Mengenal Kolesterol LDL dan HDL, Risiko, dan Manfaatnya

risiko kolesterol LDL tinggi, serta manfaat kolesterol HDL di artikel ini.

Mengenal Kolesterol LDL dan HDL, Risiko, dan Manfaatnya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Kolesterol adalah salah satu jenis lemak dengan beragam fungsi penting untuk tubuh. Misalnya, memproduksi vitamin D, membentuk jaringan tubuh, dan mendukung sistem pencernaan. Kolesterol terdiri dari dua jenis utama, yaitu kolesterol LDL dan HDL. Ketahui lebih lanjut mengenai pengertian kolesterol LDL dan HDL.

Kolesterol LDL atau kolesterol jahat berisiko mengganggu kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit serius. Sedangkan, kolesterol HDL atau kolesterol baik justru bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Simak informasi selengkapnya mengenai pengertian kolesterol LDL dan HDL, risiko kolesterol LDL tinggi, serta manfaat kolesterol HDL di artikel ini.

Mengenal Kolesterol LDL dan Risikonya 

Kolesterol LDL adalah kolesterol yang bisa menyumbat dinding arteri, mengeras, dan menyempitkan saluran darah. Kadar kolesterol LDL berlebihan di tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyakit serius. Berikut beragam penyakit serius akibat kadar kolesterol LDL tinggi:

  1. Hipertensi

Kadar kolesterol LDL tinggi dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan dalam pembuluh darah dan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

2. Stroke

Kadar kolesterol LDL tinggi juga dapat menyumbat pembuluh darah di otak dan menghambat aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan stroke.

3. Penyakit jantung koroner

Penyumbatan di pembuluh darah koroner menyebabkan penurunan aliran darah ke sel-sel otot jantung. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini menyebabkan penyakit jantung koroner.

4. Penyakit arteri perifer

Jika kadar kolesterol LDL tinggi menyumbat pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke kaki atau tangan, bisa menyebabkan penyakit arteri perifer.

5. Batu empedu

Batu empedu adalah kondisi akibat kadar kolesterol LDL yang perlu diwaspadai. Kadar kolesterol LDL berlebihan menyebabkan peningkatan kadar asam empedu di kantong empedu, sehingga meningkatkan risiko batu empedu.

Lihat Juga: Suplemen Penambah Darah Berbentuk Tablet Larut

Penyebab Kadar Kolesterol LDL Tinggi

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beragam faktor yang meningkatkan risiko kadar kolesterol LDL tinggi, yaitu:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Pola makan tidak sehat, misalnya mengonsumsi makanan tinggi lemak trans, lemak jenuh, dan kolesterol.
  • Jarang olahraga. 
  • Kebiasaan merokok.
  • Riwayat keluarga pengidap kolesterol tinggi.
  • Pengidap diabetes.
  • Perubahan zat kimia di tubuh terkait usia, misalnya penurunan fungsi hati, yaitu menghilangkan kolesterol LDL.

Tips Mengontrol Kadar LDL

Agar kadar kolesterol LDL tidak berlebihan di tubuh, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat secara konsisten. Berikut beragam kebiasaan sehat yang perlu diterapkan:

  1. Menerapkan pola makan sehat

Hindari atau batasi makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh, serta minuman beralkohol yang memicu peningkatan kolesterol LDL. Sebaliknya, perbanyak asupan makanan kaya lemak tidak jenuh atau asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kolesterol LDL, misalnya ikan salmon, kacang almond, alpukat, dan kacang kenari. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah, yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

2. Rutin berolahraga

Olahraga bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal, mengontrol berat badan, dan mengurangi risiko penyakit serius. Anda bisa berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, misalnya berenang, bersepeda, atau joging.

3. Tidak merokok

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penumpukan plak kolesterol di dinding pembuluh darah arteri. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius.

Jika Anda memiliki faktor risiko kolesterol LDL tinggi di atas, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan kolesterol dan kesehatan secara menyeluruh.

Pengertian Kolesterol HDL dan Manfaatnya untuk Tubuh

Berbeda dengan LDL, HDL (high-density lipoprotein) adalah kolesterol yang penting untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko penyakit serius, misalnya penyakit jantung, aterosklerosis, dan stroke, kadar HDL harus berada dalam rentang normal dan tidak boleh kurang.

HDL berfungsi untuk membuang kolesterol jahat di darah ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.  Selain itu, HDL dapat mencegah penumpukan lemak yang menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah. Tidak heran jika HDL disebut sebagai kolesterol baik.

Kadar HDL Normal yang Direkomendasikan

Untuk mengetahui kadar HDL dan LDL, penting untuk melakukan pemeriksaan darah secara rutin. Hal ini dikarenakan kadar kolesterol tinggi awalnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan, tetapi dapat menimbulkan komplikasi serius seiring waktu. Berikut kadar HDL normal untuk orang dewasa yang direkomendasikan:

  • Perempuan: 55-60 mg/dL atau lebih.
  • Laki-laki: 45-60 mg/dL atau lebih.

Jika kadar HDL di bawah batas yang dianjurkan, risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah akan meningkat, meski kadar LDL rendah.

Beragam Cara Meningkatkan Kadar HDL

Perubahan gaya hidup dan pola makan adalah kunci meningkatkan kadar HDL, menurunkan kadar LDL, dan mengontrol kadar kolesterol total. Berikut beragam cara meningkatkan kadar HDL yang perlu diterapkan:

  1. Mempertahankan berat badan ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko kolesterol jahat tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan berat badan ideal untuk meningkatkan kadar HDL di darah dan menurunkan kadar LDL. Ada beragam cara menjaga berat badan ideal, misalnya rutin berolahraga, mengatur porsi dan jenis makanan, dan mengonsumsi makanan kaya protein dan rendah lemak.

2. Mengonsumsi makanan sehat

Untuk meningkatkan kadar HDL, Anda perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan atau minuman tinggi lemak jenuh dan lemak trans, misalnya daging merah tinggi lemak, sosis, mentega, kue yang dipanggang, dan makanan yang digoreng. Sebaliknya, konsumsi makanan kaya asam lemak omega-3 dan serat, misalnya minyak zaitun, roti gandum utuh, oatmeal, beragam jenis ikan, chia seed, kacang-kacangan, sayuran, dan buah.

3. Berhenti merokok

Berhenti merokok juga bisa menjadi cara meningkatkan kadar HDL. Hal ini dikarenakan merokok berisiko menurunkan kadar HDL dan mengganggu kesehatan secara keseluruhan, baik perokok aktif maupun perokok pasif.

4. Membatasi konsumsi minuman beralkohol

Meskipun minum alkohol dalam jumlah sedikit bisa meningkatkan kadar HDL, namun minum alkohol secara berlebihan justru berisiko meningkatkan kadar trigliserida di darah dan meningkatkan risiko fibrilasi atrium dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi alkohol jika Anda ingin mengonsumsi alkohol, yaitu maksimal 2 gelas untuk pria dan maksimal 1 gelas untuk perempuan per hari.

Tidak hanya meningkatkan kadar HDL, menerapkan pola hidup sehat di atas dapat meningkatkan kesehatan fisik dan psikis Anda. Agar kadar HDL terkontrol dengan baik, konsultasikan ke dokter. Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol ke dokter setiap 4-6 tahun mulai dari usia 20 tahun. Namun, jika Anda didiagnosis mengidap kolesterol tinggi atau memiliki faktor risiko penyakit jantung dan diabetes, pemeriksaan kolesterol perlu dilakukan lebih sering.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout