Cara Mengetahui Miss V Longgar dan Faktor yang Memengaruhinya

Cara Mengetahui Miss V Longgar dan Faktor yang Memengaruhinya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Ada anggapan yang menyatakan bahwa vagina longgar ditujukan pada wanita yang dianggap terlalu sering berhubungan seksual. Namun, anggapan tersebut hanyalah sekadar mitos belaka.

Banyak anggapan bahwa elastisitas vagina dapat hilang dan bisa longgar selamanya. Bahkan, vagina longgar dianggap sebagai salah satu penyebab ketidakpuasan dalam hubungan seks. Agar lebih jelas, ketahui penyebab dan cara mengetahui Miss V longgar berikut.

Lihat Juga: Sabun Pembersih Area Miss V Di Sini

Cara Mengetahui Miss V Longgar

Vagina adalah organ reproduksi yang elastis, sehingga otot-otot Miss V bisa meregang ketika ada sesuatu yang masuk atau keluar, seperti penis, mainan seks, atau bayi. Karena sifatnya yang elastis, vagina bisa kembali ke bentuknya semula dengan cepat.

Namun, beberapa faktor, seperti usia dan persalinan, dapat membuat otot-otot di sekitar vagina menjadi kurang kuat. Meski demikian, elastisitas vagina tidak hilang secara permanen. Cara mengetahui vagina longgar bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa tanda berikut:

  • Lebih sulit mencapai orgasme dibandingkan sebelumnya.
  • Tidak kuat menahan kencing, terutama saat batuk, bersin, atau tertawa.
  • Lebih sulit memuaskan pasangan atau pasangan lebih sulit mencapai klimaks dibandingkan sebelumnya.
  • Meningkatnya udara yang masuk ke dalam organ kewanitaan ketika melakukan hubungan seksual (fanny fart).

Anda juga bisa melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai masalah ini. Dengan berbagai anggapan negatif yang muncul mengenai Miss V longgar, banyak wanita yang menginginkan vaginanya kencang, sehingga tidak jarang melakukan berbagai cara merapatkan Miss V nya kembali. Namun, vagina yang terlalu kencang sebenarnya bisa membuat Anda tidak nyaman atau nyeri saat penetrasi.

Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Vagina

Secara alami, ada dua faktor yang memengaruhi elastisitas vagina, yaitu usia dan melahirkan. Berikut penjelasan lengkap mengenai pengaruh kedua faktor tersebut terhadap elastisitas vagina:

1. Pertambahan usia

Saat usia seseorang bertambah, berbagai bagian tubuh mengalami perubahan. Secara bertahap, otot dan kulit secara perlahan melemah, sehingga membuat vagina terasa lebih longgar. Anda mungkin mulai melihat adanya perubahan elastisitas vagina di usia 40-an.

Selain itu, selama menopause, kadar hormon estrogen pun menurun. Hal ini menyebabkan lapisan vagina menjadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis, sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat berhubungan intim, karena berkurangnya pelumas alami.

2. Melahirkan

Perubahan vagina setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Selama persalinan normal, otot-otot vagina meregang agar bayi dapat melewati jalan lahir dan keluar. Beberapa wanita pun melaporkan adanya perubahan bentuk atau elastisitas vagina setelah melahirkan. Selain itu, kerusakan pada jaringan, otot, atau kulit saat melahirkan, juga menyebabkan perubahan pada vulva dan vagina, sehingga membuat vagina menjadi terasa lebih longgar.

Beberapa hari setelah melahirkan, vagina biasanya mulai membaik kembali, meski mungkin tidak sepenuhnya seperti bentuk semula. Perubahan ini biasanya lebih terlihat pada wanita yang hamil setelah usia 30 tahun. Sedangkan, wanita yang usianya lebih muda, merasa bahwa tubuhnya bisa kembali ke keadaan semula seperti sebelum hamil dengan lebih cepat.

3. Prolaps organ panggul

Miss v longgar bisa menjadi gejala penyakit tertentu, salah satunya prolaps organ panggul. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya otot dan ligamen yang menopang organ-organ di area sekitar panggul, sehingga vagina longgar dan melemah.

Selain itu, prolaps organ panggul ditandai dengan tekanan pada panggul atau vagina, nyeri pada vagina ketika berhubungan sensual, dan sulit BAB.

Jika Anda mengalami gejala-gejala miss v longgar yang disebutkan sebelumnya, konsultasikan ke dokter spesialis ginekologi untuk pemeriksaan lebih lanjut, sehingga bisa dipastikan penyebabnya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda dan risiko komplikasi bisa dicegah.

Jika ada pertanyaan terkait cara-cara mencegah miss v longgar, konsultasikan ke dokter untuk saran dan rekomendasi yang tepat.

Cara Mengatasi Miss V Longgar

Miss v longgar disebabkan oleh beragam faktor. Oleh karena itu, penanganannya perlu disesuaikan dengan faktor yang mendasarinya.

Jika miss v longgar disebabkan oleh persalinan secara normal, tidak diperlukan penanganan medis, karena bisa kembali dengan normal. Namun, untuk mengurangi keluhannya, ada beragam cara mengatasi miss v longgar yang bisa diterapkan, yaitu:

  1. Senam kegel

Senam kegel bertujuan untuk melatih dan memperkuat otot-otot dasar panggul dengan cara menahan kontraksi otot panggul (otot yang berfungsi untuk menahan laju urin) selama beberapa detik.

2. Laser

Prosedur peremajaan vagina, seperti terapi laser vagina, juga bisa dilakukan untuk mengatasi vagina yang mengendur. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengarahkan laser pada vagina untuk memicu pertumbuhan dan perbaikan kolagen, sehingga vagina akan menjadi lebih rapat.

3. Terapi hormon

Jika miss v longgar disebabkan oleh perubahan atau kelainan hormon, misalnya berusia lanjut atau menopause, penanganan berupa terapi hormon bisa menjadi pilihan. Namun, sebelum menjalani terapi hormon, konsultasikan ke dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanannya sesuai kondisi Anda.

4. Mengonsumsi kacang kedelai

Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa kacang kedelai bermanfaat untuk meningkatkan hormon estrogen. Selain itu, kandungan isoflavon dan fitoestrogen dapat menjaga kesehatan kulit. Oleh sebab itu, konsumsi olahan kacang kedelai, misalnya tempe dan tahu, diduga dapat membantu mengencangkan lapisan vagina. Namun, hal ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk konfirmasi.

5. Mengonsumsi sayuran hijau

Sayuran hijau, misalnya kale dan bayam, kaya akan kalsium, magnesium, dan vitamin E dapat meningkatkan kesehatan organ intim wanita. Selain itu, sayuran hijau dapat melancarkan aliran darah ke vagina, sehingga menjaga kelembapan pada vagina. Namun, pengaruhnya terhadap elastisitas vagina masih perlu diteliti lebih lanjut.

Selain itu, jika miss v longgar disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya prolaps organ panggul, dianjurkan untuk segera ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat, misalnya terapi otot penyangga panggul atau operasi penutupan vagina.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout