Blog

Cara Mengatasi Baby Blues

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Baby Blues

Baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Kondisi tersebut ditandai dengan beberapa gejala, seperti mudah sedih, cepat marah, lelah, mudah gelisah, sering menangis tanpa alasan, dan sulit berkonsentrasi. Cara mengatasi baby blues perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatif yang dapat menyerang, baik ibu maupun bayi.

Meski gejalanya tidak terus menerus dirasakan, namun baby blues harus segera ditangani agar tidak berkembang menjadi depresi pascamelahirkan (postpartum depression). Apa saja penyebab baby blues dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.

Penyebab Baby Blues

Baby blues biasanya menyerang sejak minggu pertama setelah melahirkan dan berlangsung hingga 2 minggu. Meski belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya kondisi ini, antara lain:

Perubahan hormon

Perubahan kadar hormon yang cukup ekstrem biasanya terjadi setelah ibu melahirkan, di mana hormon estrogen dan progesteron menurun. Hal ini dapat memicu perubahan kimia di otak dan menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati (mood swing).

Sulit beradaptasi

Adanya perubahan peran dan tanggung jawab sebagai ibu sehingga sulit beradaptasi dapat menjadi penyebab terjadinya baby blues. Sebagian besar ibu merasa kewalahan untuk mengurus segalanya sendiri, termasuk mengurus kebutuhan bayi.

Kurang tidur

Bayi memiliki siklus tidur yang belum teratur, sehingga membuat ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka. Waktu tidur yang berkurang secara terus menerus menyebabkan ibu kelelahan dan tidak nyaman, sehingga bisa memicu terjadinya baby blues.

Cara Mengatasi Baby Blues

Meski dapat hilang dengan sendirinya, namun jika tidak ditangani dengan baik, baby blues dapat mengakibatkan depresi pascamelahirkan (postpartum depression). Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi baby blues:

1. Tidur yang cukup

Memiliki waktu tidur yang cukup adalah salah satu kunci untuk menghindari terjadinya baby blues. Jika bayi sedang tidur, manfaatkan waktu tersebut untuk Anda tidur. Jika bayi terbangun di malam hari karena mengompol dan Anda masih membutuhkan waktu untuk beristirahat, jangan ragu untuk meminta bantuan suami untuk mengganti popok bayi dan menjaganya sejenak.

2. Jangan bebani diri

Jangan membebani diri untuk mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Sebaiknya kerjakan hal-hal yang mampu Anda kerjakan. Jika Anda merasa kewalahan dalam mengurus bayi atau pekerjaan rumah, jangan ragu untuk meminta bantuan suami atau orang-orang terdekat yang dipercaya.

3. Rutin berolahraga dan pola makan sehat

Cara mengatasi baby blues berikutnya adalah rutin berolahraga untuk mengalihkan kekhawatiran yang Anda rasakan, serta membantu meningkatkan mood dan kualitas tidur. Selain itu, terapkan juga pola makan sehat dengan menghindari makanan yang tinggi karbohidrat, seperti roti putih, sirup, dan kue kering kemasan. Jenis makanan tersebut dapat memperparah mood swing.

Baby blues memang terasa aneh dan tidak wajar bagi Anda yang baru saja berbahagia menyambut si kecil. Namun, hal ini sebenarnya normal dan juga dialami sebagian besar ibu lainnya. Pastikan Anda mendapatkan banyak dukungan fisik dan moral dari orang-orang di sekitar Anda. Jika baby blues yang Anda rasakan tidak kunjung membaik dan bertahan lebih dari dua minggu setelah melahirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout