Daftar Obat Herbal untuk Membantu Menurunkan Kolesterol

apa saja obat herbal untuk kolesterol yang direkomendasikan? Berikut informasi selengkapnya.

Daftar Obat Herbal untuk Membantu Menurunkan Kolesterol

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Kadar kolesterol yang cukup dalam tubuh penting untuk memproduksi hormon, membentuk sel-sel sehat, dan memproduksi vitamin D. Namun, kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko beragam penyakit serius. Agar kadar kolesterol terkontrol, ada beragam obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol yang bisa dicoba.

Untuk mengurangi risiko komplikasi serius, ada beragam pilihan pengobatan kolesterol yang bisa diterapkan, misalnya obat-obatan kimia dan suplemen penurun kolesterol. Meski demikian, dokter umumnya merekomendasikan cara alami seperti obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol bersama dengan perubahan gaya hidup sebelum penggunaan obat-obatan kimia. Lalu, apa saja obat herbal untuk kolesterol yang direkomendasikan? Berikut informasi selengkapnya.

Beragam Obat Herbal untuk Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi

Mulai dari bawang putih hingga jahe, berikut daftar obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol yang bisa dicoba:

1. Bawang putih

Bawang putih sejak lama digunakan sebagai obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrition Research and Practice menemukan bahwa bawang putih dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di darah. Selain itu, bubuk bawang putih membantu menurunkan kadar kolesterol di darah secara menyeluruh. Berdasarkan penelitian tersebut, mengonsumsi bawang putih mentah atau suplemen dengan kandungan bawang putih bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesehatan jantung. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas dan keamanan bawang putih sebagai obat herbal untuk kolesterol tinggi.

2. Flaxseed

Flaxseed adalah jenis biji-bijian yang menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk membantu menurunkan kolesterol tinggi. Flaxseed kaya akan kandungan serat larut yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol di darah. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi bubuk flaxseed yang dicampurkan ke makanan yang dikonsumsi atau bentuk padat yang bisa dikonsumsi secara langsung. Mengonsumsi flaxseed secara rutin dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat di darah. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut. 

Untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi secara optimal, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola makan sehat. Misalnya, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan tidak mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jahat. Selain itu, Anda perlu berolahraga atau beraktivitas fisik secara rutin agar kadar kolesterol terkontrol.

3. Jahe

Jahe dipercaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, mulai dari membantu menurunkan kolesterol hingga membantu mengurangi risiko kanker. Penelitian yang dipublikasikan di Saudi Medical Journal melakukan pengujian penggunaan bubuk jahe terhadap 85 orang selama 1,5 bulan untuk menurunkan kolesterol tinggi. Hasilnya, penggunaan bubuk jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara menyeluruh.

Fakta tersebut juga didukung oleh penelitian lain yang melakukan pengujian penggunaan lima gram bubuk jahe terhadap 60 penderita kolesterol tinggi berusia 18-70 tahun selama tiga bulan. Hasilnya, kadar kolesterol jahat (LDL) pada penderita kolesterol tinggi berhasil turun hingga 17.4% dan kadar kolesterol total menurun hingga 8.8%. Selain itu, kadar trigliserida di darah menurun dan kadar kolesterol baik (HDL) meningkat. Berdasarkan dua penelitian tersebut, penggunaan jahe sebagai obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi bisa dicoba. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi suplemen jahe, bubuk jahe, atau mencampurkan jahe ke makanan yang dikonsumsi.

Aturan Penggunaan Obat Herbal untuk Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi

Penggunaan obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi bisa menjadi pelengkap untuk Anda di samping perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obat kimia yang diresepkan oleh dokter. Namun, penggunaan obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi juga tidak bisa sembarangan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat herbal untuk kondisi Anda. Dokter mungkin akan menyesuaikan obat kolesterol atau suplemen lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.

Selain itu, manfaat obat herbal untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi bisa didapatkan secara optimal jika disertai dengan gaya hidup sehat. Berikut gaya hidup sehat yang perlu dijalani agar kadar kolesterol terkendali:

  • Berhenti merokok.
  • Mempertahankan berat badan ideal untuk mencegah obesitas yang menjadi faktor risiko kolesterol tinggi.
  • Rutin berolahraga atau beraktivitas fisik.
  • Menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
  • Mengonsumsi suplemen untuk membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, misalnya omega-3 atau lecithin.
  • Membatasi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh serta lemak trans.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
  • Mengelola stres dengan tepat, misalnya meditasi, yoga, dan latihan pernapasan. 
  • Tidur yang cukup.

Selain meningkatkan manfaat obat herbal untuk membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi, menerapkan pola hidup sehat dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup jangka panjang secara keseluruhan.

Bahaya Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Kadar kolesterol yang terkontrol penting untuk mengurangi risiko beragam gangguan kesehatan serius, yaitu:

1. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer adalah penyumbatan kolesterol pada pembuluh darah arteri di lengan atau tungkai dan ditandai dengan gejala-gejala, seperti kram, nyeri, mati rasa, lengan dan tungkai tampak pucat, kesemutan, serta luka sulit sembuh. Gejala yang disebabkan oleh penyakit arteri perifer umumnya muncul ketika beraktivitas fisik, misalnya berlari, berjalan kaki, atau mengangkat benda yang berat. 

2. Serangan jantung

Kadar kolesterol tinggi menyebabkan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis). Kondisi ini berisiko mengganggu aliran darah ke jantung dan menyebabkan penyakit jantung. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit jantung berisiko komplikasi serius, yaitu serangan jantung.

3. Stroke

Penyempitan pembuluh darah di otak dapat mengganggu fungsi otak. Gangguan fungsi otak dapat menurunkan daya ingat, kemampuan berpikir, dan kesehatan mental. Jika tidak segera ditangani, penyempitan pembuluh darah di otak juga berisiko komplikasi serius, yaitu stroke.

4. Batu empedu

Kolesterol berperan untuk memproduksi cairan empedu untuk mendukung sistem pencernaan. Cairan empedu dapat membantu pencernaan lemak. Namun, jika kadar kolesterol berlebihan, berisiko terbentuknya batu empedu.

Kadar kolesterol yang terkontrol penting untuk mengurangi risiko beragam gangguan kesehatan yang disebutkan sebelumnya. Namun, kadar kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala yang signifikan di awal, sehingga kerap tidak disadari oleh penderitanya sejak dini. Kolesterol tinggi bahkan umumnya baru disadari ketika penderitanya sudah terkena komplikasi di atas.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol ke dokter secara rutin untuk mendeteksi kolesterol tinggi dan mengurangi risiko penyakit serius. Selain itu, dengan melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, dokter bisa merekomendasikan cara-cara mengendalikan kadar kolesterol sesuai dengan kondisi Anda dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout