Blog

kanker usus

Kanker Usus: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Kanker usus besar adalah jenis tumor ganas di usus besar yang ditandai dengan perubahan pola buang air besar secara terus-menerus. Penyakit ini umumnya berawal dari tumor jinak yang disebut polip. Apa penyebab dan gejala kanker usus?

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar, seperti jarang berolahraga, jarang makan serat, dan kebiasaan merokok. Berikut penyebab dan gejala kanker usus yang perlu Anda ketahui. 

Penyebab Kanker Usus

Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Namun, hingga saat ini, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui secara pasti. Meski demikian, gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit. Berikut beberapa di antaranya:

  • Merokok.
  • Minum alkohol.
  • Pola makan kurang serat.
  • Jarang berolahraga.
  • Konsumsi daging merah dan lemak berlebihan.

Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang menderita kanker usus besar, yaitu:

  • Menderita polip usus.
  • Mengalami obesitas.
  • Memiliki orang tua atau keluarga yang menderita kanker usus besar.
  • Menderita penyakit radang usus.
  • Menderita diabetes.
  • Menderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch.
  • Berusia di atas 50 tahun.
  • Pernah menjalani radioterapi di bagian perut.

Gejala Kanker Usus

Pada stadium awal, kanker usus besar umumnya tidak menunjukkan gejala sama sekali. Meski demikian, ada beberapa gejala kanker usus stadium awal yang mungkin muncul, yaitu:

  • Kram atau sakit perut.
  • Perut kembung.
  • Diare atau sembelit.
  • BAB berdarah.
  • Perubahan bentuk dan warna tinja.

Pada stadium lanjut, penderita kanker usus besar bisa mengalami beberapa gejala berikut:

  • Sering merasa BAB tidak tuntas.
  • Kelelahan.
  • Penurunan berat badan drastis.
  • Perubahan bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan.
  • Sakit kepala.
  • Sesak napas.
  • Pandangan kabur.
  • Pembengkakan pada lengan dan tungkai.

Pengobatan Kanker Usus

Pengobatan kanker usus umumnya disesuaikan dengan stadium keparahan kanker. Berikut beberapa di antaranya:

1. Operasi

Metode ini dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker pada usus besar. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran kanker. Dalam operasi, bagian usus besar yang mengalami kanker beserta jaringan sehat di sekitarnya akan dipotong dan diangkat. Setelah itu, pangkal usus besar akan disambungkan ke sisa usus besar yang menuju anus atau disambungkan ke lubang buatan pada dinding perut sebagai tempat keluarnya tinja yang disebut sebagai stoma dan dibuat melalui operasi kolostomi.

2. Kemoterapi

Pengobatan berikutnya adalah kemoterapi. Metode ini merupakan cara untuk membunuh sel-sel kanker melalui pemberian obat-obatan dalam beberapa siklus yang diatur oleh dokter onkologi. Beberapa jenis obat kanker usus yang digunakan adalah oxaliplatin dan irinotecan.

3. Radioterapi

Metode ini dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi. Radioterapi dapat dipancarkan dari alat di luar tubuh atau dari alat yang dipasang dekat lokasi kanker.

Kanker usus besar juga bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Beberapa kebiasaan sehat yang bisa menurunkan risiko kanker usus besar, antara lain rutin berolahraga, berhenti merokok, menghindari minuman beralkohol, serta memperbanyak konsumsi serat dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout