Dampak Udara Buruk untuk Kesehatan dan Pencegahannya

udara buruk

Dampak Udara Buruk untuk Kesehatan dan Pencegahannya

Akhir-akhir ini, kualitas udara yang buruk di Jakarta menjadi topik pembicaraan. Bahkan, dikutip dari IQAir, Jakarta adalah kota dengan kualitas udara paling buruk kedua di dunia. Ketahui lebih lanjut mengenai dampak udara buruk untuk kesehatan.

Tidak hanya kualitas udara yang buruk, konsentrasi partikel udara di Jakarta meningkat sebesar 14 kali lebih tinggi dari standar kualitas udara yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Lalu, apa dampak udara buruk dan bagaimana pencegahannya? Berikut informasi selengkapnya.

Kenali Dampak Negatif Udara Buruk untuk Kesehatan

Dampak negatif dari kualitas udara yang buruk tidak boleh dianggap enteng. Jika kondisi ini diabaikan, ada beragam risiko untuk kesehatan, yaitu:

  • Gangguan sistem pernapasan. Udara yang terkontaminasi masuk ke paru-paru dan berisiko gangguan pernapasan, misalnya infeksi saluran napas, asma, emfisema, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan bronkitis kronis.
  • Gangguan kehamilan dan janin. Dampak negatif kualitas udara yang buruk pada ibu hamil adalah bayi lahir dengan berat badan rendah, gangguan kognitif dan emosional pada anak di masa depan, serta autisme.
  • Gangguan neurodegeneratif.

Kualitas udara yang buruk berisiko gangguan saraf atau penyakit neurodegeneratif karena terganggunya fungsi otak, misalnya Parkinson, Alzheimer, dan jenis demensia lainnya.

  • Kanker.

Menghirup polusi udara yang tinggi berlebihan juga berisiko kanker paru-paru dan kanker payudara.

  • Gangguan kardiovaskular.

Tingkat polusi udara yang tinggi memicu gangguan pada fungsi pembuluh darah dan berpotensi menimbulkan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular, misalnya penyakit arteri koroner.

Pencegahan Risiko Udara Buruk untuk Kesehatan

Ada beragam cara mencegah dampak negatif udara buruk yang mudah diterapkan di rumah, yaitu:

  • Pastikan kebersihan lantai di rumah dengan vacuum cleaner, kain pel, atau sapu.
  • Pastikan kebersihan furnitur dan peralatan di rumah dengan membersihkannya secara teratur.
  • Tidak menggunakan pengharum ruangan berbahan kimia berlebihan.
  • Memasang humidifier atau air purifier agar kelembapan dan kebersihan udara di rumah terjaga.
  • Tidak menggunakan produk pembersih rumah tangga berbahan kimia yang berbahaya.
  • Menanam tumbuhan di rumah untuk mengendalikan pencemaran udara di rumah dengan cara menyerap karbondioksida (CO2).
  • Tidak membakar sampah dan daun di halaman rumah. Pembakaran api terbuka berisiko meningkatkan polusi udara secara signifikan.

Terapkan beragam cara pencegahan udara kotor di atas secara konsisten agar tingkat polusi udara di rumah dan lingkungan sekitar berkurang, sehingga efektif memperbaiki kualitas udara buruk di kota, serta udara bersih dan aman untuk dihirup. Selain itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama area dengan tingkat kualitas udara yang buruk, sehingga organ pernapasan terlindungi dari paparan polusi. Pastikan juga Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan suplemen jika perlu, agar daya tahan tubuh terjaga.

Jika Anda beraktivitas di area dengan kualitas udara yang buruk, sehingga terpapar polusi udara secara berlebihan dan mengalami keluhan-keluhan, misalnya batuk terus-menerus, sulit bernapas, sakit kepala, dan pilek, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa mendiagnosis penyebab keluhan yang Anda alami, sehingga diberikan penanganan yang tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout