Tekanan Darah Tinggi: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi ketika tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.
Seseorang dapat terkena tekanan darah tinggi jika semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri. Apa gejala dan faktor risiko tekanan darah, serta adakah cara mencegahnya? Simak penjelasan berikut.
Gejala Tekanan Darah Tinggi
Ada beberapa gejala darah tinggi yang perlu Anda waspadai. Berikut beberapa di antaranya:
- Sakit kepala parah.
- Penglihatan buram.
- Pusing.
- Detak jantung tidak teratur.
- Mual.
- Telinga berdenging.
- Nyeri dada.
- Sensasi berdetak di telinga, leher, atau dada.
- Sulit bernapas.
- Kelelahan.
- Darah dalam urine.
Faktor Risiko Tekanan Darah Tinggi
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi:
1. Usia
Ketika usia bertambah, organ dan pembuluh darah di dalam tubuh akan mengalami perubahan. Perubahan pada pembuluh darah akibat penuaan bisa menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sedangkan perubahan pada ginjal akan berdampak pada penurunan fungsi organ tersebut, sehingga mengganggu keseimbangan garam dan cairan dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya darah tinggi.
2. Keturunan
Faktor penyebab darah tinggi pertama adalah genetik atau keturunan. Seseorang bisa menjadi lebih rentan mengalami darah tinggi jika memiliki orangtua atau anggota keluarga yang juga mengalami darah tinggi.
3. Pola makan tidak sehat
Penyebab darah tinggi lainnya adalah pola makan tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi kolesterol atau makanan asin dan berlemak, serta jarang mengonsumsi makanan tinggi kalium, seperti salmon, bayam, serta kacang-kacangan.
4. Stres
Stres, kurang tidur, dan sering cemas juga bisa menyebabkan terjadinya darah tinggi. Hal ini dikarenakan peningkatan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, ketika seseorang mengalami stres berkepanjangan dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Langkah Pencegahan Tekanan Darah Tinggi
Untuk mencegah tekanan darah tinggi, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Mengonsumsi makanan sehat
Selain mengurangi garam, Anda juga perlu mengonsumsi makanan penurun darah tinggi yang sehat. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, rendah kolesterol, rendah lemak, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta susu rendah lemak, secara rutin. Mengonsumsi beberapa jenis makanan tersebut dipercaya bisa menurunkan tekanan darah tinggi hingga 11 mmHg jika Anda mengidap hipertensi.
2. Mengurangi konsumsi garam
Jika Anda mengalami darah tinggi, pastikan untuk membatasi asupan garam dalam makanan Anda. Dengan mengurangi asupan garam sedikit saja, diyakini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, serta menurunkan tekanan darah sekitar 5-6 mmHg.
3. Mengurangi asupan kafein
Efek kafein dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg pada orang yang jarang mengonsumsinya. Namun, pada beberapa orang yang sering mengonsumsi kafein, hanya berdampak sedikit pada kenaikan tekanan darah. Meski demikian, jika Anda mengidap hipertensi, sebaiknya batasi asupan kafein. Agar lebih aman, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai efek kafein pada tubuh Anda.
4. Mengurangi konsumsi alkohol
Alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, serta mengurangi efektivitas obat darah tinggi yang Anda minum. Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, mengonsumsi alkohol justru bisa memperparah kondisi kesehatan Anda.