Kenali 4 Gejala Tipes pada Orang Dewasa

gejala tipes dewasa

Kenali 4 Gejala Tipes pada Orang Dewasa

Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini menyebar dari makanan atau air minum kotor yang Anda konsumsi. Apa saja gejala tipes pada orang dewasa yang perlu dikenali?

Tipes dapat terjadi pada orang dewasa yang tinggal di lingkungan kotor dengan kualitas air dan sanitasi yang buruk. Meski tidak langsung muncul setelah terinfeksi, namun ada beberapa gejala tipes yang perlu Anda waspadai berikut.

Gejala Tipes pada Orang Dewasa

Gejala tipes umumnya bisa berlangsung selama tiga hingga empat minggu, atau bahkan lebih lama. Gejala tipes memiliki intensitas yang bervariasi, ada yang ringan, namun ada juga yang terasa berat. Berikut gejala tipes pada orang dewasa yang perlu Anda ketahui.

1. Demam 

Demam merupakan gejala tipes yang paling umum terjadi. Gejala ini muncul sebagai respon peradangan saat sistem imun sedang melawan infeksi. Proses tersebut membuat sistem imun memproduksi sel darah putih, antibodi, dan zat baik lainnya dan dibawa aliran darah menuju hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh. 

Gejala ini meningkat di minggu pertama Anda terkena tipes. Namun, demam menjadi lebih parah di malam hari. Selain itu, saat demam, Anda mungkin juga akan berkeringat deras. Pada orang dewasa, demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala. Seperti halnya demam, sakit kepala juga merupakan respon peradangan yang muncul oleh kerja sistem imun.

2. Sakit perut

Gejala tipes pada orang dewasa berikutnya adalah sakit perut. Gejala ini muncul ketika bakteri masuk dan menginfeksi usus. Sakit perut terjadi saat sel-sel di dalam lapisan pelindung usus terinfeksi oleh bakteri Salmonella, sehingga usus akan menghasilkan respon peradangan dan memicu rasa nyeri. Sakit perut juga dapat disertai dengan sensasi kram yang menandakan sembelit.

3. Sembelit

Sembelit juga merupakan salah satu gejala tipes lainnya. Hal ini disebabkan oleh melambatnya gerakan usus akibat infeksi bakteri Salmonella. Namun, sembelit yang muncul juga berhubungan dengan demam. Orang yang terkena tipes rentan akan dehidrasi. Padahal, usus membutuhkan cukup asupan air untuk melunakkan feses agar bisa dikeluarkan melalui anus. Tubuh yang kekurangan cairan tidak dapat bekerja secara optimal untuk mencerna makanan dan memprosesnya sebagai feses, sehingga lebih rentan mengalami sembelit saat sedang sakit tipes.

4. Nafsu makan menurun

Penurunan nafsu makan juga merupakan bentuk respon dari peradangan dalam tubuh. Sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan leptin, yaitu zat kimia yang berfungsi untuk menurunkan nafsu makan. Selain itu, penurunan nafsu makan juga berfungsi untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi melalui makanan. Saat Anda makan lebih sedikit, artinya Anda memberikan asupan makanan yang lebih sedikit lagi pada bakteri yang ada di dalam tubuh Anda, sehingga bakteri kelaparan dan menjadi lebih cepat mati.

Gejala ini umumnya menandakan tubuh sedang dalam proses pemulihan dari tipes, dan biasanya terjadi dalam waktu yang singkat pada orang dewasa. Meski demikian, Anda tetap harus makan meski tidak nafsu makan. Hal ini dikarenakan tubuh tetap membutuhkan energi untuk melawan bakteri penyebab tipes. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dengan porsi yang lebih sedikit dan sering.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout