Faktor Risiko dan Cara Mengobati Cacar Monyet pada Anak
Sejak munculnya kasus cacar monyet pada 13 Mei 2022 yang lalu, World Health Organization (WHO) meminta masyarakat di seluruh dunia untuk waspada terhadap virus cacar monyet. Tidak hanya orang dewasa, cacar monyet pada anak juga bisa terjadi.
Cacar monyet merupakan penyakit menular yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Penyakit ini termasuk kasus yang langka dan bisa menular pada anak-anak dan bayi. Apa faktor risiko cacar monyet pada anak dan bagaimana cara mengobatinya? Simak penjelasan berikut.
Faktor Risiko Cacar Monyet pada Anak
Menurut World Health Organization (WHO), kekebalan tubuh yang belum sempuna menjadi salah satu faktor risiko anak-anak dan bayi terkena cacar monyet. Selain itu, cacar monyet pada ibu hamil juga dapat menyebabkan komplikasi, cacar monyet bawaan pada bayi, atau bahkan bayi lahir mati. Untuk mencegah hal ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan beberapa hal berikut:
- Vaksinasi cacar harus diberikan dalam waktu dua minggu setelah terpapar cacar monyet.
- Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan orang yang alergi terhadap lateks atau vaksin cacar, tidak boleh diberikan vaksin cacar.
- Cidovir (Vistide) yang merupakan obat antivirus dapat digunakan oleh pasien dengan gejala parah yang membahayakan nyawa.
- Meski vaksin imun globulin bisa digunakan, namun belum ada penelitian yang membuktikan efektivitas penggunaannya.
- Orang yang terkena cacar monyet dalam 14 hari terakhir harus mendapatkan vaksin cacar, termasuk anak-anak di bawah usia 1 tahun, ibu hamil, dan orang-orang yang memiliki masalah kulit.
- Meski jarang terjadi, untuk gejala yang parah dapat dilakukan tindakan seperti ventilasi mekanis.
Gejala Cacar Monyet pada Anak
Saat anak terkena cacar monyet, gejalanya akan muncul dalam 5-21 hari sejak terinfeksi virus cacar monyet. Berikut beberapa gejala cacar monyet pada anak yang perlu diwaspadai:
- Letih atau lemas.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Menggigil.
- Nyeri otot.
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Cara Mengobati Cacar Monyet pada Anak
Cacar monyet hanya menimbulkan gejala ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Sedangkan penyebarannya dapat dicegah dengan vaksin cacar. Meski demikian, ada beberapa negara yang menggunakan tecovirimat untuk mengatasi cacar monyet. Tecovirimat bekerja dengan cara menghambat virus cacar monyet berkembang biak dan menyebar ke orang lain. Namun, penggunaan obat ini masih terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan tidak kurang dari 40 kg dan anak dengan berat badan tidak kurang dari 13 kg.
Selain pengobatan, ada beberapa langkah pencegahan cacar monyet pada anak. Misalnya, menghindari kontak langsung dengan hewan primata dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi. Beberapa langkah pencegahan lainnya, antara lain:
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya.
- Mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer secara rutin, sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum membersihkan luka, dan sebelum menyentuh hidung atau mata.
- Memasak bahan makanan, terutama daging hingga matang.
- Menghindari penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.