Blog

akibat kekurangan vitamin b

Ketahui Akibat Kekurangan Vitamin B

Vitamin B merupakan vitamin yang tidak larut dalam air dan tidak disimpan di dalam tubuh. Oleh karena itu, agar asupan vitamin B harian tercukupi, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B secara rutin. Akibat kekurangan vitamin B sangat membahayakan tubuh.

Vitamin B kompleks berfungsi untuk produksi energi, memelihara kesehatan mata, saraf, dan otot, serta berperan dalam pembentukan sel darah merah. Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin B? Berikut akibat kekurangan vitamin B yang perlu Anda ketahui.

1. Vitamin B1 

Vitamin B1 atau thiamine berfungsi untuk meningkatkan energi dan metabolisme karbohidrat, mendorong sel tubuh agar memproduksi energi, serta memelihara kesehatan jantung. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan penyakit beri-beri yang ditandai dengan sesak napas, detak jantung meningkat, kaki bengkak, dan muntah-muntah.

2. Vitamin B2

Vitamin B2 atau riboflavin bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit kanker dan katarak, produksi energi, serta memelihara kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf. Kekurangan vitamin B2 menyebabkan kekurangan protein dan zat besi, anemia, dan infeksi mulut. Pada ibu hamil, kekurangan vitamin B2 dapat menghambat pertumbuhan bayi dalam kandungan dan meningkatkan risiko preeklampsia.

3. Vitamin B3

Vitamin B3 atau niacin berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dan mengatasi masalah sendi. Akibat kekurangan vitamin B3 menyebabkan kelelahan, muntah, gangguan pencernaan, dan depresi. Dalam kondisi parah, kekurangan vitamin B bisa menyebabkan penyakit pellagra, yang ditandai dengan muntah, diare, sakit kepala, dan mulut bengkak. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

4. Vitamin B5

Vitamin B5 atau asam panthothenate berfungsi untuk mengurangi kelelahan, mengurangi gejala alergi, serta meningkatkan fungsi sistem metabolisme dan saraf. Vitamin ini dapat ditemukan pada hampir semua jenis sayuran. Kekurangan vitamin B5 menyebabkan sakit kepala, rambut rontok, mual, gangguan pencernaan, dan denyut jantung meningkat.

5. Vitamin B6

Vitamin ini berfungsi untuk mengubah protein dan karbohidrat menjadi energi tubuh, meringankan gejala darah tinggi, membantu mengontrol kadar homosistein dalam darah, membantu produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan anemia, gangguan kulit, kejang, depresi, serta nyeri pada tangan dan kaki.

6. Vitamin B7

Biotin atau vitamin B7 berfungsi untuk membantu tubuh memecah lemak dan mengubahnya menjadi energi, berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, mengatur metabolisme, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kekurangan vitamin B7 menyebabkan rambut rontok, kulit kering, kelelahan, dan depresi.

7. Vitamin B9

Asam folat atau vitamin B9 berfungsi untuk membentuk hemoglobin, menurunkan risiko anemia, berperan dalam sistem kekebalan tubuh, serta mampu menurunkan risiko kerusakan tabung saraf, misalnya spina bifida, pada janin. Kekurangan asam folat menyebabkan anemia megaloblastik, sesak napas, dan gangguan pertumbuhan.

8. Vitamin B12

Vitamin ini berperan dalam pembentukan sel darah merah, menjaga fungsi dan kesehatan sistem saraf, dan membantu sel tubuh manusia. Kekurangan cobalamin dapat menyebabkan melemahnya respons imun tubuh ketika terjadi serangan infeksi virus atau bakteri, anemia, dan detak jantung tidak teratur.

Penuhi asupan vitamin B dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B, seperti telur, susu, bayam, daging ayam, dan yoghurt. Selain itu, asupan vitamin B juga bisa didapatkan dari suplemen atau multivitamin. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen apapun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout