Blog

Ketahui Gejala Tipes Ringan Hingga Parah

Tipes adalah penyakit yang tidak boleh dianggap enteng. Penyakit yang ditularkan oleh bakteri Salmonella typhi ini bisa menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi gejala tipes, mulai dari ringan hingga berat.

Tipes bisa ditularkan melalui bakteri Salmonella typhi yang menginfeksi makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Meski tidak langsung muncul setelah terinfeksi, berikut beberapa gejala tipes ringan hingga berat yang perlu Anda ketahui.

Gejala Tipes Ringan

Berikut beberapa gejala tipes yang ringan dan umum dialami penderita tipes:

1. Demam

Demam adalah gejala tipes yang umum dikenali. Gejala ini muncul sebagai respon sistem imun tubuh ketika menangkal infeksi bakteri Salmonella typhi. Demam akan terus naik pada minggu pertama, bahkan bisa mencapai 39-40 derajat Celsius. Demam akibat tipes akan lebih parah di malam hari dan disertai dengan sakit kepala.

2. Gangguan pencernaan

Ketika tipes, sistem pencernaan, terutama usus, akan terganggu, sehingga fungsinya menjadi tidak optimal. Tidak mengherankan, jika tipes ditandai dengan gangguan pada pencernaan, misalnya sembelit atau diare. Jika diare adalah gejala yang sering dialami anak, maka sembelit adalah gejala yang lebih sering dialami orang dewasa.

3. Lemas

Tubuh yang lemas dan tidak berenergi adalah gejala tipes yang perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan ketika diare, tubuh akan membuang cairan terus-menerus. Hal ini diperparah dengan mineral-mineral elektrolit yang dikeluarkan dari tubuh melalui keringat dan feses. Padahal, mineral elektrolit diperlukan otot untuk berfungsi dan berkontraksi dengan optimal. Tidak mengherankan, jika tubuh Anda ketika tipes akan lemas dan tidak bertenaga.

4. Sakit perut

Gejala tipes lainnya adalah sakit perut. Ketika sistem pencernaan terganggu, otak akan memberikan sinyal ke usus untuk berkontraksi agar feses dibuang. Proses ini memicu Anda sakit perut atau kram di usus selama 8 hingga 72 jam setelah terinfeksi Salmonella typhi.

5. Tidak nafsu makan

Ketika tipes, otak akan mengeluarkan leptin, yaitu zat kimia yang bisa menurunkan nafsu makan. Proses ini berfungsi untuk mencegah bakteri masuk melalui makanan. Namun, Anda dianjurkan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi agar berenergi dan bisa melawan bakteri Salmonella.

6. Mual dan muntah

Mual adalah respon alami sistem imun ke otak ketika terjadi infeksi lambung dan usus akibat tipes. Selanjutnya, otak memengaruhi organ pencernaan untuk menghasilkan banyak cairan. Hal ini memicu ketidaknyamanan di perut, sehingga Anda mual dan muntah.

Gejala Tipes Berat

Meski gejalanya mulai membaik, namun Anda tetap perlu waspada. Hal ini dikarenakan bakteri Salmonella typhi masih ada di tubuh jika penanganannya tidak tepat. Pada sebagian kasus, penanganan tipes yang tidak efektif bisa memicu gejala berat, yaitu:

  • Infeksi pernapasan. Bakteri yang menyebabkan tipes juga menginfeksi saluran pernapasan. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, berisiko pneumonia.
  • Perdarahan dalam. Tipes yang tergolong parah dan tidak ditangani dengan tepat, memicu perdarahan dan pembentukan lubang pada usus atau istilah medisnya disebut sebagai perforasi usus.
  • Gangguan fungsi jantung. Jika tidak ditangani secepatnya, tipes bisa menyebabkan miokarditis (peradangan otot jantung), endokarditis (peradangan dinding jantung), hingga gagal jantung akut.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout