Macam-macam Penyakit Mental, Kenali Tanda-tandanya
Penyakit mental merupakan salah satu gangguan kesehatan yang banyak dialami orang di seluruh dunia. Dikutip dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat sekitar 35 juta penderita depresi dan 60 juta penderita bipolar. Apa saja macam-macam penyakit mental?
Lihat Juga: Produk Kesehatan Seksual untuk Menambah Gairah Di Sini
Penyakit mental merupakan kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, cara bertindak, cara merasakan sesuatu, atau yang berhubungan dengan orang lain dan lingkungan.
Ada macam-macam penyakit mental yang perlu Anda ketahui berikut:
1. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan merupakan rasa takut terhadap obyek atau situasi. Hal ini ditandai dengan peningkatan detak jantung dan sering berkeringat. Orang yang terkena gangguan kecemasan biasanya memberikan respon yang tidak sesuai situasi atau tidak dapat mengendalikan respons yang dikeluarkan.
2. Gangguan mood
Gangguan ini berhubungan dengan kesedihan atau kebahagiaan yang berlebihan. Contoh dari gangguan mood adalah bipolar dan depresi. Bipolar terdiri dari episode mania dan depresi yang dipisahkan oleh periode suasana hati yang normal. Episode mania ditandai dengan suasana hati yang meningkat atau mudah tersinggung, bicara terlalu cepat, harga diri meningkat, aktivitas berlebihan, dan waktu tidur yang sedikit. Sedangkan depresi memiliki ciri-ciri kehilangan minat atau kesenangan, kelelahan, gangguan tidur atau makan, sulit berkonsentrasi, sedih berlebihan, perasaan bersalah, serta rendah diri.
3. Gangguan psikotik
Jenis penyakit mental berikutnya adalah gangguan psikotik. Gangguan ini biasanya ditandai dengan delusi dan halusinasi yang tinggi. Salah satu contoh gangguan psikotik adalah skizofrenia, yaitu kondisi yang ditandai dengan distorsi dalam berpikir, bertindak, emosi, bahasa, dan persepsi.
4. Gangguan makan
Gangguan makan merupakan salah satu penyakit mental yang paling banyak dialami, terutama perempuan. Penyakit mental ini berhubungan dengan sikap, emosi, dan perilaku ekstrem yang melibatkan makanan dan berat badan. Penderita gangguan makan biasanya kekurangan gizi atau bahkan kelebihan gizi. Beberapa contoh gangguan makan, antara lain Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa, dan Binge Eating Disorder.
5. Kontrol impuls
Penderita gangguan ini biasanya tidak dapat mengendalikan keinginan atau dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri dan orang lain. Selain itu, penderita kontrol impuls juga kecanduan terhadap sesuatu, sehingga cenderung mengabaikan tanggung jawab. Beberapa contoh gangguan ini adalah kleptomania (mencuri) dan pyromania (menyalakan api).
6. Gangguan kepribadian
Jenis penyakit mental ini membuat penderitanya memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat atau kaku. Penderita gangguan kepribadian biasanya mengalami kesulitan dalam memahami dan membangun hubungan dengan individu lainnya. Akibatnya, penderita akan mengalami masalah dan keterbatasan yang signifikan dalam aktivitas sosial, pekerjaan, sekolah, dan hubungan dengan orang lain.
7. Gangguan Stres Pasca-trauma (PTSD)
Gangguan Stres Pasca-trauma (PTSD) atau gangguan stres pasca-trauma merupakan jenis penyakit mental yang dibayangi dengan peristiwa traumatis atau menakutkan di masa lalu, misalnya kekerasan fisik atau seksual, bencana alam, dan kecelakaan. Penderita PTSD biasanya memiliki pikiran atau kenangan yang permanen dan cenderung “mati” secara emosional. Kondisi ini terbentuk ketika seseorang mengembangkan gejala perilaku dan emosional dalam merespon peristiwa atau situasi yang menegangkan. Sindrom respons stres biasanya dimulai dalam waktu tiga bulan sejak peristiwa traumatis terjadi, dan berakhir dalam enam bulan setelah faktor penyebab stres berhenti atau hilang.