Kenali Tanda-Tanda Menstruasi dan Cegah Kelainan Menstruasi
Menstruasi merupakan siklus bulanan alami pada tubuh perempuan, di mana terjadi keluarnya darah yang berasal dari vagina. Saat terjadinya siklus ini, organ reproduksi perempuan dipersiapkan untuk kehamilan yang ditandai dengan penebalan dinding rahim. Jika kehamilan tidak terjadi, maka dinding rahim akan mengalami peluruhan dan mengeluarkan darah melalui vagina. Tanda-tanda menstruasi atau yang disebut dengan sindrom pramenstruasi (PMS) pada umumnya terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Apa dan bagaimana tanda-tanda tersebut? Berikut penjelasannya.
Tanda-Tanda pada Siklus Menstruasi
Sindrom pramenstruasi (PMS)
Salah satu gejala sindrom pramenstruasi (PMS) adalah perubahan kadar hormon yang terjadi pada tubuh perempuan beberapa hari sebelum menstruasi. Perubahan tersebut memengaruhi dua hal, yaitu fisik dan emosi.
- Kelelahan
Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, efek dari suasana hati yang tidak stabil, dan efek mengalami kesulitan tidur.
- Perut kembung
Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon dan makanan yang dikonsumsi. Untuk mengatasinya, perbanyak konsumsi buah dan sayuran, serta rutin berolahraga.
- Perut dan punggung bagian bawah terasa kram
Hal ini pada umumnya terjadi sekitar 24 hingga 48 jam sebelum menstruasi.
- Sakit kepala
Gejala ini juga dipicu oleh perubahan hormon pada tubuh, namun kadarnya bisa berbeda-beda untuk setiap perempuan.
- Payudara menjadi sensitif
Sebelum menstruasi, payudara terasa nyeri dan sakit. Hal ini diduga karena kadar prolaktin (hormon menyusui) yang tinggi.
- Muncul jerawat
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron yang memicu peningkatan produksi minyak (sebum), sehingga menyumbat pori-pori dan mengakibatkan jerawat.
- Perubahan nafsu makan
Anda cenderung menginginkan makanan manis, cokelat, atau makanan asin.
- Suasana hati tidak stabil
Anda menjadi mudah tersinggung, mudah menangis, dan cemas berlebihan. Namun, hal ini akan hilang dengan sendirinya saat menstruasi dimulai.
Menstruasi
Pada umumnya, perempuan akan mengalami perdarahan dari vagina saat menstruasi. Fase ini berlangsung, mulai dari 2 hari hingga 1 minggu dengan volume darah rata-rata sekitar 30-70 mililiter. Volume perdarahan terbanyak saat menstruasi terjadi pada hari pertama dan kedua. Namun, dalam beberapa kasus ada juga perempuan yang mengeluarkan darah lebih banyak, bahkan berbentuk gumpalan darah haid.
Sakit atau kram perut selama menstruasi adalah hal yang lazim terjadi. Namun, jika hal ini mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, lakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi rasa sakit:
- Mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti paracetamol
- Mengompres perut dengan air hangat
- Olahraga ringan, misalnya bersepeda atau berjalan kaki
- Memijat perut bagian bawah
- Melakukan aktivitas relaksasi, seperti meditasi atau yoga
- Menghindari alkohol dan kafein
- Hindari merokok
Kelainan pada Siklus Menstruasi
Gejala yang dialami pada setiap perempuan tentunya berbeda-beda. Namun, pada umumnya ada beberapa gejala dari kelainan siklus menstruasi, antara lain:
- Berlangsung lebih dari 7 hari
- Terjadinya perdarahan deras yang menyebabkan penggantian pembalut setiap 1-2 jam
- Fase menstruasi terjadi lebih sering dalam periode waktu 21 hari
- Fase menstruasi terjadi kurang dari yang seharusnya dalam periode waktu 45 hari
- Terjadi perdarahan berat yang disertai timbulnya lebam atau perdarahan
Sedangkan gejala dari kelainan menstruasi yang dialami oleh perempuan di usia awal menstruasi dilihat dari ciri-ciri berikut:
- Fase menstruasi belum terjadi dalam periode waktu 3 tahun setelah tumbuhnya payudara
- Fase menstruasi belum terjadi pada usia 15 tahun
- Fase menstruasi belum terjadi pada usia 14 tahun, dengan disertai gejala-gejala hirsutisme