Apa Itu Pubertas: Masa Terpenting yang Dilewati Para Remaja
Memasuki usia remaja, manusia akan mengalami perubahan, baik dari segi fisik maupun mental. Perubahan ini dikenal juga sebagai pubertas. Lalu, apa itu pubertas? Artikel ini akan membantu Anda mengenali kondisi tersebut, beserta ciri-ciri dan cara menyikapinya.
Pengertian dan ciri-ciri pubertas
Pubertas secara garis besar adalah fase pertumbuhan saat anak mengalami kematangan pada reproduksinya. Otak lantas mengalami perkembangan cepat yang mempengaruhi pembentukan identitas. Proses ini tak jarang berdampak pada perubahan emosional, baik pada remaja laki-laki maupun perempuan
Dalam memahami apa itu pubertas, Anda perlu mengenali perubahan hormon. Permulaan fluktuasi hormon umumnya terjadi pada pertengahan tahun sekolah dasar. Akan tetapi, pubertas pada remaja atau anak perempuan terjadi saat mereka menginjak usia 10 tahun dan 11 tahun pada laki-laki. Meski begitu, ada juga yang mengalami lebih awal atau lambat.
Ciri-ciri pubertas pada perempuan dan laki-laki berbeda. Pada perempuan, salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah menstruasi pertama. Perubahan pada bagian tubuh seperti payudara dan pinggul menyusul, disertai wajah yang mudah berjerawat. Peningkatan tinggi badan, suara melengking, dan cenderung mudah berkeringat adalah ciri-ciri lain yang kerap dialami.
Sementara apa itu pubertas pada laki-laki dapat dikenali dari ciri-ciri seperti tumbuhnya penis, testis, jakun, hingga rambut halus di beberapa bagian tubuh. Seperti perempuan, laki-laki juga mengalami perubahan pada suara, hanya saja lebih berat. Tanda lainnya yang akan terjadi meliputi mimpi basah, munculnya jerawat, badan yang bertambah tinggi.
Menyikapi pubertas yang dialami remaja
Pubertas tak jarang mempengaruhi aktivitas sehari-hari, sehingga remaja sulit mengendalikan perubahan emosi maupun mengembalikan fokus. Maka dalam menyikapi pubertas, ada beberapa langkah yang dapat diaplikasikan, antara lain:
- Jaga kebersihan tubuh. Selama pubertas, produksi keringat akan meningkat. Hal ini pula yang membuat wajah rawan berjerawat. Menjaga kebersihan tubuh dengan produk skincare, pakaian nyaman, dan rutin mandi dinilai membantu menurunkan risikonya;
- Konsumsi makanan sehat. Saat mendalami apa itu pubertas, Anda juga akan diminta menjaga asupan makan. Remaja bagaimanapun masih berada di tahap tumbuh kembang. Makanan sehat memungkinkan pubertas berjalan baik tanpa mengganggu kesehatan;
- Diskusi dengan orang dewasa. Orang dewasa dalam hal ini dapat kerabat keluarga atau profesional seperti dokter yang memahami perubahan yang dialami. Langkah ini secara tak langsung menjauhkan remaja dari pergaulan yang kurang pantas;
- Pilih konten sesuai umur. Pubertas dapat membuat remaja menjadi lebih penasaran. Sayangnya tanpa kontrol yang baik, mereka akan terjerumus ke hal-hal negatif. Dalam hal ini, orangtua perlu memastikan konten yang mereka akses sudah sesuai umur.
Mudah-mudahan setelah memahami apa itu pubertas, Anda dapat bijak menyikapi perubahan yang dialami remaja!