ISPA: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan
ISPA adalah peradangan pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Penyakit ini ditularkan melalui percikan air liur dari batuk penderita ISPA. Ketahui lebih lanjut mengenai penyebab dan gejala ISPA.
ISPA bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. ISPA terdiri dari beberapa jenis penyakit, misalnya sinusitis, batuk pilek, radang tenggorokan akut, pneumonia, dan laringitis akut. Simak informasi selengkapnya mengenai penyebab, gejala, dan penanganan ISPA di artikel ini.
Penyebab ISPA
ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri adalah penyebab umum ISPA. Berikut penjelasannya:
- Infeksi virus, misalnya Rhinovirus, Adenovirus, Respiratory syntical viruses (RSVs), Virus influenza6, dan Parainfluenza virus.
- Infeksi bakteri, misalnya Haemophilus, Streptococcus, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus, Mycoplasma pneumoniae, dan Chlamydia.
Virus atau bakteri penyebab ISPA ditularkan melalui kontak dengan percikan air liur penderita ISPA. Percikan liur yang terkontaminasi virus atau bakteri akan menyebar melalui udara, misalnya ketika penderita ISPA berbicara, batuk, atau bersin.
Virus penyebab ISPA juga bisa ditularkan melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA.
Selain itu, ada beragam faktor yang bisa meningkatkan risiko ISPA, yaitu:
- Berusia di bawah 5 tahun atau lanjut usia.
- Daya tahan tubuh yang lemah, misalnya pengidap AIDS dan kanker.
- Pengidap gangguan jantung dan paru-paru.
- Perokok aktif atau perokok pasif.
- Sering terpapar polusi udara.
Gejala ISPA
ISPA pada saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah menimbulkan gejala yang berbeda. Berikut beragam gejala ISPA di saluran pernapasan atas:
- Hidung tersumbat.
- Batuk.
- Bersin.
- Mudah lelah.
- Demam.
- Pilek.
- Sakit tenggorokan atau nyeri ketika menelan.
- Sakit kepala.
- Mengi.
- Pembesaran kelenjar getah bening.
Sedangkan gejala ISPA pada saluran pernapasan bawah meliputi:
- Sesak napas.
- Batuk berdahak.
- Demam.
Penanganan ISPA
ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus sebenarnya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, ada beragam cara yang bisa diterapkan di rumah untuk mengurangi gejala, yaitu:
- Tidur yang cukup dan banyak minum air putih untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak.
- Mengonsumis air lemon hangat atau madu, untuk mengurangi batuk.
- Berkumur dengan air garam, untuk mengurangi sakit tenggorokan.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dengan penggunaan bantal agar pernapasan tetap lancar.
- Menghirup uap dari air panas yang dicampur dengan mentol, untuk mengurangi hidung tersumbat.
Jika cara-cara di atas tidak berhasil menyembuhkan ISPA, Anda perlu segera ke dokter. Dokter bisa memberikan obat-obatan berupa:
- Paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi demam dan nyeri otot.
- Guaifenesin, untuk mengurangi batuk.
- Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengurangi pilek dan hidung tersumbat.
- Antibiotik, untuk mengatasi ISPA yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Antiviral, untuk mengatasi ISPA yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Pencegahan ISPA
ISPA bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, yaitu:
- Rutin mencuci tangan, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
- Ketika batuk atau bersin, tutupi mulut dengan tisu atau sapu tangan untuk mencegah penularan ISPA.
- Tidak menyentuh wajah dengan tangan yang kotor.
- Konsumsi makanan kaya vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Tidak merokok.
- Mendapatkan vaksinasi, baik influenza, MMR, maupun pneumonia.