Blog

Mengenal Multivitamin, Manfaat, dan Cara Tepat Memilihnya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat adalah kunci untuk mencukupi kebutuhan nutrisi. Namun, pada kondisi tertentu, konsumsi makanan dan minuman sehat saja tidak cukup. Oleh karena itu, multivitamin menjadi pilihan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan mencegah penyakit tertentu. Apa itu multivitamin dan manfaatnya?

Multivitamin adalah jenis suplemen yang menyediakan beragam kandungan vitamin dan mineral untuk mencukupi nutrisi yang kurang di tubuh, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesehatan. Namun, multivitamin sebaiknya tidak dikonsumsi secara sembarangan. Simak informasi selengkapnya mengenai manfaat dan tips memilih multivitamin yang tepat di artikel ini.

Manfaat Multivitamin

Selain mencukupi kebutuhan nutrisi yang belum tercukupi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, berikut beragam manfaat multivitamin yang perlu diketahui:

  1. Mencegah kanker

Penelitian menemukan bahwa multivitamin dengan kandungan vitamin D dan kombinasi vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, dan asam folat, dipercaya bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker, termasuk kanker usus besar dan kanker kolorektal. Namun, penelitian lain menemukan bahwa konsumsi multivitamin secara berlebihan justru meningkatkan risiko kanker.

2. Mengurangi risiko serangan jantung

Multivitamin dengan kandungan kombinasi asam folat, vitamin C, dan vitamin E, dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, penelitian lain menyatakan bahwa konsumsi multivitamin tidak efektif mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Penelitian lebih lanjut mungkin masih diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

3. Mengurangi risiko katarak

Manfaat multivitamin lainnya adalah mencegah gangguan mata pada lansia, misalnya degenerasi makula dan katarak, terutama multivitamin dengan kandungan vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin E, vitamin C, dan omega-3. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.

4. Mencegah keriput

Multivitamin juga bisa dikonsumsi untuk memperlambat tanda-tanda penuaan, seperti keriput, dan meningkatkan kesehatan kulit. Pilih multivitamin dengan kandungan kombinasi vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, kolagen, omega-3, dan seng, agar kulit terlihat awet muda.

5. Mencegah kepikunan

Studi menemukan kaitan antara konsumsi multivitamin dengan kandungan omega-3, vitamin B, dan vitamin E dengan peningkatan daya ingat dan penurunan risiko kepikunan pada lansia. Studi lainnya juga menemukan kaitan multivitamin dengan peningkatan suasana hati dan penurunan gangguan kecemasan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.

Selain itu, multivitamin diketahui memberikan beragam manfaat, misalnya meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko anemia, mencegah pengeroposan tulang, dan mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan janin.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Multivitamin

Multivitamin memang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah beragam penyakit. Namun, konsumsi multivitamin sebenarnya lebih ditujukan kepada orang-orang dengan kondisi tertentu. Jika Anda sudah menerapkan pola hidup sehat, misalnya mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga, serta tidak mengidap penyakit apa pun, multivitamin sebenarnya tidak diperlukan.

Sebaliknya, konsumsi multivitamin sangat dibutuhkan untuk memberikan manfaat pada orang-orang dengan kondisi tertentu, misalnya memiliki faktor risiko kekurangan gizi atau malnutrisi, seperti ibu hamil, lansia, dan pengidap malabsorbsi makanan. Berikut beragam kondisi yang membutuhkan multivitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan mencegah penyakit:

  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang memicu penurunan nutrisi, misalnya obat diuretik yang berisiko menurunkan kadar kalium dan kalsium di tubuh.
  • Memasuki usia lansia yang perlu mencukupi lebih banyak kebutuhan nutrisi agar kesehatan tubuh terjaga.
  • Mengidap penyakit yang berisiko menurunkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi secara optimal, misalnya kolitis ulseratif dan penyakit celiac.
  • Ibu hamil yang membutuhkan lebih banyak nutrisi.
  • Penurunan nafsu makan yang signifikan, sehingga tidak bisa mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
  • Melakukan prosedur medis yang dapat mengubah pola makan, sehingga menurunkan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi secara optimal, seperti operasi bariatrik.

Jika Anda mengalami salah satu kondisi di atas dan membutuhkan multivitamin, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi jenis multivitamin apa pun. Hal ini bertujuan untuk mencegah konsumsi multivitamin dengan dosis berlebihan yang menyebabkan gangguan kesehatan serius. Agar kebutuhan nutrisi tercukupi dan risiko penyakit bisa dikurangi, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat, misalnya mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, tidak merokok, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan tepat, misalnya meditasi dan yoga.

Selain itu, jika Anda mengidap kondisi medis tertentu yang menyebabkan kekurangan gizi, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui jenis dan dosis multivitamin yang tepat. Dokter juga bisa merekomendasikan pola makan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Tips Memilih Multivitamin yang Tepat

Kunci memilih multivitamin yang tepat adalah kandungan nutrisi yang lengkap. Hal ini dikarenakan tidak semua multivitamin diperkaya dengan vitamin dan mineral yang Anda butuhkan, bahkan rendah nutrisi. Multivitamin yang baik diperkaya dengan beragam vitamin dan mineral, misalnya Vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin D, vitamin E, iodium, dan selenium.

Selain itu, pastikan dosis multivitamin yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan Anda dan tidak berlebihan. Anda bisa memilih multivitamin yang dilengkapi dengan kebutuhan vitamin dan mineral yang disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan. Hindari multivitamin dengan kadar vitamin dan mineral yang melebihi kebutuhan harian Anda, karena nutrisi tersebut bisa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. 

Dosis multivitamin yang berlebihan akan meningkatkan risiko keracunan yang membahayakan nyawa. Tidak heran jika multivitamin umumnya hanya dikonsumsi satu kali sehari. Meski demikian, Anda harus memperhatikan dosis dan aturan pakai multivitamin untuk mencegah risiko keracunan.

Kebutuhan gizi setiap orang ditentukan oleh jenis kelamin, usia, kondisi kesehatan yang dialami, atau obat-obatan lain yang dikonsumsi. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi multivitamin apa pun, konsultasikan ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa merekomendasikan jenis dan dosis multivitamin yang sesuai dengan kondisi Anda. Jika ada pertanyaan atau kebingungan terkait dosis dan aturan pakai multivitamin, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout