Penyebab dan Ciri-Ciri Penyakit Usus Buntu

Penyebab dan Ciri-Ciri Penyakit Usus Buntu

Penyebab dan Ciri-Ciri Penyakit Usus Buntu

Penyakit usus buntu adalah kondisi peradangan pada usus buntu (apendiks) yang bisa menyerang siapa saja. Penyakit usus buntu bisa menimbulkan komplikasi yang membahayakan, jika tidak ditangani dengan tepat. 

Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit usus buntu tidak diketahui secara pasti. Namun, Anda perlu mewaspadai beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Apa penyebab dan ciri-ciri penyakit usus buntu? Berikut penjelasannya.

Faktor Risiko Penyakit Usus Buntu

Hingga saat ini, penyebab penyakit usus buntu belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit usus buntu. Berikut beberapa di antaranya:

1. Genetik

Genetik menjadi salah satu faktor risiko seseorang terkena penyakit usus buntu. Risiko anak mengalami penyakit usus buntu dapat meningkat hingga 10 kali lipat jika ada salah satu anggota keluarga intinya (ayah, ibu, atau saudara kandung) memiliki riwayat menderita penyakit usus buntu, baik aktif atau sudah pernah diobati.

2. Kurang makan serat

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa risiko penyakit usus buntu pada anak-anak yang asupan seratnya lebih dari cukup turun hingga 30% dibandingkan anak yang jarang makan serat. Hal ini dikarenakan peradangan usus buntu umumnya disebabkan oleh penumpukan feses yang mengeras. Serat dapat meningkatkan berat dan ukuran feses, karena bersifat menyerap air, sehingga membuat tekstur feses menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dikeluarkan melalui anus.

3. Cedera atau benturan pada perut

Penelitian pada 2010 di Inggris menemukan bahwa kasus trauma perut akibat terjatuh tengkurap atau terkena benturan di perut bisa menjadi salah satu penyebab infeksi/peradangan usus buntu. Penelitian tersebut melaporkan bahwa anak berusia 11 tahun yang tertimpa tubuh saudaranya di bagian kanan perutnya saat bermain trampolin, mengalami gejala nyeri, mual, dan muntah setelahnya. Setelah diperiksa, dokter menemukan peradangan pada usus buntunya. Meski demikian, kasus infeksi/peradangan usus buntu yang disebabkan oleh benturan pada perut masih cukup jarang. 

Ciri-Ciri dan Gejala Penyakit Usus Buntu

Rasa nyeri di perut kanan bawah merupakan ciri umum adanya penyakit usus buntu. Namun, ada ciri-ciri dan gejala penyakit usus buntu lainnya yang mungkin muncul dan perlu diwaspadai berikut:

1. Mual, muntah, dan nafsu makan menurun

Gejala penyakit usus buntu yang satu ini bisa disebabkan oleh peradangan pada saluran pencernaan dan sistem saraf. Rasa tidak nyaman pada perut ini dapat menurunkan nafsu makan secara drastis. Meski demikian, masih banyak orang yang menyepelekannya.

2. Gangguan pencernaan

Gejala lainnya adalah susah buang angin dan sakit pinggang. Kondisi ini bisa membuat perut semakin tidak nyaman dan perut terasa penuh. Jika Anda mengalami gejala ini, kemungkinan besar terjadi penyumbatan pada usus sebagian atau menyeluruh.

3. Demam ringan

Demam yang berkisar antara 37-38 derajat Celsius bisa menjadi salah satu gejala peradangan usus buntu. Demam merupakan reaksi alami sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi untuk mengurangi jumlah bakteri jahat yang akan menyerang.

4. Sering buang air kecil

Usus buntu terletak di bawah panggul, sehingga posisinya cukup dekat dengan kandung kemih. Ketika kandung kemih bersinggungan dengan usus buntu yang sedang meradang, maka dapat memengaruhi kandung kemih. Akibatnya, kandung kemih juga akan mengalami peradangan. Meradangnya kandung kemih dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil.

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout