Blog

Kasus cacar monyet yang kembali merebak menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah apakah ada obat cacar monyet yang efektif? 

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox. Virus tersebut menular melalui kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi atau mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi. Lalu, apa saja gejala cacar monyet dan adakah obat cacar monyet yang efektif ? Berikut informasi selengkapnya.

Gejala Cacar Monyet

Dikutip dari World Health Organization (WHO), ada beragam gejala cacar monyet yang perlu diwaspadai, yaitu:

• Demam.
• Nyeri otot.
• Sakit kepala.
• Tubuh lemas.
• Pembengkakan kelenjar getah bening.
• Ruam di kulit wajah yang meluas ke bagian tubuh lain, misalnya alat kelamin, tangan, kaki, mata, dan mulut.
• Luka berisi cairan yang mengeras dan mengering.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, konsultasikan ke dokter untuk dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat, terutama jika Anda bepergian ke wilayah dengan tingkat penularan cacar monyet yang tinggi atau melakukan kontak langsung dengan penderita cacar monyet.

Pengobatan Cacar Monyet yang Efektif

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang efektif untuk mengatasi cacar monyet. Namun, gejala cacar monyet umumnya sembuh tanpa penanganan medis dalam 2 hingga 4 minggu. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beragam pengobatan cacar monyet yang bisa dilakukan di rumah:

• Banyak minum air putih agar cairan tubuh tercukupi, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
• Mandi dengan air hangat yang dicampurkan oatmeal koloid. Campuran tersebut bermanfaat untuk mengurangi gatal dan ruam di kulit.
• Minum obat antibiotik sesuai dengan anjuran dokter untuk mengurangi risiko infeksi di kulit.
• Minum obat pereda nyeri atau penurun demam sesuai dengan anjuran dokter untuk mengurangi nyeri dan suhu tubuh naik.
• Penggunaan kasa atau perban untuk mengurangi luka lepuh.
• Menjaga jarak dengan orang lain hingga gejala cacar monyet benar-benar sembuh.
• Tidur yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.
• Penggunaan masker selama isolasi mandiri untuk menekan penyebaran virus cacar monyet.
• Hindari kontak langsung dengan hewan liar atau hewan peliharaan selama proses penyembuhan.
• Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer untuk mencegah penularan cacar monyet.
• Hindari berbagi barang-barang pribadi dengan penderita cacar monyet, misalnya peralatan makan, handuk, selimut, atau pakaian.
• Pastikan hanya mengonsumsi daging hewan yang dimasak hingga matang.
• Mendapatkan vaksinasi smallpox, terutama tenaga medis yang merawat pasien cacar monyet. Selain itu, tenaga medis dianjurkan untuk memakai alat pelindung diri selama merawat pasien agar pencegahan cacar monyet semakin optimal.

Jika beragam pengobatan cacar monyet di atas tidak efektif mengurangi gejala cacar monyet atau bahkan semakin parah dan disertai dengan keluhan-keluhan lain, misalnya sulit bernapas, nyeri dada yang luar biasa, leher kaku, kemampuan bergerak dan berbicara menurun, penurunan kesadaran, kebingungan, atau kejang, segera ke dokter untuk didiagnosis penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dengan begitu, risiko komplikasi cacar monyet yang serius, misalnya sepsis atau peradangan pada jaringan otak bisa dikurangi.