Blog

virus hpv

Virus HPV – Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Virus HPV atau human papillomavirus adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan infeksi di permukaan kulit. Penyakit ini ditandai dengan tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti mulut, lengan, tungkai, serta area kelamin.

Penularan virus HPV biasanya melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seks dengan penderita. HPV juga bisa menyebabkan kanker serviks jika tidak ditangani segera. Agar terhindar dari virus ini, ketahui penyebab dan gejala virus HPV, serta cara mencegahnya berikut.

Penyebab dan Faktor Risiko HPV 

HPV disebabkan oleh human papillomavirus tipe 6, 11, 16, dan 18 yang dapat menimbulkan kutil kelamin dan kanker serviks. Virus ini ditularkan melalui hubungan seks atau aktivitas seks lainnya dan bisa menyebar, meskipun penderita HPV tidak memiliki gejala. Kutil dan kanker serviks bisa terbentuk setelah beberapa tahun terpapar HPV. Berikut beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya HPV:

  • Sering berganti pasangan seksual.
  • Menderita penyakit menular seksual, seperti chlamydia atau gonore.
  • Memiliki daya tahan tubuh lemah.
  • Berhubungan seksual secara anal (melalui dubur).

Gejala HPV

Meski tidak menimbulkan gejala, namun HPV bisa ditandai dengan munculnya kutil di permukaan kulit. Berikut beberapa ciri kutil di kulit sesuai dengan area tumbuhnya:

  • Kutil di bahu, lengan, dan jari tangan: Kutil yang tumbuh di area ini berbentuk benjolan yang terasa kasar dan bisa terasa sakit, serta rentan mengalami perdarahan.
  • Kutil di daerah wajah: Kutil di area ini memiliki permukaan yang datar. Pada anak-anak, kutil di wajah biasanya muncul di daerah rahang bawah.
  • Kutil di telapak kaki: Kutil di area ini berbentuk benjolan keras dan terasa kasar, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat menapak.
  • Kutil kelamin: Kutil di area ini berbentuk seperti kembang kol dan dapat tumbuh pada kelamin laki-laki dan perempuan. Selain di kelamin, kutil juga bisa tumbuh di dubur dan menimbulkan rasa gatal. 

Diagnosis HPV

Infeksi HPV pada kelamin perempuan dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim (serviks). Untuk melihat adanya infeksi HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks, dokter akan melakukan pemeriksaan berikut:

  • Tes inspeksi visual asam asetat (IVA), yaitu prosedur yang dilakukan dengan cara meneteskan cairan husus asam asetat pada area kelamin. Jika mengalami infeksi HPV, warna kulit akan berubah menjadi putih.
  • Pap smear, bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi servkis yang mengarah pada kanker akibat infeksi HPV. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel sel serviks untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium.
  • Tes HPV DNA, yaitu prosedur yang dilakukan untuk mendeteksi adanya unsur genetik (DNA) dari virus HPV yang berisiko tinggi menimbulkan kanker serviks.

Pencegahan HPV

Berikut beberapa upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi HPV:

  • Vaksinasi HPV. Vaksin ini dianjurkan bagi remaja perempuan dan dapat diberikan sejak usia 10 tahun hingga 26 tahun.
  • Hindari menyentuh kutil secara langsung.
  • Segera mencuci tangan dengan sabun apabila tidak sengaja menyentuh kutil.
  • Hindari berganti-ganti pasangan dan setialah pada pasangan.
  • Gunakan kondom setiap kali berhubungan intim.
  • Menjaga kebersihan, misalnya mengenakan alas kaki di tempat umum yang lembap dan memakai kaus kaki yang bersih.
  • Hindari berbagi pemakaian barang pribadi, seperti pisau cukur atau gunting kuku.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout