Ketahui Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit agar Tidak Semakin Parah
Sakit tumit adalah jenis peradangan sendi dengan gejala berbeda, mulai dari ringan hingga berat. Untuk mengurangi ketidaknyamanannya, Anda sebaiknya menghindari beragam pantangan makanan untuk sakit tumit.
Penelitian menunjukkan bahwa menghindari makanan dan minuman tertentu efektif mencegah perburukan gejala radang sendi, sehingga pengidapnya nyaman beraktivitas. Berikut beragam pantangan makanan untuk sakit tumit yang perlu Anda ketahui.
Daftar Pantangan Makanan untuk Sakit Tumit agar Hidup Nyaman
Pengidap sakit tumit rentan terkena peradangan dan alergi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pantangan makanan untuk sakit tumit agar Anda bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman dan lancar. Berikut daftar pantangan makanan untuk pengidap sakit tumit:
- Daging merah olahan.
Penelitian menemukan kaitan antara konsumsi daging olahan dengan peradangan yang memperparah nyeri di tumit. Beberapa daging olahan yang perlu dihindari, misalnya sosis atau smoke beef. Selain itu, konsumsi daging olahan berlebihan berisiko penyakit jantung, sembelit, dan obesitas.
- Makanan tinggi gula.
Makanan tinggi gula, misalnya es krim, soda, es teh manis, es kopi susu, dan permen, adalah pantangan makanan untuk sakit tumit. Mengonsumsi makanan tinggi gula berisiko memperparah nyeri sendi dan sakit tumit.
- Makanan olahan.
Makanan cepat saji atau makanan olahan dengan tambahan gula dan pengawet memicu peradangan dan memperparah nyeri di tumit. Konsumsi makanan olahan berlebihan juga memicu berat badan berlebih atau obesitas.
- Makanan mengandung gluten.
Penelitian menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi gluten berlebihan berisiko terkena radang sendi. Pengidap sakit tumit sebaiknya mengonsumsi makanan bebas gluten, misalnya gandum utuh.
- Makanan tinggi garam.
Makanan tinggi natrium atau garam, misalnya daging olahan, keju, dan pizza, adalah pantangan makanan untuk sakit tumit lainnya. Kandungan natrium yang tinggi berisiko memperparah nyeri di tumit.
- Makanan tinggi karbohidrat rafinasi.
Karbohidrat rafinasi yang ditemukan pada pasta atau roti tawar putih, juga perlu dihindari oleh pengidap sakit tumit. Hal ini dikarenakan kandungan lemak AGEs (Advanced glycation end products) pada makanan tersebut berisiko memperparah radang sendi.
Penanganan Sakit Tumit
Untuk sakit tumit yang ringan, perawatan mandiri di rumah adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi gejalanya. Berikut beragam cara yang bisa diterapkan:
- Kompres dingin di tumit selama 15 menit.
- Gunakan sepatu yang pas dan nyaman. Anda juga bisa memasang bantalan tumit untuk meningkatkan kenyamanan.
- Mengistirahatkan kaki dan posisikan tumit lebih tinggi saat berbaring.
- Hindari berdiri atau berjalan terlalu lama.
- Untuk menopang tumit yang nyeri, perban area sekitar tumit dan pergelangan kaki.
- Melakukan peregangan secara rutin.
Jika cara-cara di atas tidak berhasil menyembuhkan sakit tumit, berikut beragam cara yang direkomendasikan oleh dokter:
- Obat-obatan.
Pemberian obat antiradang dan antinyeri dilakukan untuk mengurangi peradangan, misalnya bengkak dan nyeri.
- Fisioterapi.
Metode ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot dan jaringan di kaki, misalnya tendon dan ligamen, dan mencegah cedera kaki.
- Operasi.
Metode ini dilakukan oleh dokter ortopedi untuk menyembuhkan sakit tumit. Namun, metode ini memerlukan waktu pemulihan yang lama dan tidak menghilangkan sakit tumit sepenuhnya.