Daftar Makanan Penyebab Trigliserida Tinggi

Simak informasi selengkapnya mengenai penyebab trigliserida tinggi, serta beragam makanan penyebab trigliserida tinggi yang perlu dihindari di artikel ini.

Daftar Makanan Penyebab Trigliserida Tinggi

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang ada di darah. Jenis lemak ini diproduksi oleh organ hati atau dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit serius, misalnya penyakit jantung atau stroke. Agar kadar trigliserida terkendali, ada beragam makanan penyebab trigliserida tinggi yang perlu dihindari.

Kadar trigliserida normal adalah di bawah 150 mg/dL. Jika kadar trigliserida melebihi 150-199 mg/dL, bisa disebut kadar trigliserida tinggi. Kadar trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko pankreatitis, obesitas, dan sindrom metabolik. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol kadar trigliserida, misalnya menghindari makanan penyebab trigliserida tinggi. Simak informasi selengkapnya mengenai penyebab trigliserida tinggi, serta beragam makanan penyebab trigliserida tinggi yang perlu dihindari di artikel ini.

Penyebab Trigliserida Tinggi

Ada beragam kondisi atau faktor yang bisa menyebabkan trigliserida tinggi, yaitu:

  • Penyakit ginjal.
  • Hipotiroidisme.
  • Diabetes tipe 2 tidak terkendali.
  • Penyakit hati.
  • Penyakit asam urat.
  • Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat secara berlebihan.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang berisiko meningkatkan kadar trigliserida di darah, misalnya steroid, diuretik, beta blockers, tamoxifen, pil KB, dan obat terapi hormon estrogen.

Lihat Juga: Suplemen Penambah Darah Berbentuk Tablet Larut

Faktor Risiko Trigliserida Tinggi

Kadar trigliserida tinggi berisiko dialami oleh siapa saja. Namun, ada beragam faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena trigliserida tinggi, yaitu:

  • Jenis kelamin pria. Peningkatan kadar trigliserida ringan umum ditemukan pada pria.
  • Pertambahan usia. Seiring pertambahan usia, risiko trigliserida akan meningkat, terutama pada usia lanjut, yaitu 50-60 tahun ke atas.
  • Pola makan tidak sehat. Konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida di darah.
  • Jarang beraktivitas fisik. Jarang berolahraga berisiko meningkatkan kadar trigliserida di darah, sehingga meningkatkan risiko trigliserida tinggi.
  • Berat badan atau obesitas. Obesitas kerap dikaitkan dengan peningkatan kadar gula dan trigliserida di darah.
  • Kebiasaan merokok. Perokok aktif lebih berisiko terkena gangguan kesehatan, termasuk trigliserida tinggi.
  • Konsumsi minuman beralkohol. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida di darah.

Daftar Makanan Tinggi Trigliserida

Menjaga kadar trigliserida tetap normal penting untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat kadar trigliserida tinggi, misalnya penyakit jantung dan stroke. Salah satu cara mengendalikan kadar trigliserida adalah menerapkan pola makan sehat, yaitu membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, serta membatasi makanan tinggi karbohidrat dan gula. Berikut beragam jenis makanan tinggi trigliserida yang perlu dihindari oleh penderita trigliserida tinggi:

1. Daging merah 

Penelitian menemukan bahwa pengidap trigliserida tinggi umumnya juga mengidap kolesterol tinggi. Oleh karena itu, pengidap trigliserida tinggi dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, misalnya jeroan, daging merah, dan daging olahan, seperti daging asap dan sosis. Namun, pengidap trigliserida tinggi tetap bisa mengonsumsi daging yang rendah lemak, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Anda bisa mengonsumsi daging rendah lemak 1-3 kali per minggu.

2. Roti dan kue

Kandungan gula dan tepung yang tinggi dalam roti dan kue berisiko meningkatkan metabolisme lemak di tubuh, sehingga menyebabkan peningkatan kadar trigliserida. Selain itu, pengidap trigliserida tinggi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pizza, pasta, kue kering, dan biskuit. Namun, pengidap trigliserida tinggi tetap bisa mengonsumsi kue dan roti yang terbuat dari bahan rendah gula dan tinggi serat, misalnya tepung gandum murni.

3. Susu dan produk olahannya

Makanan penyebab trigliserida tinggi lainnya adalah susu dan produk olahannya, misalnya yoghurt dan keju. Susu dan produk olahannya diketahui tinggi kandungan lemak jenuh yang berisiko meningkatkan kadar trigliserida. Oleh karena itu, pengidap trigliserida dianjurkan untuk mengonsumsi susu dan olahannya yang lebih sehat, misalnya susu skim, susu rendah lemak, dan susu nabati, seperti susu almond dan susu kedelai.

4. Buah kalengan

Meski praktis dan lezat, namun buah kalengan tinggi gula dan lemak yang berisiko meningkatkan kadar trigliserida. Agar kadar trigliserida terkendali, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi buah utuh yang segar. Selain itu, buah utuh bisa mencukupi kebutuhan serat dan nutrisi penting lainnya setiap hari.

5. Makanan siap saji

Makanan siap saji adalah makanan penyebab trigliserida tinggi yang perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan makanan siap saji diolah dengan cara digoreng dan ditambahkan banyak gula dan garam untuk meningkatkan rasanya. Tidak heran jika makanan siap saji tinggi lemak jenuh yang meningkatkan risiko trigliserida tinggi.

6. Gorengan

Proses pengolahan makanan yang menggunakan minyak dengan kandungan lemak jenuh berisiko meningkatkan kadar trigliserida. Misalnya, minyak kelapa dan mentega. Untuk menurunkan risiko trigliserida tinggi, pilih minyak zaitun yang kaya asam lemak tidak jenuh dan antioksidan yang bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kronis.

7. Nasi putih

Nasi putih ternyata juga bisa menyebabkan trigliserida tinggi. Kandungan gula, karbohidrat, dan kalori yang tinggi dalam nasi putih, dapat meningkatkan kadar trigliserida. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi nasi putih sama sekali. Agar kadar trigliserida terkontrol, Anda bisa mengurangi porsi nasi putih dan menambahkan lauk kaya serat, misalnya kacang-kacangan dan sayur. Selain itu, agar lebih sehat, Anda bisa mengganti atau mencampur nasi putih dengan quinoa, sorgum, atau nasi merah.

Tips Menurunkan Kadar Trigliserida Tinggi

Proses pengolahan makanan yang sehat adalah kunci menurunkan kadar trigliserida tinggi, misalnya dengan cara dikukus atau direbus. Namun, hindari penggunaan garam atau gula secara berlebihan pada makanan yang dikonsumsi. Selain itu, pengidap trigliserida tinggi dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat agar kadar trigliserida terkendali, seperti berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol, rutin berolahraga atau beraktivitas fisik, dan mengelola stres dengan tepat.

Pengidap trigliserida tinggi juga dianjurkan untuk memperbanyak asupan makanan yang dapat menurunkan kadar trigliserida tinggi, misalnya sayuran, buah, kacang-kacangan, serta olahan kacang kedelai, seperti tempe, tahu, dan susu kedelai.

Pastikan juga Anda melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin ke dokter setidaknya satu tahun sekali untuk untuk mengendalikan dan memantau kadar trigliserida. Jika Anda didiagnosis trigliserida tinggi atau memiliki faktor risiko trigliserida tinggi, dokter akan merekomendasikan Anda untuk lebih sering melakukan pemeriksaan untuk mengurangi risiko komplikasi serius akibat kadar trigliserida tinggi.

Jika ada pertanyaan terkait jenis makanan yang perlu dihindari untuk trigliserida tinggi, konsultasikan ke dokter untuk diberikan rekomendasi mengenai pola makan untuk menurunkan trigliserida tinggi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout