Kenali Gejala Meningitis pada Orang Dewasa
Meningitis adalah peradangan pada meningen, yaitu lapisan yang melindungi otak dan saraf tulang belakang. Selain anak-anak, orang dewasa rentan terkena penyakit ini. Ketahui lebih lanjut mengenai gejala meningitis pada orang dewasa.
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan berisiko dialami oleh segala usia, termasuk orang dewasa. Informasi mengenai gejala meningitis pada orang dewasa dan cara penularannya, baca selengkapnya di artikel ini.
Beragam Gejala Meningitis pada Orang Dewasa
Gejala meningitis pada semua kelompok usia sebenarnya tidak jauh berbeda. Berikut gejala meningitis pada orang dewasa yang perlu Anda ketahui:
- Tangan dan kaki dingin.
- Muntah.
- Demam.
- Sulit bangun.
- Mengantuk.
- Kebingungan.
- Kulit berjerawat dan pucat.
- Mudah marah.
- Nyeri otot.
- Ruam.
Dikutip dari laporan kesehatan yang diterbitkan oleh Meningitis Now, gejala meningitis pada lansia jarang ditemukan. Hal ini dikarenakan gejala meningitis pada orang usia di atas 65 tahun tidak signifikan dan terlihat ketika kondisi penyakit sudah parah. Oleh karena itu, penting untuk deteksi dini gejala penyakit meningitis untuk meminimalisir risiko komplikasi yang membahayakan nyawa.
Cara Penularan Penyakit Meningitis
Infeksi virus adalah penyebab umum meningitis yang tidak berbahaya. Namun, meningitis akibat infeksi bakteri adalah jenis yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan penyebab meningitis agar penanganannya efektif. Cara penularan virus dan bakteri penyebab penyakit meningitis adalah melalui droplet ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Infeksi virus dan bakteri tersebut rentan dialami oleh orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, misalnya bayi, anak-anak, dan pengidap HIV/AIDS. Oleh karena itu, pemberian vaksinasi penting untuk melindungi tubuh terhadap infeksi dan menekan risiko penularan meningitis.
Penanganan dan Pencegahan Penyakit Meningitis
Penanganan meningitis disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, orang yang mungkin terinfeksi meningitis perlu diperiksa dan didiagnosis untuk memastikan apakah penyebabnya infeksi virus atau bakteri. Meningitis akibat infeksi virus adalah jenis yang tidak berbahaya dan sembuh dalam 10 hari dengan perawatan secara mandiri di rumah, misalnya tidur yang cukup dan mengonsumsi obat-obatan yang efektif mengurangi gejala-gejala meningitis. Sedangkan, infeksi akibat bakteri memerlukan penanganan medis berupa:
- Pemberian cairan langsung ke vena.
- Penggunaan masker wajah untuk oksigen.
- Pemberian antibiotik langsung ke pembuluh darah.
Penanganan meningitis yang sesuai dengan penyebabnya penting untuk mencegah risiko komplikasi, yaitu:
- Gangguan memori.
- Sulit berjalan.
- Gangguan pendengaran.
- Kerusakan otak.
- Gagal ginjal.
- Kematian.
Meningitis bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih, yaitu:
- Vaksinasi. Vaksinasi adalah cara efektif melindungi tubuh dari infeksi virus atau bakteri penyebab meningitis.
- Tidak berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain. Penggunaan barang-barang pribadi milik orang yang terinfeksi adalah cara penularan meningitis yang perlu dihindari.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara yang efektif mencegah penularan virus dan bakteri penyebab meningitis.
- Menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi. Penyebaran bakteri penyebab meningitis adalah melalui bersin dan batuk orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga jarak atau memakai masker ketika berada di dekat orang sakit.