Blog

Minum Vitamin C Sebaiknya Kapan? Ini Penjelasannya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Vitamin C berperan penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah beragam penyakit dan infeksi. Agar kebutuhan vitamin C harian terjaga, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Namun, jika kebutuhan vitamin C tidak tercukupi melalui makanan, suplemen vitamin C bisa menjadi pilihan. Lalu, kapan sebaiknya minum vitamin C?

Vitamin C bersifat antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Vitamin C juga dapat meningkatkan fungsi dan kesehatan sistem kekebalan tubuh. Selain makanan kaya akan vitamin C, suplemen vitamin C diperlukan jika kebutuhan vitamin C tidak tercukupi dari makanan. Namun, suplemen vitamin C tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Informasi mengenai manfaat dan kapan sebaiknya minum vitamin C, baca selengkapnya di artikel ini.

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin C?

Kebutuhan vitamin C harian setiap orang berbeda-beda. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia, orang dewasa membutuhkan 75-90 mg per hari. Sedangkan, anak-anak membutuhkan 40-75 mg per hari. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Selain itu, konsumsi suplemen vitamin C bisa dilakukan untuk melengkapi asupan vitamin C yang kurang dari makanan. Namun, untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, berikut aturan minum vitamin C yang perlu diterapkan:

1. Suplemen vitamin C bisa diminum sebelum dan setelah makan

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air, sehingga tidak harus dikonsumsi bersama makanan. Oleh karena itu, Anda dapat mengonsumsi vitamin C di pagi hari sebelum sarapan. Namun, jika Anda mengidap penyakit maag, konsumsi vitamin C dapat dilakukan sekitar 2 jam setelah makan agar makanan bisa dicerna terlebih dahulu.

2. Konsumsi bersama makanan jika mengalami mual

Jika tidak terbiasa atau mengidap penyakit maag, konsumsi vitamin C dengan dosis tinggi ketika perut kosong, berisiko menimbulkan mual dan muntah. Untuk mencegah mual dan muntah, Anda dapat mengonsumsi vitamin C bersama makanan. Pastikan Anda mengonsumsi vitamin C di waktu yang sama setiap harinya.

Untuk suplemen vitamin C dengan dosis di atas 500 mg, sebaiknya dosis dibagi menjadi dua kali konsumsi dalam sehari, yaitu setengah dosis ketika sarapan dan setengah dosis lainnya diminum ketika makan siang. Cara ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan vitamin C, sehingga tidak banyak dibuang oleh tubuh melalui urin.

3. Hindari minum suplemen vitamin C jika sulit tidur di malam hari

Pada kondisi tertentu, konsumsi vitamin C dengan dosis tinggi di malam hari berisiko gangguan tidur. Meski perlu diteliti lebih lanjut, namun Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsi vitamin C di malam hari jika sulit tidur. Vitamin C sebaiknya dikonsumsi di pagi atau siang hari sesuai dengan dosis yang dianjurkan, yaitu 90 mg untuk pria dan 75 mg untuk wanita. Namun, jika Anda perokok aktif, tambahkan dosis sebanyak 35 mg setiap hari.

4. Hindari mengonsumsi vitamin C sebelum olahraga

Sifat antioksidan pada vitamin C sebenarnya bermanfaat untuk mengurangi kerusakan sel dan inflamasi. Namun, pada orang yang berolahraga untuk mengembangkan otot, inflamasi diperlukan untuk proses adaptasi dan proses perkembangan otot tersebut. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi vitamin C sebelum olahraga.

5. Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi selama mengonsumsi vitamin C

Salah satu manfaat vitamin C adalah meningkatkan penyerapan zat besi di tubuh. Oleh karena itu, kombinasikan makanan kaya akan zat besi dan makanan kaya akan vitamin C. Ada beragam makanan kaya akan zat besi yang direkomendasikan, misalnya daging merah, tahu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

Namun, kombinasi makanan kaya akan vitamin C dan makanan kaya akan zat besi tidak dianjurkan untuk pengidap hemokromatosis atau kelebihan zat besi di tubuh. Penyakit tersebut umumnya disebabkan oleh faktor keturunan.

Sumber Vitamin C Alami

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C harian, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi sumber vitamin C alami, misalnya brokoli, paprika merah, lemon, stroberi, dan jeruk. Namun, kandungan vitamin C dalam makanan tersebut bisa berkurang jika selama proses memasak. Oleh karena itu, untuk menggantikan kadar vitamin C yang berkurang karena proses memasak, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin C, asalkan dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 

Hal ini dikarenakan vitamin C yang dikonsumsi secara berlebihan justru akan sulit diserap oleh tubuh secara optimal, karena vitamin C bisa larut dalam air dan mudah dikeluarkan melalui urin. Selain itu, konsumsi vitamin C secara berlebihan berisiko mengganggu saluran pencernaan, sehingga menyebabkan diare. Meski demikian, suplemen vitamin C tidak bisa menggantikan nutrisi dari sumber vitamin C alami. 

Manfaat Vitamin C

Vitamin C kerap dikaitkan dengan peningkatan daya tahan tubuh. Namun, ada beragam manfaat vitamin C lainnya yang tidak kalah penting untuk kesehatan, misalnya mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah beragam penyakit dan infeksi, seperti flu dan pilek, serta mempercepat proses penyembuhan ketika sedang sakit.

Vitamin C juga dapat mempercepat penyerapan zat besi, melancarkan aliran darah ke otak, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan produksi kolagen, yaitu protein yang berfungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit, sehingga wajah tampak awet muda. Selain itu, ada beragam manfaat vitamin C yang tidak kalah penting, yaitu:

1. Meningkatkan kesehatan tulang, gigi, dan tulang rawan

Rutin mengonsumsi vitamin C dapat meningkatkan kesehatan tulang, gigi, dan tulang rawan. Selain itu, vitamin C efektif mencegah kerusakan tulang rawan pada penderita osteoarthritis.

2. Mempercepat penyembuhan luka

Meningkatkan produksi kolagen adalah manfaat vitamin C lainnya. Kolagen berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jaringan ikat dan mempercepat penyembuhan luka.

3. Mengurangi risiko gangguan mata

Penelitian menemukan bahwa konsumsi vitamin C bersama nutrisi lain dapat menghambat perkembangan degenerasi makula. Penelitian lain juga menemukan bahwa mencukupi kebutuhan vitamin C harian dapat mengurangi risiko katarak. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.

4. Mengurangi risiko kanker

Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin C secara rutin dipercaya efektif mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker kolon, kanker paru-paru, dan kanker payudara.

Penuhi kebutuhan vitamin C harian Anda dengan Pyfahealth Vitamin C-1000. Dengan kandungan vitamin C 1000 mg, Pyfahealth Vitamin C-1000 dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh Anda, sehingga Anda bisa terhindar dari penyakit dan beraktivitas secara optimal. 

Beli Di sini

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout