Penyebab Pneumonia dan Cara Mengobatinya

Apa penyebab pneumonia, dan bisakah diobati? Berikut penjelasannya.

Penyebab Pneumonia dan Cara Mengobatinya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Pneumonia adalah kondisi ketika saluran pernapasan terinfeksi bakteri, virus, atau jamur. Infeksi tersebut memicu sistem kekebalan tubuh bereaksi, sehingga kantong udara dalam paru-paru meradang dan terisi nanah atau cairan. Apa penyebab pneumonia?

Ada beberapa faktor pemicu pneumonia, antara lain masuknya bahan atau zat ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan dan sumbatan saluran napas akibat tumor atau penyakit obstruksi kronis (PPOK). Apa penyebab pneumonia, dan bisakah diobati? Berikut penjelasannya.

Penyebab Pneumonia

Berdasarkan kuman penyebabnya, pneumonia dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Pneumonia akibat virus

Ada beberapa kelompok virus yang menyebabkan pneumonia, antara lain adenovirus, virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan coronavirus yang menyebabkan SARS, MERS, dan Covid-19. Pneumonia yang disebabkan oleh virus umumnya memiliki gejala yang lebih ringan dan lebih singkat dibandingkan pneumonia akibat bakteri. Namun, ada juga virus yang bisa menyebabkan pneumonia yang fatal, misalnya akibat infeksi virus Corona (SARS-CoV-2).

2. Pneumonia akibat bakteri

Bakteri paling sering menyebabkan pneumoniaNamun, pneumonia yang disebabkan oleh bakteri umumnya hanya memengaruhi salah satu bagian paru-paru. Berikut beberapa jenis bakteri yang menjadi penyebab pneumonia:

  • Streptococcus pneumoniae.
  • Mycoplasma pneumonia.
  • Haemophilus influenza.
  • Staphylococcus aureus.
  • Chlamydophila pneumoniae.
  • Legionella pneumophila.

3. Pneumonia akibat jamur

Pneumonia akibat jamur biasanya lebih banyak terjadi pada penderita penyakit kronis atau orang dengan daya tahan tubuh lemah. Beberapa jenis jamur penyebab pneumonia, antara lain Pneumocystis jirovecii, Cryprococcus, Coccidioides, dan Histoplasma capsulatum.

Selain berdasarkan kuman penyebabnya, pneumonia juga bisa dibagi berdasarkan tempat terjadinya penularan, yaitu:

  • Community-acquired pneumonia, yaitu jenis pneumonia yang paling sering terjadi di lingkungan umum.
  • Hospital-acquired pneumonia, yaitu pneumonia yang penularannya terjadi ketika seseorang menjalani perawatan di rumah sakit.

Faktor Risiko Pneumonia 

Pneumonia bisa dialami siapa saja, namun ada beberapa orang yang lebih rentan terkena pneumonia, yaitu:

  • Orang dewasa di atas usia 65 tahun.
  • Bayi atau anak-anak di bawah 2 tahun.
  • Dirawat di ruang ICU dan menggunakan ventilator (alat bantu napas).
  • Dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama.
  • Perokok, pecandu alkohol, dan pengguna narkoba. 
  • Orang yang memiliki imunitas tubuh rendah, seperti penderita HIV, penderita diabetes, penerima transplantasi organ, dan sedang berada dalam rangkaian pengobatan kemoterapi.
  • Penderita penyakit paru dan saluran pernapasan, seperti asma, cystic fibrosis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau penyakit jantung.

Pengobatan Pneumonia

Untuk mengobati pneumonia, infeksi perlu diatasi dan diberikan terapi pendukung. Dokter akan memberikan antibiotik jika infeksi disebabkan oleh bakteri. Sedangkan, terapi pendukung yang diberikan bisa berupa:

  • Obat penurun demam jika pengidap menderita demam tinggi dan membuat aktivitas terganggu.
  • Obat batuk untuk mengurangi frekuensi batuk maupun mencairkan dahak yang tidak bisa keluar.

Dokter juga merekomendasikan agar pengidap dirawat inap, jika terjadi beberapa kondisi berikut:

  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Memiliki fungsi ginjal yang tidak baik.
  • Mengalami gangguan kesadaran.
  • Suhu tubuh di bawah normal.
  • Tekanan darah sangat rendah. (<90/<60 mmHg).
  • Napas sangat cepat. (Pada dewasa >30x/menit).
  • Denyut nadi <50x/menit atau >100x/menit.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout