6 Cara Menetralisir Daging Sapi Secara Alami
Mengonsumsi sajian daging, seperti gulai, sate, tongseng, atau semur, adalah kenikmatan tersendiri. Namun, sering muncul kekhawatiran bagi penikmat daging, terutama yang berusia di atas 40 tahun, akan efek daging bagi kesehatan. Salah satu cara agar tetap aman menikmati daging adalah melakukan cara menetralisir daging sapi.
Mengonsumsi daging berlebihan tidak dianjurkan untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan daging mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko pada jantung dan pembuluh darah. Agar bisa menikmati daging tanpa membahayakan kesehatan, berikut beberapa cara menetralisir daging sapi yang bisa Anda lakukan.
Konsumsi daging perlu dibatasi sesuai dengan usia, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan. Namun, jika Anda khawatir makan daging berlebihan, ada beberapa cara menetralisir daging sapi berikut:
1. Minum jus jeruk
Minum jus jeruk adalah salah satu cara menetralisir daging sapi yang efektif. Selain menyegarkan, jus jeruk juga sangat ampuh sebagai penawar dari efek negatif daging sapi dan kambing. Namun, sebaiknya jus jeruk jangan ditambah gula, agar bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.
2. Minum teh hijau
Cara menetralisir daging sapi berikutnya adalah minum teh hijau. Penelitian menemukan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi dalam teh hijau bermanfaat untuk memudahkan tubuh dalam membuang lemak yang menumpuk, serta meningkatkan metabolisme pencernaan. Anda bisa mengonsumsi teh hijau tawar dalam porsi yang cukup, yaitu kurang lebih 200 ml sebanyak 1-2 kali sehari, terutama setelah mengonsumsi daging.
3. Acar
Acar bisa digunakan untuk menyeimbangkan naiknya kolesterol akibat makan daging sapi. Acar terdiri dari bawang merah, mentimun, dan wortel, yang mengandung asam amino belerang dan bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
4. Minuman rempah
Minuman rempah, seperti kunyit dan air jahe, sejak lama dikenal sebagai obat herbal alami. Kedua rempat tersebut sangat baik dikonsumsi setelah mengonsumsi banyak olahan daging. Hal ini dikarenakan adanya kandungan zat fitonutrien dan kurkumin yang melimpah dalam kunyit dan air jahe. Studi dari Indian Journal of Physiology and Pharmacology menemukan bahwa mengonsumsi 500 gram kurkumin dalam air kunyit dapat menurunkan kolesterol jahat akibat makan daging. Selain itu, mengonsumsi air jahe juga bisa mengurangi kadar lemak berlebih.
5. Jus jambu biji
Jus jambu biji juga bisa dijadikan sebagai minuman penetralisir setelah makan daging sapi. Hal ini dikarenakan kandungan serat dalam jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Ketika minum segelas jus jambu atau makan buahnya langsung, maka Anda sudah memenuhi asupan serat baik sebesar 8,9 gram. Selain itu, jambu biji juga mengandung vitamin dan mineral yang dipercaya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik, sehingga bisa mencegah penyakit jantung.
6. Jus apel
Penetralisir setelah makan daging sapi lainnya adalah jus apel yang dapat membuang lemak jahat dalam tubuh. Apel diketahui tinggi akan pektin, yaitu sejenis serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Penelitian dalam jurnal dari University of Reading pada 2005 menemukan bahwa rutin minum jus apel bermanfaat untuk membantu mencegah risiko penyakit jantung. Selain itu, polifenol atau antioksidan dalam apel juga dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh.