pemulihannya akan lebih lama dibandingkan tanam benang.
4. Hasil
Baik tanam benang atau tarik benang akan memberikan hasil yang berbeda pada setiap orang. Hal ini tergantung pada beberapa faktor, yaitu jenis dan ukuran benang yang digunakan, jumlah benang, teknik yang digunakan oleh dokter, bentuk wajah, dan kondisi kulit pasien. Oleh karena itu, sebelum Anda menjalani prosedur tanam benang atau tarik benang, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter kulit yang berpengalaman dan terpercaya.
Jika Anda ingin memiliki wajah yang tirus tanpa melakukan tindakan medis, seperti operasi plastik, tarik benang merupakan salah satu solusi, karena memiliki beberapa keuntungan. Antara lain, harga lebih terjangkau dengan risiko yang lebih minimal dibandingkan dengan melakukan tindakan operasi.
Namun, jika Anda hanya ingin melakukan peremajaan kulit yang sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda penuaan, seperti kerutan, tanam benang bisa menjadi pilihan yang tepat. Meski demikian, sebelum melakukan dua prosedur kecantikan tersebut, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan perawatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulit Anda.