Kenali Perbedaan Telat Haid dan Hamil agar Tidak Tertukar
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Telah haid kerap dikaitkan dengan gejala awal kehamilan. Padahal, tidak semua wanita yang telat haid berarti hamil. Agar tidak tertukar, penting untuk mengenali perbedaan telat haid dan hamil.
Meski tandanya mirip, namun telat haid dan hamil adalah dua kondisi yang berbeda. Untuk memastikannya, berikut beberapa perbedaan telat haid dan hamil yang perlu Anda ketahui.
Apa Saja Perbedaan Telat Haid dan Hamil?
Masa menstruasi adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita saat memasuki usia pubertas. Siklus menstruasi yang dialami oleh wanita juga berbeda, ada yang teratur, namun ada juga yang kerap terlambat. Meski demikian, telat haid sering disalahartikan sebagai gejala awal kehamilan, karena tandanya mirip. Padahal, telat haid belum tentu gejala awal kehamilan. Untuk memastikannya, berikut beberapa perbedaan telat haid dan hamil yang perlu Anda ketahui:
1. Perubahan fisik payudara.
Telat haid dan hamil sama-sama ditandai dengan perubahan fisik payudara, yaitu terasa lembut dan membengkak. Bedanya, perubahan payudara di awal kehamilan adalah puting yang membesar dan menghitam.
2. Kram perut.
Telat haid jarang ditandai dengan kram perut. Namun, beberapa hari sebelum haid, wanita umumnya mengalami kram perut yang ringan atau parah. Kram perut juga dialami oleh wanita hamil, terutama di awal kehamilan. Bedanya, kram perut pada wanita hamil, intensitasnya ringan dan ditandai dengan munculnya flek darah.
3. Pendarahan.
Telat haid tidak ditandai dengan perdarahan. Sedangkan, gejala awal kehamilan ditandai dengan munculnya pendarahan implantasi yang berlangsung hingga 2 minggu setelah proses fertilisasi.
4. Perubahan nafsu makan.
Perubahan nafsu makan adalah perbedaan telat haid dan hamil lainnya. Telat haid ditandai dengan peningkatan nafsu makan. Sedangkan, peningkatan nafsu makan jarang dialami oleh wanita di awal kehamilan. Wanita hamil mengalami mual, sehingga nafsu makannya berkurang.
5. Kebiasaan makan.
Telat haid tidak disertai dengan munculnya keinginan untuk makan makanan tertentu. Sedangkan, gejala awal kehamilan ditandai dengan munculnya keinginan untuk makan makanan tertentu.
6. Perubahan suasana hati.
Telat haid dan hamil sama-sama ditandai dengan perubahan suasana hati yang drastis. Namun, bedanya, perubahan mood karena telat haid berlangsung singkat, sedangkan perubahan mood karena hamil berlangsung dalam periode waktu yang lama.
Ketahui Ciri-Ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil
Mengenali ciri-ciri menstruasi terakhir sebelum hamil penting untuk mengidentifikasi gejala awal kehamilan. Berikut beragam ciri menstruasi terakhir yang umum dialami oleh wanita:
- Periode perdarahan singkat.
- Jumlah darah sedikit.
- Warna darah berbeda-beda, misalnya merah terang atau merah pucat.
- Keputihan.
- Perubahan fisik payudara, misalnya membesar dan terasa lembut.
- Kram ringan dan tidak separah menstruasi.
- Perubahan suasana hati.
- Mual.
- Sakit kepala.
- Kelelahan.
- Sering buang air kecil.
- Nyeri di punggung bagian bawah.
- Perubahan nafsu makan.
- Perut kembung.
- Sensitivitas terhadap aroma tertentu.
Cara Menghitung Telat Haid Hingga Hamil
Siklus haid bisa berbeda-beda pada setiap wanita, yaitu sekitar 21-35 hari. Jika Anda telat haid dalam rentang waktu tersebut atau 1-2 hari dari tanggal yang diprediksi, maka belum bisa menandakan kehamilan. Untuk menghitung telat haid hingga hamil, Anda bisa menghitung hari yang lewat dari siklus haid. Caranya, catat tanggal berapa hari pertama dari haid yang terakhir, lalu hitung siklus haid Anda yang biasanya terjadi, baik 21 hari maupun 35 hari.
Jika siklus haid Anda teratur, periksalah kehamilan jika sudah telat haid sekitar 7-10 hari dari tanggal prediksi haid berikutnya. Namun, jika siklus haid tidak teratur, telat haid bisa diketahui jika tidak haid setidaknya 35 hari setelah hari terakhir haid.
Jika telat haid sudah dipastikan, Anda bisa menggunakan test pack untuk memeriksa kehamilan. Cara ini akan memudahkan Anda untuk memastikan apakah sedang hamil atau tidak. Jika hasilnya negatif, namun Anda belum haid juga, ulangi test pack 1 minggu kemudian.
Tanda-Tanda Awal Kehamilan
Selain telat haid dan hasil test pack positif hamil, kehamilan pada minggu-minggu awal mungkin memunculkan beberapa tanda, seperti:
- Mual muntah
Mual muntah atau morning sickness umumnya muncul pada usia kehamilan 4-6 minggu dan mulai berkurang saa usia kehamilan 16 minggu. Gejala ini dipicu oleh peningkatan hormon kehamilan pada trimester awal.
2. Mudah lelah
Mudah lelah juga bisa menandakan awal kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang memicu rasa lelah dan kantuk. Mudah lelah pada awal kehamilan juga bisa disebabkan oleh anemia atau kurang tidur.
3. Nyeri payudara
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan juga bisa menyebabkan payudara ibu terasa nyeri ketika ditekan. Selain itu, bagian payudara di sekitar puting (areola) juga menggelap dan melebar.
4. Keluar flek
Tanda awal kehamilan berikutnya adalah flek yang keluar dari vagina atau disebut dengan pendarahan implantasi. Keluarnya flek di masa awal kehamilan disebabkan oleh calon janin yang menempel di dinding rahim.
5. Sering buang air kecil
Awal kehamilan juga bisa ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan aliran dan volume darah di dalam tubuh. Akibatnya, ginjal akan lebih sering menyaring darah dan mengeluarkannya dalam bentuk urin.
Selain itu, tanda-tanda awal kehamilan bisa berupa pusing, ngidam, munculnya jerawat, dan perubahan suasana hati (mood swing). Namun, tanda-tanda awal kehamilan bisa berbeda-beda pada setiap bumil. Misalnya, sebagian ibu hamil mungkin tidak mengalami mual dan muntah, sedangkan ibu hamil lainnya akan mengalami mual dan muntah yang memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas.
Perlu diingat, meski sudah melakukan beragam cara menghitung telat haid hingga hamil, Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan kondisi ke dokter spesialis kandungan untuk memastikan kehamilan. Dengan begitu, dokter akan melakukan pemeriksaan USG dan pemeriksaan kadar hormon dalam darah. Jika dipastikan hamil, dokter akan merekomendasikan cara-cara menjaga kehamilan sehat, misalnya pola hidup sehat saat hamil atau pemberian suplemen kehamilan, seperti asam folat.
Itulah ciri-ciri menstruasi terakhir sebelum hamil yang perlu Anda ketahui. Dengan memahami hal ini, Anda bisa segera ke dokter untuk memastikannya. Jika Anda masih ragu untuk memastikan kehamilan atau tidak, konsultasikan ke dokter. Jika Anda positif hamil, segera ke dokter kandungan untuk diberikan saran dan bantuan yang tepat.